Panduan memakai Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, Per-an dalam Kalimat Terlengkap
Panduan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, Per-an dalam Kalimat - Imbuhan ialah suara – suara yang ditambahkan pada kata dasar yang berfungsi untuk menambah makna kata dasar tersebut. Dalam bahasa Indonesia sendiri ada tiga jenis kata dasar yaitu, awalan (prefiks), akibatan (sufiks), sisipan (infiks), dan awalan-akhiran (konfiks).
Pada artikel kali ini, kita akan membahas ihwal imbuhan, terutama imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, dan Per-an bagaimana Tutorial menggunakan, dan perubahan maknanya.
Panduan Penggunaan Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, dan Per-an
Pe-
Imbuhan pe- ialah imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar. Imbuhan ini berfungsi untuk menyatakan pelaku, dan alat.
Contoh
1. Pe – menyatakan pelaku
Pe + rampok = Perampok
Pe + lukis = Pelukis
Pe + suruh = Pesuruh
Contoh kalimat
Rumah Beni kemasukan pencuri semalam.
Sebagai pelajar, kita harus berguru.
2. Pe – menyatakan alat
Pe + hapus = Penghapus
Pe + bersih = Pembersih
Pe + gali = Penggali
Contoh kalimat :
Gunakanlah penggaris untuk mengukur panjang buku itu.
SoBersih menjadi pembersih ruangan yang disukai oleh ibu.
Per-
Imbuhan per- yaitu imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar yang berfungsi sebagai kata kerja perintah.
Per + tajam = Pertajam !
Per + tegas = Pertegas !
Per + banyak = Perbanyak !
Contoh kalimat :
Perlambat laju kendaraan beroda empat ini !
Perlancar putaran itu dengan oli !
Pe- an
Imbuhan Pe – an yaitu konfiks, yaitu imbuhan yang diletakkan pada awal dan akibat kata dasar. Imbuhan ini memiliki beberapa macam bentuk yang disebut dengan alomorf, yaitu bentuk yang berbeda - beda jikalaulau bertemu dengan karakter – karakter tertentu pada kata dasarnya. Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk kata benda. Berikut ini yaitu bentuk – bentuk alomorf dari imbuhan pe – an.
Alomorf Pe-an
1. Pe–an
Imbuhan pe–an tidak berubah kalau bertemu dengan huruf – huruf n, l, m.
Contoh :
Pe–an + nilai = evaluasi
Pe–an + mandi = Pemandian
Pe–an + latar = Pelataran
2. Pen–an
Imbuhan pe-an akan bermetamorfosis pen–an, kalaulau bertemu dengan huruf–huruf seperti, c, j, d, t.
Contoh :
Pe–an + basuh = pencucian
Pe–an + jual = Penjualan
Pe–an + data = Pendataan
3. Pem–an
Imbuhan pe–an akan berkembang menjadi pem–an, jika bertemu dengan karakter – huruf seolah-olah b, p, v.
Contoh :
Pe–an + gres = Pembaruan
Pe–an + pantau = Pemantauan
Pe–an + vonis = Pemonisan
4. Peny–an
Imbuhan pe–an akan menjelma peny–an, kalau bertemu dengan huruf s.
Contoh :
Pe–an + salur = Penyaluran
Pe–an + hingga = Penyampaian
Pe–an + siram = Penyiraman
5. Peng–an
Imbuhan pe–an akan berkembang menjadi peng–an, kalau bertemu dengan aksara a, h, u.
Contoh :
Pe–an + asap = Pengasapan
Pe–an + hijau = Penghijauan
Pe–an + ukur = Pengukuran
6. Penge – an
Imbuhan pe–an akan berubah menjadi penge–an, kalau bertemu dengan abjad t, b, c, dan k yang akan luluh.
Contoh :
Pe–an + tahu = Pengetahuan
Pe–an + bom = Pengeboman
Pe–an + cat = Pengecatan
Pe–an + kembang = Pengembangan
Per–an
Imbuhan per–an merupakan konfiks yang juga mempunyai variasi bentuk (alomorf). Berikut ini yaitu alomorf dari imbuhan per – an.
1. Per–an
Konfiks per–an tidak berubah bentuk, jikalaulau bertemu dengan karakter – karakter a, s, d, k, dan j.
Contoh :
Per–an + kawin = Perkawinan
Per–an + adil = Peradilan
Per–an + dagang = Perdagangan
Per–an + juang = usaha
Per–an + sama = Persamaan
2. Pel–an
Imbuhan pe–an akan menjadi pel–an, jikalau bertemu dengan karakter a, dan l.
Contoh :
Per – an + ajar = Pelajaran
Per – an + lapor = Pelaporan
Per – an + tubruk = Pelanggaran
Fungsi Imbuhan Per–An
1. Menyatakan makna perbuatan
Kita harus menjaga perdamaian yang telah tercipta ini
2. Menyatakan proses
Fenomena ini ialah akibat dari perubahan musim.
3. Menyatakan tempat
SMAN 1 Bandar Langkat akan mengadakan perkemahan di perkotaan pada hari minggu.
0 Response to "Panduan memakai Imbuhan Pe-, Pe-an, Per-, Per-an dalam Kalimat Terlengkap"
Post a Comment