Pengertian Monolog Beserta acuan Teks Monolog Terbaru
Pengertian Monolog Beserta pola Teks Monolog Terbaru - Pengertian monolog berdasarkan beberapa para andal yaitu suatu perbincangan yang dilaksanakan oleh satu orang atau tokoh tunggal dengan dirinya sendiri. jika ditinjau dari segi etimologi istilah monolog berasal dari bahasa Yunani yaitu, Mono yang memiliki arti satu dan Legein yang artinya berbicara atau berbincang. Oleh lantaran itu mampu disimpulkan bahwa monolog merupakan orang yang sedang melaksanakan pembicaraan dengan dirinya sendiri. Pembicaraan atau percakapan monolog ini sanggup dilakukan oleh seorang tokoh dengan dirinya sendiri melalui media cermin. Selain itu sanggup juga dilakukan dengan Cara dirinya sendiri berbicara di dalam hati yang berintonasi.
Pada umumnya monolog berfungsi untuk penegasan kehendak atau harapan dari seorang tokoh pemain terhadap segala hal yang ingin diperolehnya. Monolog mempunyai aneka macam karakteristik diantaranya yaitu mampu berbentuk penyesalan, berandai-andai, maupun ungkapan emosional yang lainnya. Secara keseluruhan membuktikan bahwa monolog yaitu salah satu ilmu terapan yang memuat ihwal seni kiprah sorang tokoh dalam menyampaikan kesan dan ungkapan emosionalnya terhadap dirinya sendiri. Pada dikala ingin melaksanakan adegan monolog, maka diharapkan seseorang yang memiliki bakat dalam melaksanakan peraga dialog bisu. menurut sejarah yang telah terjadi mengungkapkan bahwa seni kiprah ini sudah mulai dikenal dikalangan masyarakat sekitar tahun 1960an. Seni kiprah ini pada zaman dahulu kala disiarkan dalam suatu televisi yang belum menggunakan pengisian bunyi, akan tetapi memakai seni monolog dalam mengatakan kisah atau pesan terhadap penonton.
Pada umumnya monolog sering dipakai dalam aktivitas seni teater untuk menarik perhatian penonton disekitarnya. berdasarkan klarifikasi diatas mampu diasumsikan bahwa seni kiprah ini selalu memakai naskah yang berisikan goresan pena. Oleh lantaran itu setiap kali ada drama monolog pada umumnya terdapat juga teks monolog dalam naskah drama tersebut.
Contoh Teks Monolog dalam Naskah Drama
Berikut ini merupakan beberapa pola teks monolog dalam naskah drama yang biasa ditemukan dalam suatu penampilan teater.
1. teladan monolog 1 :
Aku Cinta Ramadhan
Aku sangat senang lantaran bulan suci Ramadhan telah datang dan dimana pada bulan inilah segala sesuatu kebaikan dilipat gandakan. Namun, terkadang kami masih saja suka melalaikan bulan yang penuh berkah ini. Masih saja terkadang saya cuma fokus dengan gadget ku dan menyianyiakan waktu yang ada tanpa merasa rugi.
Waktu dari hari ke hari terus berputar seolah semua keberkahan Ramadhan akan sirna begitu saja. Seketika itu saya duduk dan memandangi langit yang nampak sayu bergumam, wahai hati akankah engkau tetap ingin keras seakan-akan watu dan tidak sadar terhadap kuasa tuhanmu. lalu, tanpa ku sadari air mata ini jatuh dari kelopak mataku yang semalaman merenungi segala kekurangan jiwa ini.
Aku bukanlah malaikat yang indah dan mempunyai sayap rupawan. admin hanyalah sebagai hambamu yang berlumuran dosa. Ntah dosa apa saja yang sudah ku perbuat selama ini sehingga Sang Maha Kuasa menutup segala pintu hati. kisahku ini mungkin tak pernah tercurahkan dalam segala media canggih. agarlah semua ini menjadi kelamnya hidupku dan menjadi pelajaran yang sanggup ku ambil untuk memperbaiki segala kekurangan yang telah saya lakukan di periode waktu itu.
2. teladan Monolog 2 :
Suka-duka Makara Anak Pindahan
Selamat pagi rekan-rekan semua. Pekenalkan, nama saya Abdul Khalik Mahmud. Saya berasal dari Semarang. Kepindahan saya dari kota kelahiran saya dan keluarga ke kota Padang ini lantaran karena yaitu yaitu dan lain hal diantaranya adalah pekerjaan ayah saya adalah seorang tentara. Menjadi seorang tentara menciptakan ayah harus siap ditempatkan dimana saja sesuai dengan peran serta aba-aba yang diberikan oleh atasannya. Konsekuensi tersebut juga membuat saya dan keluarga harus siap berpindah-pindah daerah demi membersamai ayah.
Teman-teman sekalian, menjadi seorang anak pindahan tidaklah simpel. Sungguh tidak Praktis. Setidaknya, kepindahan ini adakalah kali ke-4 semenjak ayah menjadi tentara. Saya pernah pindah ke Bandung, Lampung, Jakarta, dan kembali lagi ke Semarang. kemudian harus pindah lagi ke kota yang dikala ini kami daerahi yaitu Padang. Suka murungnya sangat banyak, aneka macam. Mungkin diantara rekan-rekan sekalian menganggap berpindah-pindah tempat adalah hal yang menyenangkan. mendapat sahabat-teman baru, kenalan gres, mengenal banyak tempat, merasakan kuliner tiap kawasan yang unik dan beragam, dan hal-hal lainnya. setuju, itu semua yaitu hal aktual dan menyenangkan yang saya sanggupkan dikala harus menjalani hidup sebagai anak tentara.
Sisi tak enaknya juga tak kurunh banyak. Saya tergolong anak yang tak simpel mengikuti keadaan dengan lingkungan. Bukannya tak mau bersosialisasi, namun memang pembawaan saya yang ‘kalem’ ini menciptakan saya agak kaku untuk bergaul. Harap sahabat-teman sekalian maklum. agarpun begini, saya ingin sekali memiliki banyak sahabat. Disamping sulit untuk bersosialisasi, hal yang merepotkan yaitu berganti seragam batik yang dikenakan di hari rabu dan kamis. Tentu saja seragam batik ditiap sekolah berbeda-beda bukan? Nah, setiap kali pindah, setidaknya saya harus menyiapkan dua stel pakaian batik untuk dikenakan disekolah gres. Disamping itu, dalam perkara bahan pelajaran, saya harus banyak menyesuaikan aneka macam macam belahan materi pelajaran antara sekolah gres dengan sekolah sebelumnya. Memang materi pembelajaran di sekolah umumnya sama sesuai dengan kurikulum yang diterapkan, namun pencapaian materi tiap pelajaran tentu berbeda bukan? polanya, disekolah A materi resensi sudah diajarkan, sedangkan di sekolah B belum. Begitu halnya dengan sekolah baru dan lama. Hal ini perlu diubahsuaikan agar mampu mengikuti ritme mencar ilmu dengan baik.
Hal merepotkan lainnya yaitu kami harus menghapal nama-nama baru lagi yang cukup banyak. Nama-nama itu terdiri dari guru dan sahabat-teman. Banyak hal merepotkan yang terjadi dikala harus hidup berpindah-pindah. Tapi, yah. Hidup harus disyukuri dan dinikmati sepanjang itu baik. Saya berharap, hidup di Padang menjadi lebih menyenangkan tak abadh dengan saat saya tinggal di kota-kota sebelumnya. Sekian dari saya, saya Abdul Khalik Mahmud. Salam kenal.
Sumber :
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-monolog
0 Response to "Pengertian Monolog Beserta acuan Teks Monolog Terbaru "
Post a Comment