Cerita Rakyat Danau Toba Terlengkap
Cerita Rakyat Danau Toba Terlengkap - Danau Toba ialah danau terbesar yang ada di Pulau Sumatera, tepatnya Sumatera Utara. Namun, tahukah Anda bahwa di balik keindahan danau itu ada sebuah dongeng rakyat yang sangat populer ihwal asal - seruan terjadinya danau tersebut. Di bawah ini ialah cerita rakyat perihal asal - ajakan Danau Toba terlengkap.
Legenda Danau Toba
Alkisah pada jaman dahulu di Sumatera Utara, hiduplah seorang pemuda sebatang kara. perjaka itu bekerja sebagai seorang petani untuk menghidupi dirinya sendiri. Pada suatu hari, petani tersebut hendak pergi ke sungai. ia ingin memancing ikan yang akan dijadikannya sebagai lauk makan malam. Sesampainya di sungai, cowok itu eksklusif memasang umpan di kailnya dan melemparkannya ke dalam sungai. ia pun menunggu sambil melongo di pinggir sungai itu.
Sudah usang ia menunggu, tetapi umpannya tidak kunjung di makan oleh ikan. ia pun hampir frustasi lantarannya. Namun, ketika dia hendak pulang dan menarik kembali kailnya, ternyata kailnya bergerak – gerak dari dalam air. “Wah umpanku di makan, ini pasti ikan yang sangat besar,” kata perjaka itu kegirangan.
Dengan segera ia menarik kailnya ke atas permukaan, dan benar saja umpannya telah dimakan oleh seekor ikan yang cukup besar. cowok itu heran dengan ikan hasil tangkapannya karena dia tidak mengetahui jenis ikan apa yang telah ia tangkap. Meskipun begitu, dia tetap senang dan dimasukkannya ikan tersebut ke dalam keranjang.
Ketika beliau ingin memasukkan ikan hasil tangkapannya itu, tiba – tiba dia mendengar suara orang yang meminta pinjaman. “Tolong… tolong …. tolong … jangan makan aku,” bunyi itu terdengar lirih. lalu ia mencari sumber suara itu yang berasal dari sekitarnya. sesudah mencari, betapa terkejutnya beliau bahwa ternyata suara itu tiba dari ikan yang sedang ada di tangannya. Sontak saja dia melemparkan kembali ikan tersebut ke dalam air. Akan tetapi, pemuda itu semakin terkejut ternyata ikan yang ia lemparkan itu menjelma seorang putri yang sangat manis.
“Ssssiiiaapa kamu ?” tanya perjaka itu.
“Aku yaitu seorang putri yang dikutuk menjadi ikan sebab sudah melanggar peraturan kayangan,” jawab sang putri.
“Aku akan sangat berterimakasih karena kau mau melepaskanku, dan sebagai imbalannya aku akan ikut bersamamu,” kata putri itu menambahkan.
Pada awalnya perjaka itu ragu untuk membawa perempuan itu pulang ke rumah. beliau takut ditanyai oleh penduduk kampung ihwal perempuan itu. Tetapi pada alhasil dia menyetujuinya dan membawa wanita itu ke rumahnya. Benar saja, ketika perjaka itu pulang ke rumah, seluruh desa gempar. Mereka takjub dengan kecantikan perempuan itu. Mereka mulai menanyakan asal ajakan keluarganya, tetapi perjaka itu menutup rapat dan tidak memberi tahu siapapun ihwal asal permintaan wanita yang bersamanya.
Hari semakin berganti, perjaka itu ternyata jatuh cinta kepadanya. beliau pun kemudian melamar wanita itu untuk dijadikan istrinya.
“Aku mau menjadi istrimu, tetapi dengan syarat,” kata perempuan itu.
“Syarat apakah itu,?” tanya sang perjaka.
“Ketika kita memiliki anak kelak, jangan sekali – kali kau memberitahu asal – usul dirinya,” kata sang perempuan.
Pada suatu hari ketika ayahnya sedang berada di ladang, ibunya memanggil dirinya yang sedang asyik bermain dengan teman – sahabatnya.
“Samosir, antarkan kuliner ini ke ayahmu di ladang,” suruh ibunya.
“Baiklah ibu, admin akan mengantarkannya,” jawab Samosir.
Dengan bergegas Samosir menuju ladang untuk menyampaikan bekal makan siang itu kepada ayahnya. Tetapi perjalanannya, Samosir mencium aroma yang sedap dari bungkusan itu, dan tiba – tiba perutnya terasa lapar. Tapa pikir panjang lagi, ia membuka bungkusan itu dan memakannya.Ayahnya yang sedari tadi menunggu Samosir di ladang mulai gelisah lantaran bekal makan siangnya tak juga kunjung tiba. setelah beberapa dikala, balasannya Samosir datang.
“Hey Nak, dimana bekal makanan yang diberikan oleh ibumu,” tanya ayahnya.
“Aku lapar dan sudah aku makan,” jawab Samosir.
Betapa marahnya ayah Samosir, hingga dia memukul dirinya dengan sebuah kayu yang ada di dekatnya. Samosir pun hanya membisu saja. Namun, emosi ayahnya semakin memuncak, sehingga ia mengatakan sesuatu yang dihentikan dikatakannya. “Dasar kamu anak ikan,” kata ayahnya dengan nada yang tinggi.
Mendengar perkataan ayahnya itu, Samosir menangis dan pulang menemui ibunya. ia pun bertanya kepada ibunya ihwal asal – undangannya, apakah ia memang benar anak ikan. Ibunya sontak saja kaget mendengar perkataan anaknya itu. beliau pun bersedih karena suaminya telah melanggar janjinya. Kemudian ia meminta Samosir untuk naik ke daerah yang sangat tinggi, sementara itu ia pergi ke sungai untuk menenggelamkan dirinya. Sang suami yang mengetahuinya berusaha untuk mencegahnya dan meminta maaf. Tetapi semua telah terlambat, istrinya eksklusif masuk ke dalam sungai itu.
Ketika beliau masuk ke dalam sungai, sungai itu meluap dan menyebabkan banjir bandang yang sangat besar. Air tersebut lalu menenggelamkan seluruh desa itu. Pada karenanya desa itu telah karam seluruhnya dan membentuk sebuah danau yang besar, dan tepat di tengah danau itu terdapat pulau Samosir yang dipercaya sebagai tempat proteksi Samosir dari banjir itu.
0 Response to "Cerita Rakyat Danau Toba Terlengkap"
Post a Comment