Pengertian Paragraf Ineratif dan misalnya Lengkap
Pengertian Paragraf Ineratif dan polanya - Paragraf ineratif ialah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di tengah – tengah paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola khusus – umum – khusus, yaitu menyajikan hal - hal khusus sebagai pengantar terlebih dahulu, kemudian menyajikan gagasan utamanya, dan kemudian kembali dijelaskan dengan hal khusus untuk memperkuat gagasan utama tersebut.
Ciri – ciri paragraf ineratif
1. Gagasan utama terletak di kalimat utama pada bagian tengah paragraf.
2. Diawali dengan hal – hal khusus terlebih dahulu sebagai pengantar gagasan utama.
3. Diakhiri kembali dengan hal khusus sebagai penguat gagasan utama.
Contoh:
Pada zaman dahulu desain kendaraan beroda empat sangat sederhana. Mesinnya hanya digerakan dengan tenaga uap sehingga kecepatan yang dapat dicapai tidaklah begitu cepat. Bahkan kendaraan beroda empat – kendaraan beroda empat ini tidak sanggup melaju ke tempat yang sangat jauh. Tetapi ketika ini mobil telah bertransportasi menjadi sebuah tekhnologi yang sangat canggih. Bentuk desainnya kini beraneka ragam, ada yang sporty, elegan, mewah, dan masih banyak lagi. Mesinnya pun sekarang telah sangat canggih dan digerakan dengan bahan bakar minyak sehingga mampu melaju dengan sangat cepat di lintasan. Terlebih lagi, tekhnologi kendaraan beroda empat ketika ini telah dilengkapi dengan alat – alat canggih lainnya, seolah-olah GPS, ponsel, pemutar musik, radio, televisi, dan lain – lain. Tak hanya dilengkapi dengan alat – alat canggih, ketika ini mobil juga didukung dengan alat keselamatan bagi penggunanya, contohnya air bag, sistem rem otomatis, dan lain – lain.
Kalimat pertama dan kedua pada paragraf di atas yaitu gagasan penjelas yang berfungsi sebagai pengantar menuju gagasan utamanya yaitu, ketika ini kendaraan beroda empat telah bertransportasi sebagai tekhnologi yang sangat canggi. Kemudian gagasan utama ini, dikembangkan lagi dengan gagasan – gagasan penjelas pada kalimat – kalimat berikutnya.
Contoh – acuan paragraf ineratif
Contoh 1
Manusia lahir ke dunia membutuhkan orang lain. Mereka juga makan membutuhkan orang lain. Bahkan mati pun masih membutuhkan orang lain. Hal ini pertanda bahwa insan ialah makhluk sosial. Kita tidak mampu hidup sendiri karena kita sangat membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia ini. Tidak ada satu pun pekerjaan besar yang tidak membutuhkan orang lain. Bahkan orang terkaya sedunia yang memiliki segalannya pun tidak mampu hidup sendiri. Mereka masih saja membutuhkan orang lain, contohnya mereka membutuhkan petani untuk membeli beras, nelayan atau peternak untuk membeli lauk, dan masih banyak lagi. Hal ini dikarenakan uang tidak mampu melaksanakan itu semua, sehingga tidak ada gunanya bila kita hidup sendiri walupun dengan uang yang sangat melimpah.
Contoh 2
Beras dihasilkan dari padi. Sementara itu, padi dihasilkan dari tanaman yang ditanam oleh para petani. Mereka bekerja dengan sangat keras untuk mengahasilakan nasi yang kita makan. Tak heran, profesi petani sangatlah penting dan berjasa bagi kita semua. Para petani inilah yang setiap hari mengurus materi kuliner kita. Tanpa mereka, kita tak mungkin sanggup memakan nasi. Meskipun kita sanggup menggantinya dengan makanan lain seolah-olah singkong, sagu, dan lain – lain, itu semua tetap tidak bisa menggantikan beras yang dihasilkan oleh para petani lantaran beras mempunyai kandungan karbohidrat yang paling banyak diantara sumber makanan pokok lainnya.
Contoh 3
Banjir melanda di mana – mana. Longsor pun telah menyebabkan ratusan korban jiwa yang bejatuhan. Bahkan ketika ini, sumber air higienis sangat sulit ditemukan. jikalau kita renungkan, semua hal di atas ialah tanda bahwa dikala ini lingkungan kita telah rusak. Ironisnya, kerusakan itu disebabkan oleh kita sendiri. Kita dengan senang hati membuang sampah di sungai sehingga menyebabakan sungai menjadi mampet dan dangkal. Tak hanya itu, kita juga sering menebang pohon di hutan dengan seenaknya saja, sehingga tak ada lagi pohon yang sanggup menahan tanah ketika terjadi hujan. sikap kita yang selalu memakai lahan dengan seenaknya seolah-olah membangun bangunan di dearah – tempat resapan air menciptakan kita kehilangan sumber mata air di mana – mana. Tanpa kita sadari kitalah yang menimbulkan semua kerusakan itu, sehingga alam menjadi marah dengan kita.
Contoh 4
Masyarakat kebingungan lantaran harga bahan pokok melambung sangat tinggi. Terlebih lagi, hal ini diikuti oleh naiknya harga – harga lainnya seperti tariff angkutan, biaya kesehatan, pendidikan dan lain – lain. Kepusingan mereka semakin menjadi dikala mendekati bulan rahmat ini. Biasanya, menjelang bulan rahmat semua harga akan melambung tinggi lantaran meningkatnya jumlah permintaan. Pada bulan ini, masyarakat akan membeli semua kebutuhan untuk mempersiapkan kebutuhan di bulan puasa. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh para pedagang. Mereka akan menaikan harga barang mereka, sehingga para pembeli terpaksa membeli barang – barang kebutuhan tersebut daripada tidak mendapatkannya lantaran habis.
0 Response to "Pengertian Paragraf Ineratif dan misalnya Lengkap"
Post a Comment