-->

Ciri Ciri Kalimat Efektif Super Lengkap

Ciri Ciri Kalimat Efektif Super Lengkap - Kalimat efektif ialah kalimat yang mampu menyampaikan gagasan atau maksud yang ingin disampaikan oelh penulis atau penutur kepada pendengar atau pembacanya. Dengan kata lain, kalimat efektif sanggup membuat si pembaca atau pendengar mengerti secara terang apa yang dimaksudkan oleh penulis tanpa ada kesalahan pemahaman sedikitpun.

Ciri – Ciri Kalimat Efektif

Efektif atau tidaknya suatu kalimat dapat dilihat dari beberapa ciri sebagai berikut:

1. mempunyai bentuk yang pararel

Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Dengan kata lain, kalau bentuk kata pertama yaitu nomina, maka bentuk kedua, ketiga dan keempat, dan seterusnya juga menggunakan nomina.

Contoh:

1. peran seorang murid yaitu berguru, berkarya dan berprestasi. (efektif)
2. tugas seorang murid yaitu mempelajari, berkarya, dan prestasi. (tidak efektif)

Pada teladan di atas, kalimat no 1 merupakan kalimat efektif karena memiliki kesamaan atau kepararelan bentuk, sedangkan kalimat no 2 bukan kalimat efektif lantaran tidak mempunyai kesaman bentuk, bentuk-bentuk pararel yang dimaksud pada kalimat no 1 ialah kata-kata yang digunakan berupa kata verba, sementara itu pada kalimat no 2 menggunkan verba, dan nomina.

2. mempunyai struktur yang sepadan

Kesepadanan dalam kalimat efektif sanggup dilihat dari keseimbangan atau kesamaan antar struktur bahasa yang digunakan dan gagasan yang ingin disampaikan.

Contoh:

1. Andi ialah anak yang suka menolong dan budi ialah anak yang nakal. (tidak efektif)
2. Andi yaitu anak yang suka menolong sedangkan kebijaksanaan ialah anak yang bandel. (efektif)
3. Selanjutnya budi akan terangkan betapa pentingnya pohon bagi kita. (tidak efektif)
Advertisement
4. Selanjutnya akan kecerdikan terangkan betapa pentingnya pohon bagi kita. (efektif)

Pada pola di atas kalimat no 1 dan 3 yaitu kalimat yang tidak efektif. Kalimat no 1 mempunyai struktur yang tidak sepadan, maksud dari kalimat tersebut sebenarnya ingin membandingkan antara Andi dan kebijaksanaan tetapi konjungsi yang dipakai salah. Sedangkan pada kalimat no 3 ada kesalahan dalam penempatan unsur kalimat.

3. Kalimat efektif memiliki kehematan kata

Yang dimaksud kehematan kata ialah kalimat efektif tidak menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang ianggap tidak perlu.

Contoh:

1a. akhir ia tidak mengerjakan Pr, dia dimarahi oleh guru. (tidak efektif)
1b. balasan tidak mengerjakan Pr, dia dimarahi oleh guru. (efektif)

Kalimat 1a tidak efektif lantaran memiliki dua subjek yang tidak perlu digunakan lagi dikarenakan telah dijelaskan pada klausa sesudahnya.

2a. beliau mengenakan baju warna biru. (tidak efektif)
2b. beliau mengenakan baju biru. (efektif)

Kalimat 2a tidak efektif lantaran menggunakan super ordinat pada kata yang berhiponim. Seharusnya tidak perlu menggunakan kata “warna” sebelum kata “biru” lantaran pendengar sudah mengerti maksud kata “biru” yaitu warna.

3a. Para siswa-siswi sedang mengikuti upacara bendera di Lapangan Merdeka. (tidak efektif)
3b. Siswa-siswi sedang mengikuti upacara bendera di Lapangan Merdeka. (efektif)

Kalimat 3a tidak efektif lantaran menjamakan kata yang telah jamak yaitu siswa-siswi. Oleh lantaran itu, tidak perlu lagi menggunakan kata “para”.

4. Kalimat efektif memiliki kecermatan penalaran

Kecermatan penalaran pada kalimat efektif maksudnya ialah kalimat tersebut tidak menyebabkan ambiguitas atau mempunyai makna yang ganda. Ambiguitas sendiri timbul balasan dari ketidaktepatan dalam hal pemilihan kata, ketidakjelasan unsur kalimat, dan lain-lain.

Contoh:

1a. Yang ada di dalam ruangan ini harus keluar. (tidak efektif)
1b. Semua mahasiswa yang ada di dalam ruangan ini harus keluar. (efektif)

2a. Ani kebingungan semenjak dari tadi mencari itunya. (tidak efektif)
2b. Ani kebingungan semenjak dari tadi terus mencari bukunya. (efektif)

Kalimat 1a masih belum jelas apakah yang dimaksud “Yang” yaitu semua orang di dalam ruangan itu termasuk si pembicara atau hanya sebagian orang saja. Sedangkan pada kalimat 2a kata “itunya” masih menyebabkan tafsir ganda, apakah berupa barang atau hal yang lain.

5. Kalimat efektif mempunyai gagasan yang padu

Kalimat efektif ditandai dengan unsur-unsur kalimat yang tersusun dengan baik sehingga memiliki gagasan yang padu. ketidakpaduan gagasan pada kalimat sendiri terjadi akibat dari seringnya penggunaan unsur kalimat berupa keterangan yang disisipkan antara subjek dan prediket.

Contoh:

1. Ayah setelah pulang dari kantor pribadi menuju meja makan. (tidak efektif)
2. Ayah pribadi menuju meja makan sehabis pulang dari kantor. (efektif)

Kalimat pertama bukanlah kalimat yang efektif lantaran unsur kata berupa keterangan seolah-olah, akan, harus, setelah, masih, sedang, tetapi, dan lain-lain harus diletkan pada awal kalimat atau tanggapan kalimat.

6. Kalimat efektif memiliki bahasa yang logis

Bahasa yang logis ialah bahasa yang mampu diterima secara kebijaksanaan sehat oleh pendengar atau pembacanya.

Contoh:

1a. Waktu dan tempat saya persilahkan. (tidak efektif)
1b. Kepada Bapak Kepala Sekolah saya persilahkan. (efektif)

Pada kalimat 1a bahasa yang digunakan tidak logis karena yang menjadi subjek yaitu orang atau subjeknya bukan berupa benda seolah-olah waktu maupun daerah.

7. Kalimat efektif mempunyai ketepatan pemilihan kata

Pemilihan kata yang salah sanggup menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif. Biasanya kesalahan pemilikan kata terjadi pada kata-kata yang bersinonim.

Contoh:

1a. Joni menonton pertunjukan konser. (efektif)
1b. Joni melihat pertunjukan konser. (tidak efektif)

2a. Rumah itu sedang dibangun. (efektif)
2b. Rumah itu sedang dibentuk. (tidak efektif)

Pada kalimat 1b dan 2b terjadi kesalahan pemilihan kata. Kata “melihat” tidak sempurna digunakan untuk suatu acara yang berlangsung lama dan dilakukan untuk menghibur diri. Sedangkan kata “dibuat” tidak cocok digunakan untuk kata rumah.

0 Response to "Ciri Ciri Kalimat Efektif Super Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel