-->

Pengertian dan Jenis-Jenis Prosa di Indonesia Lengkap

Pengertian dan Jenis-Jenis Prosa Lengkap - Prosa yaitu suatu karya sastra yang berbentuk goresan pena dan bersifat bebas, yang dimaksud dengan bersifat bebas yaitu karya sastra ini tidak terikat oleh hukum-aturan penulisan karya sastra lainnya seakan-akan rima, irama, diksi, dan lain-lain.

 

Jenis-Jenis Prosa


Berdasarkan jenisnya, prosa dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu prosa lama dan prosa gres. Di bawah ini yaitu macam-macam bentuk dan pola prosa lama dan prosa gres:

1. Prosa usang

Baca Juga

Prosa usang yaitu sebuah karya sastra yang belum mendapat dampak dari kebudayaan barat. Pada awalnya prosa lama berbentuk ekspresi lantaran belum ditemukannya alat tulis menulis. Namun, kini prosa lama juga dapat ditemukan dalam bentuk tulisan. Adapun bentuk-bentuk prosa lama, diantaranya adalah:

1. Hikayat

Hikayat merupakan kisah yang berisi wacana kehidupan para dewi, yang kuasa, pangeran, raja, dan lain-lain. dongeng-cerita yang ada di dalam hikayat bersifat fiksi dan tidak masuk kecerdikan. rujukannya yaitu Hikayat Hang Jebat, Hikayat Nabi Sulaiman, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.

2. Sejarah (Tambo)

Sejarah ialah salah satu bentuk prosa lama yang bercerita ihwal bencana-peristiwa tertentu. Sejarah sastra lama berbeda dengan sejarah yang ditulis pada kurun kini. Kebanyakana sastra lama sejarah disampaikan dengan menambahkan penyedap atau bumbu-bumbu dongeng sehingga terdengar lebih menarik. Sedangkan sejarah yang ditulis pada kurun sekarang sama persis dengan kejadian bantu-membantu dan sanggup dibuktikan dengan fakta. pola bentuk prosa lama sejarah ialah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.

3. Kisah

Kisah adalah prosa lama yang berbentuk kisah-cerita pendek. Biasanya kisah bercerita tantang sebuah perjalanan, pengalaman atau petualangan orang-orang dahulu. Salah satu ontoh prosa lama kisah yaitu Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.

4. Dongeng

Salah satu bentuk prosa lama yang sangat popular ialah dongeng. Bentuk prosa lama ini bercerita wacana imajinasi-khayalan masyrakat pada zaman dahulu. Ragam dan bentuk dongeng pun berbeda-beda sesuai dengan isinya. Bentuk-bentuk dongeng antara lain:

a. Myth (Mitos)

Mite atau Myth ialah dongeng yang bercerita ihwal kepercayan terhadap alam-alam ghaib atau benda-benda magis. teladan: Ratu Pantai Selatan, Dongeng ihwal batu Menangis, Dongeng asal-usul kuntilanak, dan lain-lain.

b. Legenda

Bentuk dongen ini bercerita wacana riwayat atau asal-usul terjadinya sesuatu. teladannya yaitu Legenda Tangkuban perahu, Legenda Pulau Jawa, dan lain-lain.

c. Fabel

Fabel bercerita tentang kisah-kisah yang menokohkan hewan. kisah fable ini biasa digunakan oleh orang-orang basi tanah sebagai media untuk mendidik bawah umur mereka. acuan: Si Kancil dan Buaya, Si Kancil yang cerdik, dan lain-lain.

d. Sage

Bentuk dongeng ini menceritakan wacana kisah-kisah kepahlawanan, keberanian, maupun kisah kesaktian seseorang. polanya yaitu Ciung Winara, Patih Gadjah Mada, Calon Arang, dan lain-lain.

e. Jenaka atau Pandir

Dongeng jenaka atau pandir menceritakan wacana orang-orang ndeso yang bernasib sial. Dongeng ini biasanya bersifat humor dan menghibur pendengarnya dengan kelucuan-kelucuan yang ada di dalam kisah. teladan: Dongeng Abunawas, Dongeng Si Pandir, dan lain-lain.
Advertisement

2. Prosa baru

Prosa gres ialah bentuk prosa yang muncul sesudah mendapat pengaruh dari budaya-budaya absurd atau barat. Bentuk prosa ini muncul setelah prosa usang dianggap telah kuno. Bentuk-bentuk prosa gres antara lain:

1. Roman

Roman yaitu prosa gres yang menceritakan wacana kehidupan seseorang, dimulai dari lahir sampai kematiannya. Prosa ini menyajikan suatu aspek kehidupan masyarakat secara utuh dan menyeluruh dan memiliki banyak alur yang bercabang-cabang. Salah satu acuan roman ialah Layar Terkembang karya Sultan Takdir Ali Syahbana.

2. Novel

Bentuk prosa gres ini menceritakan sebuah kisah atau kisah yang panjang. Novel menceritakan sebagian kehidupan seseorang sebagai tokoh utama yang mengandung beberapa konflik. Konfilk-konflik tersebutlah yang merubah kehidupan pelaku utamanya. teladannya adalah Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.

3. Cerpen

Cerpen ialah salah satu bentuk prosa gres yang cukup popular. Prosa baru ini menceritakan sebuah pengalaman atau sebgaian kecil kisah pelaku utamanya. Yang membedakan cerpen dengan novel ialah konflik pada cerpen hanya satu dan tidak meyebabkan perubahan sikap pada tokoh utama, sedangkan pada novel banyak ditemukan konflik. teladan cerpen antara lain Robohnya Surau admin karya A.A Navis, Keluarga Gerilya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.

4. Riwayat

Riwayat menceritakan sebuah kisah yang berisi ihwal pengalaman-pengalam hidup seseorang yang diangkat dari kisah aktual orang tersebut dari lahir sampai meninggal. Biasanya yang dieritakan ialah tokoh-tokoh terkenal dan menginspirasi orang banyak. Ada beberapa jenis riwayat yaitu biografi dan otobiografi. Biografi merupakan kisah tokoh yang ditulis oleh orang lain. Sedangkan otobiografi kisah yang ditulis oleh orang yang bersangkutan.

5. Kritik

Kritik berbentuk sebuah uraian-uraian pertimbangan seseorang terhadap suatu hasil kerja atau karya orang lain. Kritik berisi alasan-alasan tertentu dan bersifat objektif atau menghakimi.

6. Resensi

Resensi yaitu prosa gres yang isinya membicarakan atau mengulas suatu karya baik yang berbentuk buku, film, lagu maupun jenis karya seni lainnya. Resensi bertujuan untuk menyampaikan evaluasi terhadap suatu karya baik dari segi tema, tokoh, alur dan unsur-unsur lainnya supaya menjadi pertimbangan bagi pembaca untuk menikmati atau tidak karya tersebut.

7. Esai

Bentuk prosa gres yang terakhir ialah Esai. Prosa ini berisi gesekan pena-tulisan yang mengandung pendapat-pendapat langsung penulisnya terhadap sesuatu yang sedang menjadi bahan pembicaraan hangat di masyarakat.

Related Posts

0 Response to "Pengertian dan Jenis-Jenis Prosa di Indonesia Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel