-->

Pengertian dan teladan Majas Sindiran Lengkap

Pengertian dan acuan Majas Sindiran - Masih dalam rumpun majas, kali ini kita akan membahas mengenai majas sindiran. Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan Tutorial menyindir guna meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca. Rumpun majas sindiran terbagi lagi ke dalam beberapa majas, ialah:

1. Majas ironi

Merupakan majas sindiran yang mengungkapkan makna dengan sindiran – sindiran halus, yang merupakan kata- kata yang bertentagan dengan makna sesungguhnya.

Contoh:

a. Aduh, kau ini pandai sekali membuat kudapan manis ini, kudapan manis bantat dan asin
b. Kita tiba terlalu cepat. Semua tiket perjalanan ke Lampung sudah habis terjual.
c. Bicaranya sopan sekali.  Apa dia tidak disekolahkan???
d. Wah,,, kami terharu loh dengan suratmu ini. Sungguh saya tak menyangka kau akan menulis surat seindah ini. Saya sekali tulisannya tidak terbaca.
e. Emm, jarak lima meter saja wangimu sudah tercium. Sudah berapa hari kau tidak mandi???
 
2. Majas sarkasme

Merupakan majas sindiran yang mengungkapkan kata- kata secara pribadi dan bernafsu.

Contoh:

a. Dasar pemalas!!! Bagaimana hidupmu akan berubah, kalau kau hanya bermain game saja. Pergi dan jangan kembali sebelum kau sukses.
b. Setidaknya jika kau tak mampu menciptakan Ibumu senang, maka jangan kau buat ia bersedih. Dasar otak udang.
c. mampu -  bisanya kau ini meminta uang untuk membeli sepatu gres lagi. minggu kemudian kau gres saja membeli sepatu Nike terbaru. sekarang kau mau beli lagi??? Apa kau ini buta ya, keluarga kita sedang sulit kini.
d. Kau ini mampunya hanya meminta uang terus. Kau tidak tahu betapa sulitnya mencari uang??? Berhematlah, gunakan uang dengan sebaik-baiknya. Jangan boros, gunakan otakmu.
e. Ah, kau ini badan saja yang besar tapi mental setipis kertas. Kau gres gagal sekali dan kau langsung mengalah. Kau tidak bisa diandalkan.
Advertisement

3. Majas sinisme

Majas sindiran yng menggunakan kata- kata sindiran yang keras, agresif untuk mengungkapkan maksud. Hal tersebut bertujuan untuk menekankan, mencemooh atau mengecam maksud / gagasan.

Contoh:

a. kau ini tidak punya otak ya??? Berani sekali kau melakukan hal keji itu tanpa berpikir panjang
b. Kau mau membunuh kami semua dengan tindakan tololmu itu???
c. Semua orang disini membencimu lantaran sikap kotormu terhadap rakyat
d. Halah, barang KW saja bangga dipamerkan ke semua orang
e. mampu- mampunya kau bangga memamerkan harta hasil korupsi???

4. Majas satire

Merupakan majas sindiran yang menggunakan ungkapan-ungkapan seolah-olah pada majas srkasme, ironi, untuk menguatkan makna, terkadang bertujuan untuk mengejek atau menertawakan sesuatu.

Contoh:

a. Kau ini sudah mati rasa ya?? Sayur asin begini kau bilang kurang garam
b. Ya ampun!!! periode mindahin barang sekecil ini kau harus teriak-teriak meminta tolong. Ah kau ini, besar badan saja.
c. Matamu buta ya??? Barang sebesar ini kau tidak mampu melihatnya. Ah yang benar saja, mungkin kau harus menggunakan kacamata atau kaca pembesar
d. Apa kau tidak mempunyai baju yang lain? Tiap kali kita pergi kau mengenakan kostum yang sama
e. Kau ini tidak punya perasaan ya. Tega sekali kau membiarkan orang tuamu bekerja keras sedangkan kau sendiri berfoya-foya menghabiskan uang mereka.

5. Majas innuendo

Merupakan kelompok majas sindiran yanng mengungkapkan maksud dengan mengecilkan fakta dari yang bantu-membantu.

Contoh:

a. Please deh, jangan lebay!!! Itu Cuma seekor kecoa seperti melihat dementor saja kau ini
b. admin tidak heran ia berubah total sekarang. Ia bermetamorfosis bagus itukan lantaran melakukan operasi plastik
c. Jangan gundah, perempuan masih banyak di luaran sana yang mau menerimamu. Kau harus cepat move on, dunia tak akan berhenti berputar meski kau hidup tanpanya
d. Hih kau ini, baru terjangkit flu saja sudah seperti akan mati
e. saya sangat heran denganmu, kau sudah dicampakkan laki-laki tak tau terimakasih itu, tapi kau masih saja mengharapkannya. Apa kau sudah mati rasa?

0 Response to "Pengertian dan teladan Majas Sindiran Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel