-->

3 Tips dan Trik Menulis Cerpen yang Harus Anda Coba!

3 Tips dan Trik Menulis Cerpen yang Harus Anda Coba! – Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan suatu kisah, baik yang berasal dari hasil khayalan atau terilhami dari kehidupan positif. Sebagaimana layaknya karya seni, cerpen mempunyai gestur dan sifat khas yang membedakannya dengan sastra lain. Cerpen mempunyai panjang huruf yang lebih pendek dibanding dengan novel.

Jika Anda berniat menulis cerpen, maka sebelum itu ketahuilah aksaraistik-karakteristik berikut ini:

  • Cerpen merupakan kisah pendek yang mempunyai panjang antara 1.000 sampai 20.000 kata.
  • Cerpen mengisahkan sebuah dongeng ihwal kehidupan, yang berasal dari buah aliran (imajinasi), oleh lantaran itu cerpen bersifat fiktif. Meski demikian, cerpen juga mampu dikembangkan dari sebuah dongeng yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
  • Cerpen merupakan jenis prosa dramatik, artinya terdapat percakapan di dalamnya.
  • Seperti karya sastra lainnya, cerpen mengandung unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik. (lihat artikel ihwal unsur-unsur instrinsik sastra).

Baca Juga


Setelah mengetahui hal-hal mendasar di atas, selanjutnya kita dapat memikirkan bagaimana caranya membuat cerpen yang menarik perhatian pemirsa (pembaca). Berikut uraian tips dan trik dalam menulis cerpen dari kelasindonesia.com. Selamat membaca!

a. Perbanyaklah Membaca 


Membaca cerpen orang lain mengatakan keuntungan baik bagi calon penulis cerpen secara khusus. Sebagai calon penulis, dengan membaca karya orang lain (terutama cerpen-cerpen best seller), akan menyampaikan wawasan kepada kita dalam menulis dan membuatkan kisah. Dengan demikian, nantinya mampu menjadi bekal awal bagi kita dalam menulis cerpen agar mampu semenarik mungkin. Dalami genre cerpen yang menjadi favorit bacaan Anda, contohnya genre horor, misteri, jenaka, romantika, dan lain-lain sebagainya. Hal ini lantaran menulis cerpen sesuai cita-cita dari si penulis akan membuahkan karya yang maksimal. 

Selain itu, dengan perbanyak membaca, sanggup menimbulkan keinginan untuk menulis yang merupakan hal paling utama dalam hal ini. ketika seseorang yang “jatuh hati”dengan sebuah karya, maka ia sanggup menumbuhkan minat untuk membuat karya yang sama dengan kualitas yang berbeda tentunya. Membaca karya orang lain, juga mampu menumbuhkan atau mengembangkan khayalan-imajinasi yang akan melahirkan inspirasi-ide andal untuk dibentuk sebagai suatu karya. 

b. Membuat Konsep


Dalam membuatkan cerpen, tentu saja dimulai dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen itu sendiri, antara lain:

Tema / Judul

Bagian ini yaitu yang paling utama dalam sebuah karya sastra, termasuk cerpen. Tema ialah ruh dari sebuah sastra. Tema / inspirasi sanggup diperoleh dari hasil khayalan yang mampu diinspirasi dari banyak sekali hal, seakan-akan kegiatan membaca karya orang lain, atau diinspirasi dari hasil pengamatan terhadap kehidupan orang lain atau bahkan dengan mendekatkan ke alam, serta berdasarkan pengalaman eksklusif. kalaulau telah memilih tema, maka tulislah dalam buku konsep cerpen yang akan dikembangkan. 

Perwatakan / Penokohan

Dalam buku konsep tersebut, kembali uraikan mengenai tema cerpen yang hendak dikembangkan. Uraikan tokoh-tokoh yang terlibat dan bagaimana perwatakannya. Hal ini untuk memudahkan langkah berikutnya. 

Advertisement
Alur

Alur atau plot dialah setting waktu sebuah cerpen akan dikembangkan. Tentukan alur untuk memudahkan pengembangan cerpen. Ada tiga macam jenis alur yaitu alur maju artinya dongeng dikembangkan dari kehidupan kini ke abad depan. Alur mundur artinya dongeng kembali ke periode lalu, sementara alur gabungan ilah adonan keduanya. 

Setting atau Latar

Merupakan unsur penting lainnya yang juga harus ditentukan sebelum menyebarkan cerpen. Penentuan latar meliputi daerah dan waktu kejadian tiap tragedi pada dongeng pendek tersebut.

Sudut Pandang

Karena cerpen ini merupakan dongeng fiksi, maka menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Gaya Bahasa

Unsur ini dialah unsur yang membedakan karya penulis satu dengan penulis lain. Penulis mampu menggunakan gaya bahasa yang dipilihnya asal sanggup dimengerti oleh pembaca. Gunakanlah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Penulis-penulis mahir dikenal dengan gaya bahasa yang unik, bandingkan karya-karya Raditya Dika, Dee Lestari, Tere Liye, dan penulis ahli lainnya. Masing-masing memiliki gaya bahasa sendiri yang jenik dan unik. Oleh lantaran itu, unsur ini yaitu yang paling penting yang membedakan karya kita dengan yang lainnya. 


c. Kembangkan Konsep


Setelah menentukan konsep-konsep seakan-akan pada kepingan (b), maka selanjutnya kita sanggup mengembangkan kisah pendek tersebut. Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuatkan sebuah kisah pendek??? Perhatikan uraian berikut:

Pembukaan 

Bagian pembukaan merupakan gerbang sebuah dongeng akan diceritakan. Pembukaan amat penting dalam sebuah dongeng yang akan menarik perhatian pembaca. Oleh lantaran itu, buatlah pembukaan atau pengantar cerita semenarik mungkin, mulai dengan konflik atau sebuah teka-teki. pada dasarnya buatlah kesan pertama yang baik dan menarik, supaya pembaca merasa tertarik untuk mengungkap misteri dibalik teka-teki tersebut yang tersimpan dalam cerita. 

Konflik

Dalam sebuah dongeng selalu ada konflik yang terjadi antar tokoh. Konflik merupakan bumbu pada suatu kisah supaya suasana cerita lebih hidup dengan demikian kisah tidak berjalan datar saja, namun berkat adanya konflik emosi jiwa pembaca mampu terpancing ikut mencicipi kisah yang berlangsung di dalam cerpen kita. 

Penutup

Bagian ini merupakan potongan penyelesaian konflik dan juga serpihan balasan sebuah kisah. Keingintahuan pembaca yang menggebu-gebu selalu ingin mengetahui jawaban dari dongeng tersebut. Penyajian konflik demi konflik yang terjadi pada tiap fase dongeng membuah pembaca ingin terus membaca guna untuk mengetahui akhir dari kisah yang dibuat. 

Demikian tips dan trik dalam menulis cerpen. Selamat mencoba...

Related Posts

0 Response to "3 Tips dan Trik Menulis Cerpen yang Harus Anda Coba!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel