Cara Membedakan Objek dan suplemen dalam Bahasa Indonesia Detail

Cara Membedakan Objek dan tambahan dalam Bahasa Indonesia - Objek dan embel-embel yaitu dua unsur kalimat yang hampir memiliki kesamaan. Kesamaan – kesamaan tersebut diantaranya, yaitu kedua unsur ini mampu berbentuk nomina, maupun, frasa nomina, posisinya terletak dibelakang verba. 

Oleh karena persamaan tersebut, keduanya sulit untuk dibedakan. Bahkan orang – orang cenderung menyamakan kedua unsur kalimat ini. Artikel kali ini akan membahas bagaimana Tutorial membedakan objek dan perhiasan. Namun, sebelumnya marilah kita bahasa kedua unsur ini satu persatu.

Objek

Objek yaitu si penderita atau unsur yang dikenai tindakan oleh subjek. Objek dan subjek merupakan dua hal yang terpisah.

Contoh :

Saya membaca buku.

Ayah memarahi Adi.

Harimau menerkam rusa.

Perhatikanlah kalimat – kalimat di atas, kata yang bercetak tebal adalah objek. Sebelumnya telah disebutkan bahwa objek dan subjek ialah dua hal yang berbeda. Mereka mempunyai korelasi langsung, yaitu subjek menyampaikan suatu aktivitas atau imbas kepada objek. teladannya Saya sebagai subjek mengatakan tindakan kepada objek.

Pelengkap

Pelengkap ialah unsur yang berfungsi sebagai perhiasan unsur – unsur kalimat lain, seakan-akan subjek dan predikat. Dengan kata lain, tambahan tidak mempunyai korelasi dengan subjek, tetapi mereka adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan kekerabatannya dengan predikat, komplemen juga menjadi potongannya bukan seolah-olah objek yang menjadi sasarannya.

Contoh :

Pamanku yaitu seorang tentara.

Ibu Danang bekerja sebagai seorang guru matematika.

Andika sedang berdagang buah apel. 

Perhatikanlah teladan kalimat di atas, kata – kata yang bercetak tebal merupakan tambahan. Sekali lagi penulis menekankan bahwa aksesori merupakan potongan dari unsur – unsur lain. teladan pada kalimat pertama pamanku yaitu seorang tentara. Paman dan tentara ialah satu kesatuan yang utuh. 

Advertisement Untuk menandakan kedua unsur ini merupakan satu kesatuan, kita mampu pertandanya dari pertanyaan, siapakah paman ? Paman ialah tentara. Siapakah tentara itu ? Tentara itu yaitu paman admin. 

Contoh lainnya ialah Ibu danang bekerja sebagai guru matematika. Nomina Ibu dan guru yaitu satu kesatuan. Ibu ialah guru dan guru ialah ibu. Bandingkan dengan kalimat berikut ini, Ibu danang mengajar guru matematika. Pada kalimat tersebut nomina ibu dan guru bukan merupakan satu kesatuan, tetapi kedua ini memiliki kekerabatan seperti pada umumnya subjek dan objek. 

Sedangkan untuk pelengkap predikat, Unsur pelengkap tidak menjadi kesatuan dengan subjek melainkan menjadi kesatuan dengan predikat. tumpuan pada kalimat Andika sedang berdagang buah apel. Nomina Andika dan Apel bukan merupakan satu kesatuan, tetapi Nomina apel merupakan perhiasan predikat itu sendiri.

Untuk mengecek apakah nomina yang berada di belakang predikat bukanlah objek, coba ubah kalimat tersebut menjadi bentuk pasif. pola Buah apel sedang didagang Andika. Kalimat tersebut tidaklah masuk kecerdikan lantaran nomina apel tidak sanggup menjadi subjek. Oleh lantaran itu, apel bukanlah objek melainkan suplemen predikat. 

Objek atau pemanis

Setelah mengetahui perbedaan objek dan perhiasan di atas, berikut ini adalah kalimat – kalimat yang mengandung objek dan perhiasan. Cobalah temukan mana yang unsur objek dan komplemen.

1.  Ibu mengabdi sebagai perawat desa.

2. Anton memakan buah apel.

3. Imah yaitu pembantu rumah tangga di rumah itu.

4. Para perjaka yaitu masa depan bangsa ini.

5. Siska berenang gaya katak. 

Kunci jawaban

1. Perawat desa perhiasan karena satu kesatuan dengan Ibu

2. Buah apel objek karena mempunyai hubungan pribadi dengan Anton.

3. Pembantu rumah tangga ialah komplemen lantaran satu kesatuan dengan Imah.

4. era depan bangsa ialah pemanis lantaran satu kesatuan dengan para pemuda.

5. Gaya katak yaitu suplemen predikat lantaran satu kesatuan dengan berenang.    

Share this post