Perbedaan Antara Prosa lama dengan Prosa baru
Perbedaan Antara Prosa lama dengan Prosa gres - Prosa yaitu suatu bentuk karya sastra yang tidak terikat hukum-aturan penulisan sastra seolah-olah pada karya sastra lainnya, contohnya pantun dan puisi. aturan-aturan yang mengikat tersebut contohnya banyak baris, rima, diksi, dan pemilihan kata tidak berlaku pada prosa.
Meskipun tidak memiliki aturan-aturan dalam penulisan, prosa mempunyai beberapa unsur pembangun di dalamnya, diantaranya yaitu:
1. Tema
Tema merupakan jiwa atau inti dari sebuah prosa. Tema jugalah yang akan menentukan jalannya sebuah kisah pada prosa.
2. Plot (Alur)
Plot yaitu proses jalannya sebuah dongeng. Ada beberapa macam alur yang sering ditemukan di dalam prosa yaitu, alur maju, alur mundur, dan alur campuaran.
3. Tokoh
Tokoh ialah abjad yang terlibat di dalam kisah tersebut. Tokoh di dalam prosa terbagi menjadi 3 macam yaitu, antagonis (tokoh jahat), protagonis (tokoh baik), dan tritagonis (tokoh penengah).
4. Setting
Setting ialah keadaan atau situasi yang dialami atau ada pada dongeng tersebut. Setting sendiri ada beberapa macam, diantaranya yaitu setting waktu, kawasan, dan suasana.
5. Sudut pandang (Point of view)
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membuatkan dongengnya. Dalam mengatakan dongengnya, ada beberapa sudut pandang yang biasa digunakan oleh pengarang, yaitu sudut pandang orang pertama, orang ke dua dan orang ke tiga.
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa ialah ciri khas pengarang dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasanya di dalam kisah. Setiap pengarang mempunyai gaya bahas yang berbeda-beda satu sama lain.
Meskipun tidak memiliki aturan-aturan dalam penulisan, prosa mempunyai beberapa unsur pembangun di dalamnya, diantaranya yaitu:
1. Tema
Baca Juga
Tema merupakan jiwa atau inti dari sebuah prosa. Tema jugalah yang akan menentukan jalannya sebuah kisah pada prosa.
2. Plot (Alur)
Plot yaitu proses jalannya sebuah dongeng. Ada beberapa macam alur yang sering ditemukan di dalam prosa yaitu, alur maju, alur mundur, dan alur campuaran.
3. Tokoh
Tokoh ialah abjad yang terlibat di dalam kisah tersebut. Tokoh di dalam prosa terbagi menjadi 3 macam yaitu, antagonis (tokoh jahat), protagonis (tokoh baik), dan tritagonis (tokoh penengah).
4. Setting
Setting ialah keadaan atau situasi yang dialami atau ada pada dongeng tersebut. Setting sendiri ada beberapa macam, diantaranya yaitu setting waktu, kawasan, dan suasana.
5. Sudut pandang (Point of view)
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membuatkan dongengnya. Dalam mengatakan dongengnya, ada beberapa sudut pandang yang biasa digunakan oleh pengarang, yaitu sudut pandang orang pertama, orang ke dua dan orang ke tiga.
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa ialah ciri khas pengarang dalam mengkomunikasikan gagasan-gagasanya di dalam kisah. Setiap pengarang mempunyai gaya bahas yang berbeda-beda satu sama lain.
Macam-Macam Prosa
Prosa pada awalnya merupakan sebuah karya sastra yang tidak tertulis, mereka hanyalah kisah-kisah yang diceritakan oleh orang bau tanah kepada anak-anaknya. Namun, sehabis perkembangan zaman, prosa sekarang sudah banyak ditulis dan banyak mengalami perkembangan. akhir perkembangan tersebut, prosa dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu prosa lama dan prosa gres.
Prosa lama
Prosa lama ialah karya sastra yang belum dipengaruhi oleh budaya-budaya aneh. Prosa ini masih murni dan kebanyakan bersifat kedaerahan. Ada aneka macam pola-contoh prosa usang, diantaranya adalah dongeng, hikayat, kisah, bidal, dan sejarah.
Prosa gres
Prosa gres adalah prosa yang muncul sehabis adanya perkambangan zaman dan telah mendapat dampak dari budaya-budaya aneh yang masuk. Budaya aneh tersebut mensugesti isi, tema bahkan tujuan dari prosa itu sendiri. teladan prosa gres antar lain, novel, cerpen, roman, esai, riwayat, kritik, resensi dan esai.
Perbedaan antara Prosa usang dan Prosa gres
Meskipun keduanya merupakan bentuk karya sastra yang sama, tetapi prosa gres dan prosa lama memiliki perbedaan yang cukup positif. Diantaranya ialah:
1. Isi
Jika dilihat dari isinya kisah-cerita pada prosa lama kebanyakan menceritakan tentang kehidupan istana (istana sentris), kisah kepahlawanan, dan fantasi-fantasi yang tidak masuk kebijaksanaan. Sedangkan pada prosa gres, dongengnya mulai berkembang sangat luas. Prosa-prosa lama kebanyakan menceritakan kisah kehidupan positif di masyarakat, fantasi tekhnologi, bahkan ada yang berupa pendapat atau pandangan seseorang terhadap suatu hal dan prosa gres lebih realistis.
2. Bahasa
Bahasa yang digunakan pada prosa usang kebanyakan menggunakan bahasa-bahasa kedaerahan, khususnya melayu kuno kalaupun ada bahasa yang bukan bahasa kuno mampu dipastikan prosa tersebut merupakan prosa pembiasaan. bilalau pada prosa lama banyak menggunakan bahasa kuno, prosa gres menyajikan dongengnya dengan memakai bahasa-bahasa umum, bebas dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh lantaran itu, prosa lama sulit untuk dipahami oleh sebagian orang dibandingkan dengan prosa gres.
3. Tujuan
Pada awalnya bentuk-bentuk prosa usang hanya mempunyai tujuan untuk menghibur. Namun, kini prosa gres banyak yang dibentuk selain untuk media hiburan juga dibentuk sebagai media komersil atau demi kepentingan pribadi penulisnya.
4. pengaruh budaya
Prosa lama sangat dipengaruhi oleh budaya-budaya yang berkembang pada ketika itu. efek budaya yang paling berpengaruh yaitu budaya Hindu dan Arab. Sedangkan prosa gres banyak ditemukan pengaruh-pengaruh budaya barat. Tak heran pada prosa usang banyak ditemukan dongeng-cerita yang mengangkat kehidupan budaya barat.
5. Bentuk
Prosa lama pada umumnya tidak mempunyai nama pengarang karena ketiadaan media untuk menulis pada dikala itu. Proses penyebarannya pun secara pribadi atau melaui ekspresi ke verbal. Dengan kata lain, prosa lama dicertiakan kembali oleh orang yang pernah mendengarkan sebelumnya. Sedangkan prosa baru kebanyakan mempunyai nama pengarang yang terang dan proses penyebaranya banyak dilakuakan secara tak langsung.
6. Perubahan
Prosa lama sangat sulit untuk berkembang atau disebut dengan statis. Sedangkan prosa gres sangat dinamis dan simpel berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan tersebut terjadi pada isi atau tujuan prosa tersebut.
0 Response to "Perbedaan Antara Prosa lama dengan Prosa baru"
Post a Comment