Contoh Paragraf klimaks dan Antiklimaks Lengkap

Contoh Paragraf titik puncak dan Antiklimaks - Paragraf yaitu kumpulan kalimat yang memiliki gagasan utama atau topik utama yang padu. semoga menjadi sebuah paragraf yang baik, kalimat – kalimat tersebut perlu dikembangkan gagasan utamanya.

Pengembangan paragraf tersebut merupakan Tutorial memperinci atau mengurutkan gagasan utama ke dalam gagasan-gagasan penjelas dan gagasan penjelas ke dalam gagasan-gagasan penjelas lainnya.

Berdasarkan tehnik pengembangannya, paragraf dibedakan menjadi dua jenis paragraf yaitu paragraf titik puncak dan anti titik puncak.

 

1. Paragraf titik puncak

Paragraf titik puncak yaitu suatu paragraf yang dikembangkan dengan Tutorial menyajikan gagasan – gagasan yang kedudukannya lebih rendah terlebih dahulu, lalu diperinci dengan gagasan-gagasan lain yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, paragraf ini diawali dengan suatu gagasan yang rendah lalu diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi.

Contoh:

Ada beberapa tahapan pendidikan yang harus dilalui oleh para pelajar di Indonesia. Tahapan pertama yang harus dilewati yaitu taman kanak-kanak (TK). Pada tingkatan ini, mereka mencar ilmu hal-hal yang sederhana seperti membaca dan menulis selama satu tahun. setelah itu, mereka memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun. Di tahapan ini mereka mulai mempelajari membaca dan menghitung yang lebih rumit seakan-akan perkalian dan pembagian. sehabis menghabisi waktu 6 tahun di Sekolah Dasar, mereka melanjutkan tingkat pendidikannya di SMP (SMP). Di tahapan ini mereka menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk mempelajari hal yang lebih kompleks dari sekedar membaca dan menghitung. Mereka juga menerima pelajaran-pelajaran lain seakan-akan ilmu alam dan ilmu sosial. kemudian, mereka akan memasuki tahapan SMA, sama seolah-olah SMP mereka menghabiskan waktu selama 3 tahun. Di tahapan ini mereka sudah mempunyai kemampuan analisa yang lebih baik. sesudah lulus dari SMA, mereka masuk ke dunia kampus. lama abad study di kampus ini berbeda-beda sesuai dengan kemapuan mereka masing-masing. Di kampus ini mereka sudah terkonsentrasi dalam satu bidang keilmuan saja dan sesudah akibat, barulah mereka menjadi seorang sarjana.

Gagasan utama paragraf di atas adalah beberapa tingkatan pendidikan yang harus dilalui sebelum mendapatkan gelar sarjana. Gagasan utama tersebut dikembangkan atau diperinci dari tahapan yang paling rendah seakan-akan Taman Kanak-kanak, SD, SMP, Sekolah Menengan Atas, kemudian kuliah. Gagasan-gagasan tingkat rendah tersebut didukung oleh gagasan-gagasan penjelas lainnya dan kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi kedudukannya.

Advertisement

 

2. Paragraf Antiklimaks

Paragraf antiklimaks ialah suatu paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan Cara memperinci dahulu gagasan-gagasan yang dianggap mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dan lalu diakhiri dengan gagasan-gagasan yang kedudukannya dianggap rendah. Dengan kata lain, paragraf ini diawali dengan gagasan yang kedudukannya lebih tinggi dan diakhir dengan gagasan yang lebih rendah.

Contoh:

Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di seluruh penjuru Indonesia. Di kota-kota besar, orang-orang merayakannya dengan hal-hal yang sangat glamor dan meriah. Mereka biasanya mengadakan pertunjukan musik, pertunjukan kembang api, dan perhelatan akbar lainnya. Sedangkan, di tempat-daerah kabupaten atau kota lainnya, orang-orang biasanya mengadakan perlombaan tingkat kota atau kabupaten dan lalu diakhiri dengan pertunjukan musik lokal. Tak hanya di kota atau di daerah lainnya, desa juga ikut merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Meskipun tak semewah perayaan di kota besar dan daerah lainnya, perayaan hari kemerdekaan di sini juga tak kalah meriah. Mereka akan mengadakan perlombaan seolah-olah balap karung, makan kerupuk dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, mereka juga mempercantik desa mereka dengan atribute atau bendera Indonesia.

Gagasan utama paragraf di atas ialah hari kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan meriah di seluruh penjuru Indonesia. Gagasan utama tersebut dikembangkan dengan memperincinya ke dalam gagasan-gagasan yang tingkatannya lebih tinggi yaitu perayaan di kota besar sampai ke gagasan yang lebih rendah kedudukannya yaitu perayaan di desa.

 

Contoh – tumpuan Paragraf titik puncak dan Antiklimaks

Paragraf klimaks

Saat ini alat transportasi telah mengalami perkembangan yang luar biasa canggihnya. Pada zaman dahulu, orang-orang berpergian dengan hanya berjalan kaki. Mereka berjalan dengan menembus hutan, menyisiri sungai dan menjelajahi gurun untuk mencapai tujuannya yang jauh. sehabis insan bisa menjinakan binatang, mereka mulai menggunakanya sebagai alat transportasi. binatang-binatang seakan-akan kuda, unta, dan keledai menjadi hewan yang berkhasiat pada dikala itu. Namun, penggunaan binatang ternyata tidak cukup efisien lantaran hanya sanggup menampung dua atau tiga orang saja. sehabis ditemukannya roda, insan mulai mampu berpergian dengan beramai-ramai. Mereka membuat gerobak dan kereta yang ditarik oleh hewan-binatang tersebut. penemuan roda tersebut, menjadi awal perkembangan alat tarnsportasi ke arah yang lebih modern. insan mulai menciptakan kendaraan yang digerakan oleh mesin-mesin dan bahkan sekarang mereka telah menciptakan pesawat dan kapal laut yang bisa membawa mereka ke tempat tujuannya dengan sangat cepat dan praktis.

Paragraf Antiklimaks

Sebelum terciptanya Negara Indonesia, negeri kita ini mengalami beberapa era yang dianggap penting dalam perjalanan sejarahnya. Yang pertama yaitu masa penjajahan Jepang. Negeri kita ketika itu, harus tunduk dibawah kekuasaan kekaisarn Jepang selama 3.5 tahun. Tetapi sebelum Jepang, kita terlebih dahulu dijajah oleh Belanda. Mereka menguasai sumber daya kita selama 3.5 periode lamanya. Inggris juga pernah menguasai Indonesia tetapi kekuasaan mereka tidak bertahan usang lantaran harus menyerahkannya kepada Belanda. Jauh sebelum itu, Indonesia merupakan sebuah kepulauan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan besar seolah-olah kerajaan demak, samudera pasai dan lain-lain. Tetapi lebih jauh lagi sebelum kerajaan-kerajaan itu, kerajaan Majapahit lah yang menguasai nusantara ini.

Share this post