-->

Pengertian Serta pola Paragraf Deduktif Induktif dan adonan

Pengertian Serta teladan Paragraf Deduktif Induktif dan adonan - Paragraf ialah suatu rangkaian kalimat yang saling bekerjasama sehingga membentuk suatu kesatuan pokok yang membahas perihal suatu permasalahan. Kesatuan pokok di dalam suatu paragraf disebut dengan ide pokok atau gagasan utama. Suatu paragraf hanya mempunyai satu pandangan gres pokok yang menjadi nyawa suatu paragraf tersebut.

Untuk membentuk suatu paragraph yang utuh paragraf didukung oleh kalimat-kalimat penjelas yang disebut dengan kalimat pendukung. kalimat-kalimat ini sanggup berupa data, fakta, referensi, gambaran dan opini.

Suatu paragraf mampu dikatakan paragraf yang baik jika memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:

Baca Juga


1. mempunyai satu gagasan utama baik tersirat maupun tersurat
2. mempunyai beberapa kaliamat-kalimat pendukung yang menjelaskan kalimat utama baik merupakan teladan, data, fakta atau uraian.
3. Antar kalimat di dalam suatu paragraf mempunyai korelasi yang coherence, Dengan kata lain, kalimat-kalimat di dalam suatu paragraf saling berafiliasi dan saling mendukung satu sama lain.
4. mempunyai ciri unity yaitu kalimat-kalimat di dalam paragraf merupakan kesatuan yang padu. Kepaduan di dalam paragraf dicirikan dengan penggunaan kata penghubung seakan-akan: oleh karena itu, meskipun, tetapi, namun dan lain-lain.
5. Kalimat-kalimat di dalam paragraf mempunyai struktur kebahasaan yang baik dan menggunakaan ejaan yang benar.

 

Jenis-Jenis Paragraf


Ada banyak jenis paragraf yang sering kita jumpai sehari-hari yang dikelompokan dalam beberapa kategori seakan-akan jenis paragraf, letak kalimat utamanya, tujuan paragraf dan lain-lain.

Kali ini penulis akan membahas jenis kalimat yang dikelompokan berdasarkan letak kalimat utamanya. berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dikelompokan menjadi 3 macam paragraf yaitu paragraf deduktif, paragraf, induktif dan paragraf adonan.

1. Paragraf deduktif

Paragraf deduktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal kalimat. Paragraf ini diawali dengan menjelaskan permasalahan umum (Gagasan utama) yang lalu dijelaskan atau didukung oleh beberapa kalimat pendukung yang berupa data, teladan, ilustrasi dan lain-lain setelahnya.

Secara umum paragraf ini memiliki pola:

Umum,
Khusus,
Khusus

Contoh:

Kebersihan di sekolah ini sangat memprihatinkan. (umum)                                                          
Banyak sampah yang berantakan dimana-mana. (Khusus)
Bahkan dibeberapa tempat, sampah-sampah itu telah menyebabkan basi yang tidak sedap.(Khusus)
Tidak hanya sampah, selokan yang mampet menimbulkan genangan air dimana-mana.(Khusus)
Seperti yang terlihat di depan ruang kelas 8, air menggenang sampai mencapai mata kaki.(Khusus)
Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran yang dimiliki oleh guru maupun murid di sekolah itu.(Khusus)

Kalimat utama paragraf di atas ialah “Kebersihan di sekolah ini sangat memprihatinkan”              
                                                     
2. Paragraf Induktif

Paragraf induktif yaitu paragraf yang kalimat utamanya diletakan di akibat paragraf. Kalimat ini juga sering disebut dengan kesimpulan. Paragraf ini diawali oleh pemaparan-pemaparan khusus yang berupa kalimat pendukung dan diakhiri dengan suatu kesimpulan.

Paragraf induktif mampu dikembangkan menjadi beberapa jenis paragraf seolah-olah paragraf generalisasi, analogi dan karena jawaban. Semua paragraf tersebut mempunyai kalimat utama pada bagian jawaban kalimat.

Secara umum, paragraf induktif mempunyai pola sebagai berikut:

Khusus
Khusus
Umum

Contoh:

Bulan ini beras megalami kenaikan harga menjadi Rp. 10.000 per kilonya.(Khusus)
Begitu pula dengan harga  materi pokok lainnya juga turut menagalami kenaikan.(Khusus)
Contohnya: cabai merah menjadi Rp. 7.000 perkilonya, bawang putih menjadi 8.500.(Khusus)
Tidak hanya kebutuhan pokok, kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan tarif angkutan umum.(Khusus)
kenaikan harga yang terjadi ketika ini merupakan dampak dari kenaikan harga BBM.(Khusus)
Oleh karena itu, harga BBM sangat kuat terhadap harga-harga barang lainnya.(Umum)

Kalimat utama paragraf di atas adalah “Oleh lantaran itu, harga BBM sangat kuat terhadap harga-harga barang lainnya”

3. Paragraf adonan

Berdasarkan namanya, paragraf ini merupakan gabungan dari 2 jenis paragraf deduktif dan induktif sehingga mempunyai 2 kalimat utama. Kalimat utama paragraf ini diletakan diawal dan diakhir paragraf dimana kalimat utama di awal kalimat sebagai pengenalan topic yang akan dibahas dan kalimat utama di tanggapan paragraf sebagai restating atau penegas.

Secara umum, kalimat utama mempunyai pola sebagai berikut:

Umum
Khusus
Khusus
Umum

Contoh:

Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan insan.(Umum)
Seluruh serpihan pohon mereka sanggup dimanfaatkan.(Khusus)           
Contohnya, buah mereka baik sanggup dijadikan kuliner atau sebagai campuran makanan.(Khusus)
Dahan mereka bisa dibentuk menjadi sapu lidi bahkan daun mudanya  sanggup dijadikan janur.(Khusus)
Tidak hanya itu, batang mereka biasa dipakai sebagai bahan membuat rumah. (Khusus)
Akar mereka yang kelihatannya tidak berkhasiat mampu dijadikan kayu bakar. (Khusus)
Itulah mengapa pohon kelapa tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan manusia. (Umum)

Kalimat utama paragraf di atas yaitu “Pohon kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan insan.” dan “Itulah mengapa pohon kelapa tidak sanggup dipisahkan dari kehidupan insan.”

Advertisement


Berikut ini yaitu rujukan-contok paragraf deduktif, induktif dan campuran.

1. Paragraf deduktif

Paragraf 1

Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar. Ini sanggup dilihat dari banyaknya jumlah suku-suku yang tinggal di Indonesia seolah-olah suku batak, jawa, lampung dan bali. Keragaman suku tersebut mempunyai bahasa kawasan yang berbeda-beda. Kita juga mempunyai kebudayaan yang sangat beragam. Tidak hanya sukunya saja yang banyak, Indonesia juga mempunyai ribuan pulau yang terbentang dari sabang hingga merauke.

Paragraf 2

Olahraga sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Dengan olahraga yang teratur tubuh menjadi sehat dan lincah. Hal ini dikarenakan olahraga membantu proses metabolisme di dalam tubuh kita sehingga menghasilkan energy untuk menunjang kegiatan kehidupan sehari-hari. Olahraga juga sanggup membuat badan kita bugar sehingga membuat kita semangat sepanjang hari.

Paragraf 3

Berlibur di pulau bali sangatlah menyenagkan. Di sana kita akan melihat pemandangan-pemandangan yang sangat indah dan populer seolah-olah tanah lot, pantai sanur, pantai lovina, tanjung benoa dan patung GWK. Tak hanya tempat wisatanya yang indah, Bali juga mempunyai kebudayaan yan unik seakan-akan tari barong, kecak dan masih banyak lagi. Kita juga sanggup melakukan kunjungan ke desa-desa yang masih sangat traditional. Di sana kita akan disambut oleh kehangatan penduduk loal yang sangat ramah.

Paragraf Induktif

Paragraf 1

Sekolah ku mempunyai taman bunga yang sangat indah. Di sana aneka macam tumbuhan bunga yang ditanam seakan-akan bunga mawar, melati dan anggrek. Di sekolah ku juga ada kolam ikan yang cukup besar di depan pintu gerbang sekolah. Tak hanya itu, Lingkungan di sekolahku juga sangat higienis dan banyak sekali pepohonan yang rindang. Sejauh mata memandang kita tidak akan menemukan sampah yang berantakan. Itulah mengapa sekolahku sangat nyaman sebagai tempat mencar ilmu.

Paragraf 2

Narkoba mempunyai pengaruh candu yang sangat kuat bagi para pemakainya. Mereka pada mulanya akan merasakan gairah yang kuat dan detak jantung yang meningkat. Oleh lantaran pengaruh candu tersebut, pengguna tidak sanggup lepas dari narkoba sehingga mereka akan terus melaksanakannya. Pemakaian yang banyak dan terus menerus inilah yang mampu menyebabkan overdosis dan akhir hayat bagi para pemakai narkoba. Oleh lantaran itu, Narkoba sangatlah berbahaya bagi kita semua.

Paragraf adonan

Paragraf 1

Indonesia merupakan negera yang sangat kaya raya. Kita mempunyai kekayaan yang tidak terbatas baik di daratan maupun di lautan. maritim yang sangat luas menyimpan kekayaan hewani dan potensi kelautan seakan-akan ikan, udang bahkan mineral seakan-akan minyak bumi. Di daratan pun, Kita mempunyai keberaneka ragaman tumbuhan, fauna dan hasil tambang yang menambah inventaris kekayaan Indonesia. Belum lagi penampakan alam nya yang indah, terbentang sangat luas dari sabang hingga kota merauke. Dan yang terakhir kebudayaan yang beraneka ragam pun turut memenuhi kekayaan Indonesia. Melihat semua potensi tersebut, tidak diragukan lagi bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya baik budaya maupun kekayaan alamnya.

Paragraf 2

Pasar modal berbeda dengan pasar uang. Pada umumnya, pasar modal (capital market) merupakan pasar yang menjajakan aneka macam instrumen keuangan jangka panjang yang sanggup diperjualbelikan, baik dalam bentuk uang ataupun modal. Sedangkan pasar uang (money market) merupakan pasar yang menjajakan surat berharga jangka pendek. Oleh lantaran itu, pasar modal dan pasar uang merupakan satu hal yang bebeda. 

Related Posts

0 Response to "Pengertian Serta pola Paragraf Deduktif Induktif dan adonan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel