Pengertian dan acuan Majas Anafora Lengkap

Pengertian dan acuan Majas Anafora Lengkap - Anafora merupakan potongan dari gaya bahasa dengan ciri khas memakai kata – kata yang diulang – ulang. Dalam majas anafora, pengulangan kata terjadi di awal kalimat pada setiap baris atau setelah tanda koma pada satu kalimat. Dalam kalimat anafora, terjadi pengulangan kata atau frasa yang mana dimaksudkan untuk mempertegas suatu makna dari gagasan atau inspirasi yang ingin diungkapkan. Pengulangan – pengulangan kata pada anafora mampu memberi makna penegasan. Oleh lantaran itu, anafora juga dikelompokan sebagai majas penegasan. Mengingat bentuk dari kalimat anafora, sanggup juga dikelompokkan sebagai pecahan dari majas paralelisme, yang mana merupakan majas perulangan. Kalimat – kalimat pengulangan seolah-olah anafora ditemukan sangat banyak dalam puisi – puisi, atau mampu juga digunakan dalam kalimat berbentuk pertanyaan namun tidak membutuhkan jawaba. Hal ini lantaran maksud dari pengulangan – pengulangan kata tersebut hanya untuk mempertegas maknanya saja.

 

CONTOH – acuan KALIMAT ANAFORA

Contoh anafora dalam sebuah puisi yang sengaja dibentuk oleh penulis:

Dunia oh dunia, kau ialah panggung sandiwara
Dunia oh dunia, setitik kawasan dari semesta yang penuh tipu akal basi
Dunia oh dunia, banyak yang terlena
Dunia oh dunia, banyak yang lupa jikalau kamu hanya sementara

Majas anafora juga dapat digunakan sebagai sebuah rangkaian pengingat, kritikan terhadap seseorang. Berikut tumpuan kritikan terhadap penguasa:

Dear penguasa, belum genap setahun kau memimpin, namun banyak hal yang telah kau lakukan

Dear penguasa, namun kenapa perintahmu bagai tali dileher kami
Dear penguasa, apakah kamu masih ingat dengan komitmen – akadmu dulu???
Dear penguasa, apakah kamu masih mengingatnya???
Dear penguasa, kemudian kemanakan akad – komitmen itu sehabis kau menang???
Dear penguasa, apa yang kau lakukan kini
Dear penguasa, jawab kami
Dear penguasa, bagaimana dengan kami, si rakyat cilik
Dear penguasa, kenaikan harga – harga ini bagai malaikat janjkematian yang siap merenggut hidup kami
Dear penguasa, kami tak sanggup menghidupi keluarga kami
Dear penguasa, aku percaya padamu karena kau simbol rakyat cilik seperti kami
Dear penguasa, namun apa kenyataannya kini kamu justru berpihak pada mereka
Dear penguasa, apa yang terjadi dengan dirimu?
Dear penguasa, jangan nodai iktikad kami
Dear penguasa, kami percayakan negeri ini dibawah nahkodamu
Dear penguasa, kami percaya kaulah singa di gurun pasir
Dear penguasa, penuhilah komitmenmu itu, abaikan mereka
Dear penguasa, kami siap mendukungmu melawan penjajah

Advertisement

Contoh anafora dalam kalimat

1. Kemana kau akan pergi, kemana kau akan membawanya, kemana akan kucarikan dirimu.
2. Meski lelah tetap mencari, meski sulit tetap memberi, meski tak diberi terus mencari dimana hati nurani.
3. Dibalik kata tersimpan makna, dibalik makna tersimoan maksud, dibalik maksud tersimpan hasrat.
4. Tahukah kau betapa kami mengenalmu, tahukan kamu betapa saya menyayangimu, tahukah kau betapa admin amat mencintaimu.
5. Cinta ialah anugerah, cinta yaitu musibah, cinta ialah dua mata sisi koin, cintailah cinta yang membesarkan bukan yang menghancurkan.
6. Memberi tak harus kaya memberi tak harus ada, memberi dengan hati bukan lantaran paksaan.
7. sekarang semua sudah berubah, kini semua semakin mudah, namun kini rasa kemanusiaan mulai sirna.
8. BBm naik harga pangan ikut naik, bbm naik rakyat menjerit, bbm naik dikala minyak dunia turun, sungguh ajaib. Bbm naik pantaskah.
9. Pesonamu tak seindah dulu duhai kekasih, pesonamu kian memudar bersama hingarbinar dunia malam, pesonamu bagai kelam ditelam angin puting-beliung, pesonamu kamu berikan pada sebutir ekstasi menelan paras cantikmu yang ayu.
10. Indah dunia membuat aku terlena, indah dunia menciptakan kami lupa, indah dunia hanya sementara.

Share this post