Tips dan Trik membaca Pidato Tanpa Teks

Tips dan Trik membaca Pidato Tanpa Teks – Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai pidato. Pidato yaitu kegiatan berbicara di depan orang banyak. Pidato bertujuan mengatakan suatu sambutan ketika membuka kegiatan, serta, pidato juga berfungsi untuk mengatakan ceramah, nasihat, atau berita.

Banyak teknik dalam mengatakan pidato, dengan membaca teks, atau tanpa membaca teks. banyak sekali kegiatan biasanya meminta tokoh tertentu untuk menyampaikan pidato di depan umum. Orang yang biasa diminta mengatakan pidato ialah tokoh setempat atau orang yang penting. Meski demikian, di sekolah sering diadakan lomba pidato. Tentunya, dalam lomba tersebut, peserta diminta untuk berpidato tanpa membaca teks, artinya dihafal. Menghafal isi pidato bukan lah hal simpel, mengingat isi teks pidato cukup panjang.

Dalam ceramah, kita melihat penceramah mengatakan ceramah (pidato) dengan tanpa teks. Dalam sambutan-sambutan, berpidato tanpa teks sering dipakai untuk mengatakan pidatonya. Berpidato tanpa teks artinya pemberi pidato harus menghafal isi pidato yang akan disampaikan. Sehingga ketika di depan audiens, pemberi pidato tidak perlu lagi melihat kertas teks pidato nya.

Sepanjang apapun pidato Anda, seperti contohnya ceramah, Anda dapat melakukannya tanpa membaca teks. Kali ini kelasindonesia.com akan memberikan jurus jitu, tips dan trik dalam menghafal teks pidato yang mampu membantu Anda dalam berpidato tanpa teks. Berikut ulasannya. 

Tips dan Trik Berpidato Tanpa Teks

1. Menentukan Tema 

Tema pidato adalah ilham terkait dengan aktivitas yang akan diselenggarakan. contohnya kegiatan perayaan ulang tahun NKRI dan Anda diminta untuk menyampaikan pidato, maka tema terkait ialah wacana usaha atau kemerdekaan. 

2. Membuat Kerangka Pidato

Buatlah kerangka pidato dengan menentukan poin-poin utama yang akan dibahas dalam pidato. Poin-poin utama ini yaitu gagasan utama atau pandangan gres pokok yang akan dikembangkan menjadi sebuah paragraf. 

Advertisement 3. Mengembangkan Kerangka Pidato 

Setiap paragraf mempunyai satu atau dua inspirasi pokok. acuan pengembangan paragraf dibedakan menjadi tiga, yaitu menurut letak ide atau gagasan utama, yaitu:

a. Induktif

Pola pengembangan paragraf induktif yaitu dengan terlebih dahulu menjabarkan hal-hal detail yang akan menggiring pada ide pokok yang merupakan hal umum. Dalam paragraf induktif, pandangan gres pokok terletak pada balasan paragraf.

b. Deduktif 

Berbeda dengan pola induktif, pengembangan paragraf berpola deduktif yaitu memaparkan ide pokok pada awal paragraf, kemudian menjabarkan hal-hal khusus yang menjelaskan ide pokok tersebut. 

c. Induktif – Deduktif

Pola pengembangan ini merupakan pola pengembangan gabungan antara induktif dan deduktif. Dalam paragraf ini, paragraf mempunyai dua ide pokok yang terletak di awal dan di akhir paragraf. 

4. Membaca Kembali Naskah Pidato

Setelah konsep pidato telah selesai, pemberi pidato hendaknya membaca kembali teks naskah pidato. Hal ini bertujuan semoga hal-hal yang belum ditulis sanggup ditambahkan dalam teks tersebut. 

5. Berlatih berpidato

Berpidato tanpa teks bagi pemula merupakan tantangan yang cukup sulit. Hal ini lantaran belum terbiasa, selain tantangan demam panggung, juga lantaran tidak adanya teks. Oleh lantaran itu, pemberi pidato mau tidak mau harus berlatih berpidato sebelum pidato dilakukan. Beberapa teknik yang mampu dipakai untuk menyiasati pidato tanpa teks ialah sebagai berikut:

a. Menghafal Teks Pidato

Salah satu Cara untuk berpidato ialah dengan menghafal isi teks yang telah ditulis. Namun, teknik ini mempunyai kelemahan yaitu saat lupa pada potongan tertentu maka akan mengganggu pidato berikutnya. 

b. Mengingat Garis-Garis Besar Pidato

Tidak semua orang mempunyai kemampuan menghafal yang baik. Dengan mengingat garis-garis besar isi pidato, mampu membantu untuk menyebarkan pidatonya tersebut. Garis-garis besar pidato merupakan poin-poin utama atau kumpulan gagasan utama yang penting untuk disampaikan. Dengan demikian, tidak perkara jikalau tidak mampu menghafal atau mengingat isi pidato, asalkan serpihan-bagian inti jangan hingga lupa. Selain itu, dengan mengingat inti-inti dari pidato, pemberi pidato dapat mengembangkan pidato yang mampu berbeda dengan pengembangan isi teks secara tertulis. 

6. Mempelajari Mimik dan Intonasi

Selain isi pidato, mimik dan intonasi juga perlu diperhatikan. Hal ini akan menyampaikan kesan akan pesan-pesan dalam pidato. Intonasi memberikan hal yang berbeda pada pidato yang disampaikan. misalnya pidato ihwal usaha maka intonasi pada dikala berpidato harus mencerminkan perjuangan, semangat, dan lainnya. Dengan demikian, sebaik apapun pesan-pesan dalam teks pidato namun jika mimik dan intonasinya tidak sempurna maka pidato akan menjadi tidak baik. 

Demikian tips dan trik untuk berpidato tanpa teks, selamat mencoba, SUKSES!!!

Share this post