-->

Cara Menulis Esai Deskriptif dalam Bahasa Indonesia dengan Baik


Cara Menulis Esai Deskriptif dalam Bahasa Indonesia dengan Baik


Menulis esai mampu dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu jenis esai tersebut. Dalam bahasa Inggris terdapat beberapa jenis esai, tumpuannya seakan-akan esai argumentatif, esai deskriptif, dan sebagainya. Dalam artikel ini kita akan membahas ihwal bagaimana Tutorial menulis esai deskriptif dalam bahasa Indonesia dengan baik.


A. Memahami apa yang dimaksud dengan Esai deskriptif


Esai deskriptif ialah sebuah esai dimana seseorang diminta untum menuliskan perihal sebuah kawasan (contohnya wacana sebuah pantai atau hutan), perihal seseorang, atau bahkan wacana sebuah situasi atau pengalaman. Dalam menulis esai ini, kamu terkadang diminta untuk mendeskripsikan / menggambarkan apa saja; tujuan utama dari penulisan esai deskriptif adalah untuk melihat kemampuan penulis untuk menunjukkan dirinya dan menjelaskan pengalamannya. Untuk menjadi penulis esai desktiptif yang baik, kau harus menjadi seorang narator yang baik lantaran deskripsi yang baik akan sejalan dengan kemampuan narasi yang baik pula.


B. Tutorial menulis outline untuk esai deskriptif dengan baik


Sama halnya seakan-akan jenis esai lainnya, sebuah esai deskriptif membutuhkan format spesifik untuk memastikan isi konten yang berkualitas. Outline dari jenis esai ini mengandung beberapa penggalan yang harus kau perhatikan dalam menulis esai yang bahu-membahu. Esai deskriptif mempunyai struktur teks yang akan memudahkan kamu dalam menulis esai yang dimaksud. Sebuah esai deskriptif sanggup terbagi menjadi 3 cuilan, yaitu belahan pembuka, belahan isi, dan serpihan kesimpulan.

1. penggalan Pembuka

Bagian pembuka ialah penggalan utama dimana pembaca akan menetapkan untuk melanjutkan bacaan atau tidak. Oleh lantaran itu, belahan ini sangat penting selain dari potongan isi, karena pada potongan pembuka para pembaca akan menerima ilustrasi singkat ihwal apa yang akan mereka baca pda bagian isi teks. pecahan pembukaan dari sebuah esai haruslah menarik supaya para pembaca tertarik untuk melanjutan bacaannya. Berikut ini yaitu tips untuk menulis pembukaan untu esai deskriptif yang baik:

·         Mulailah cuilan pembukaan dengan sesuatu yang menarik. Kamu haruslah sanggup memilih kata yang sempurna untuk ditulis dalam belahan ini supaya pembaca sanggup mengerti apa yang akan kau tuliskan dalam penggalan isi dengan kata – kata yang menarik. Untuk melakukannya, kau mampu menambahkan beberapa frasa atau pertanyaan yang akan pembaca temukan dengan membaca belahan isi dari esai mu.

·         Tuliskan eksklusif poin – poin yang akan dibahas. cuilan pembuka seharusnya tidak mengandung banyak deskripsi, namun berikan gambaran singkat wacana apa yang akan kau bicarakan dalam potongan isi esai. Pada dikala yang sama, kau tidak harus menjabarkan tujuan dari penulisan esai mu dalam bagian pembuka. Hal ini lantaran akan menciptakan para pembaca menjadi tidak tertarik untuk membaca esai mu lantaran mereka sudah tahu apa yang akan kau bahas dan hanya perlu membaca belahan pembuka Jadi mereka akan berpikir tidak perlu untuk membaca keseluruhan esai.

·         Jangan lupa untuk menuliskan thesis statement dalam potongan pembuka. Thesis statement adalah sebuah kalimat yang menyebutkan tujuan dari penulisan esai secara singkat. Pernyataan tersebut akan membantu pembaca memahami apa yang akan kau bicarakan dalam kepingan esai mu selanjutnya.

2. potongan Isi

Setelah menulis potongan pembuka dan thesis statement, cuilan selanjutnya ialah menulis serpihan isi. belahan isi yaitu bagian utama dari sebuah esai. Semua poin yang hendaknya kamu tuliskan dalam bagian ini. Ingatlah bahwa potongan isi harus mendukung thesis statement yang sudah kamu buat. Untuk sanggup menulis penggalan isi dengan baik, kau harus:

·         Menggunakan kalimat utama yang berada di awal setiap paragraf. ide yang kau utarakan dalam kalimat utama tersebut sebaiknya dijelaskan dengan baik di awal sebelum kamu melanjutkan kalimat yang lain sebagai deskripsinya. setelah menulis kalimat utama, lanjutkanlah dengan kalimat detail yang mengandung deskripsi ihwal pandangan gres dalam kalimat utama.

·         Hubungkanlah antar paragraf memakai kata hubung yang sesuai untuk esai deskriptif. Bahasa Indonesia memiliki banyak kata hubung. Oleh karena itu, kau harus pintar dalam menentukan kata hubung yang baik dan sesuai dengan isi esai mu. Sebagai acuan, bila isi esai mu berisi perihal kalimat kontradiksi, gunakanlah kata hubung pertentangan contohnya seakan-akan ‘bagaimana pun juga’, ‘walaupun’ atau ‘di sisi lainnya’, dan sebagainya.

·         Aturlah paragrafmu dengan baik lantaran susunan paragraf yang baik akan memudahkan pembaca memahami isi dari sebuah esai. Sebaiknya tuliskan satu pandangan gres dalam satu paragraf sehingga pembaca tidak akan kesulitan memahami tujuan dari esai. Panjang paragraf juga harus diperhatikan, janganlah terlalu panjang atau terlalu pendek. inspirasialnya, sebuah paragraf mengandung 6 kalimat.

3. The Conclusion (Bagian Kesimpulan)

Bagian akhir dari sebuah esai deskriptif adalah bagian kesimpulan. kepingan kesimpulan berfungsi untuk mengingatkan para pembaca tentang poin utama yang kau tulis dalam esai mu. Oleh lantaran itu, dalam penulisan kepingan kalimat sebaiknya mengandung poin inti tentang isi esai dan menggunakan kata – kata yang mengindikasikan kepingan jawaban, seakan-akan kesimpulannya, singkatnya, dan sebagainya.

Tulis kembali thesis statement. kau juga perlu untuk menulis ulang pernyataan dalam kalimat pembuka pada potongan ini. Kamu mampu menuliskan thesis statement tersebut dengan kata – kata yang berbeda namun bermakna sama.

Setelah menulis esai, pastikan kau membaca kembali tulisanmu untuk mengidentifikasi kesalahan atau untuk memastikan bahwa tulisanmu sudah baik.


Demikianlah cara menulis esai deskriptif dalam bahasa Indonesia dengan baik. Menulis esai yang baik dan menarik sanggup dilakukan bila sahabat – sahabat sering berlatih. Semoga bermanfaat! Terima kasih.

0 Response to "Cara Menulis Esai Deskriptif dalam Bahasa Indonesia dengan Baik"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel