Contoh Percakapan Singkat antara 2 Orang ihwal Transportasi
Contoh Percakapan Singkat antara 2 Orang ihwal Transportasi
Dialog / percakapan ialah pembicaraan yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain (minimal antara 2 orang) mengenai suatu topik pembicaraan. Pada gesekan pena kali ini kita akan membahas mengenai topik transportasi. Berikut yaitu pola percakapan singkat antara 2 orang ihwal transportasi.
A: kami tidak suka naik bus.
B: Kenapa tidak?
A: kursi dan jendelanya kotor.
B: Bukankah mereka membersihkan bus setiap malam?
A: kami pikir juga mereka membersihkan busnya tetapi tetap saja terlihat kotor bagi kami.
B: kau harus membawa beberapa tisu.
A: Itu ilham yang manis.
B: lalu kau sanggup membersihkan kawasan duduk dan jendelamu.
A: Tapi orang akan berpikir kami abnormal.
B: Siapa yang akan peduli? Semua orang mampu berlaku absurd.
A: Pastinya.
B: Jangan khawatir ihwal apa yang akan orang pikirkan.
A: admin tidak suka naik bus.
B: Kenapa tidak?
A: Pertama, bus selalu berjalan lebih lambat.
B: kau benar. kendaraan beroda empat mampu lebih cepat sampai.
A: Kedua, biasanya tiba terlambat.
B: kau benar. Bus tidak pernah tiba sempurna waktu.
A: Ketiga, bus biasanya tidak beroperasi selama 24 jam.
B: kau benar. Bus tidak beroperasi larut malam.
A: Keempat, bus terkadang terlalu ramai.
B: kau benar. Kita harus hingga bangun di lorong bus.
A: Dan yang terakhir, bus tidak aman.
B: kau benar. Orang jahat mungkin sanggup saja merampokmu.
A: Kami punya perkara di sekolah.
B: Apa masalahnya?
A: Seseorang memotong ban.
B: Ban apa?
A: Ban di kendaraan beroda empat.
B: Di mana mobil-mobil itu?
A: Mereka berada di daerah parkir siswa.
B: Berapa banyak ban yang dipotong?
A: Satu atau dua ban terpotong di setiap kendaraan beroda empat.
B: Berapa banyak kendaraan beroda empat?
A: Sebelas kendaraan beroda empat.
B: Sungguh mengerikan. kami harap mereka menangkap orang tersebut.
A: Hidup ini tidak adil.
B: Tentu saja tidak.
A: saya menerima tiket kemarin.
B: Untuk apa?
A: kami sedang menyeberang jalan.
B: Apakah kau berada di penyeberangan jalan?
A: Ya, tapi tanda merah untuk pejalan kaki sangat cepat berlalu.
B: Jadi? Dimana penjual tiketnya?
A: Penjual tiketnya berada di seberang jalan. Namun tanda merahnya sangat cepat berlalu
B: Coba admin tebak, kau belum sempat menyebrang dan tanda sudah kembali hijau.
A: Ya, benar. Jalanan pada waktu itu pun sangat ramai.
B: kau seharusnya berjalan lebih cepat.
A: kau mengemudi terlalu cepat.
B: Mengapa begitu?
A: Batas kecepatannya ialah 65.
B: saya tahu itu.
A: Tapi kamu mengemudi dengan kecepatan 75.
B: Begitu juga orang lain.
A: Tapi polisi mungkin menghentikan kendaraan beroda empat kita.
B: Tidak, ia tidak akan melakukannya. Beberapa kendaraan beroda empat mengemudi dengan kecepatan 85.
A: Tapi tetap saja mengemudi dengan kecepatan di atas batas tidak baik.
B: Namun polisi hanya akan menangkap mereka yang mengemudi terllau cepat.
A: Ok, namun sanggupkah kau menurunkan kecepatannya?
B: sepakat, kita akan mengemudi sesuai batas kecepatan.
Advertisement
A: Ingatlah untuk selalu mengecek udara di ban kendaraan beroda empatmu.
B: Seberapa sering admin harus melakukan itu?
A: Setiap dua bulan sekali.
B: Sering sekali.
A: Apa maksudmu?
B: Berarti kami harus melaukannya enam kali dalam setahun!
A: Ya, dan diperlukan sekitar lima menit untuk setiap kali pengecekan.
B: sepakat, admin akan mencobanya.
A: Periksa banmu atau kemungkinan suatu saat kau akan mendapatkan banmu kempes.
B: Oh, sungguh tidak baik.
A: Oleh lantaran itulah cek banmu. Ban yang kempes akan menghabiskan waktu dan uangmu.
B: Hal tersebut jangan hingga terjadi.
A: kau mengemudi terlalu cepat.
B: kami sedang terburu-buru.
A: Jangan terburu-buru.
B: Itu bukan salah kami. kau tidak membangunkan kami.
A: Itu bukan salah admin juga. kau tidak menyuruh saya membangunkanmu.
B: Ya, kami memang bermaksud begitu.
A: Jangan terburu-buru dikala mengemudi.
B: Kenapa tidak?
A: lantaran kau akan mengalami kecelakaan. Kebanyakan kecelakaan terjadi lantaran orang sedang terburu-buru.
B: Bagaimana kau tahu ihwal hal tersebut?
A: saya banyak membaca.
B: saya pikir pemabuk juga mengakibatkan sebagian besar kecelakaan.
A: Ayo kita jalan-jalan.
B: Kemana kita akan pergi?
A: Ke pegunungan.
B: Benarkah? tampaknya asyik.
A: kami ingin menunjukkan kendaraan beroda empat gresku kepadamu.
B: kamu membeli kendaraan beroda empat baru?
A: Ya. kami membeli Cadillac.
B: Wow. kendaraan beroda empat yang glamor.
A: glamor dan kecepatannya sangat baik.
B: Apa yang kita tunggu? Ayo pergi.
A: Ok. kami akan mengambil kunci kendaraan beroda empat.
B: admin akan mengambil kameraku.
A: Di mana kendaraan beroda empatnya?
B: Apa maksudmu?
A: kendaraan beroda empat admin tidak ada di sini.
B: Benarkah? Di mana kau memarkirnya?
A: saya memarkirnya di sini.
B: Apakah kau yakin?
A: Ya. saya ingat admin memarkirkannya erat pohon besar ini.
B: Mungkin itu pohon yang salah.
A: Tidak, ini pohonnya.
B: Apakah seseorang mencurinya?
A: admin harap tidak.
B: Mungkin mereka menariknya dengan truk derek.
A: Lihatlah kemudian lintas ini.
B: Sungguh sangat ramai.
A: Semakin ramai setiap tahun.
B: Mengapa kau mengeluh? Kita menempuh hampir 20 mil per jam.
A: Batas kecepatan yaitu 65!
B: Ya, itu antara jam 2 dan jam 4 pagi.
A: Kemana semua orang ini pergi?
B: Mereka semua menanyakan pertanyaan yang sama.
A: Kapan mereka akan memperbaiki perkara ini?
B: Mereka bilang butuh lebih banyak uang.
A: Mereka selalu membutuhkan lebih banyak uang.
B: Ya, namun tidak ada perkembangan yang baik perihal kemacetan kemudian lintas ini.
Demikianlah rujukan percakapan singkat antara 2 orang ihwal transportasi. agar beberapa percakapan singkat tersebut sanggup membantu sahabat – teman dalam menulis sebuah beliaulog. supaya bermanfaat!
Dialog / percakapan ialah pembicaraan yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain (minimal antara 2 orang) mengenai suatu topik pembicaraan. Pada gesekan pena kali ini kita akan membahas mengenai topik transportasi. Berikut yaitu pola percakapan singkat antara 2 orang ihwal transportasi.
Contoh 1: Apa yang Akan Orang Pikirkan?
A: kami tidak suka naik bus.
B: Kenapa tidak?
A: kursi dan jendelanya kotor.
B: Bukankah mereka membersihkan bus setiap malam?
A: kami pikir juga mereka membersihkan busnya tetapi tetap saja terlihat kotor bagi kami.
B: kau harus membawa beberapa tisu.
A: Itu ilham yang manis.
B: lalu kau sanggup membersihkan kawasan duduk dan jendelamu.
A: Tapi orang akan berpikir kami abnormal.
B: Siapa yang akan peduli? Semua orang mampu berlaku absurd.
A: Pastinya.
B: Jangan khawatir ihwal apa yang akan orang pikirkan.
Contoh 2: Jangan Naik Bus
A: admin tidak suka naik bus.
B: Kenapa tidak?
A: Pertama, bus selalu berjalan lebih lambat.
B: kau benar. kendaraan beroda empat mampu lebih cepat sampai.
A: Kedua, biasanya tiba terlambat.
B: kau benar. Bus tidak pernah tiba sempurna waktu.
A: Ketiga, bus biasanya tidak beroperasi selama 24 jam.
B: kau benar. Bus tidak beroperasi larut malam.
A: Keempat, bus terkadang terlalu ramai.
B: kau benar. Kita harus hingga bangun di lorong bus.
A: Dan yang terakhir, bus tidak aman.
B: kau benar. Orang jahat mungkin sanggup saja merampokmu.
Contoh 3: Jangan Potong Ban
A: Kami punya perkara di sekolah.
B: Apa masalahnya?
A: Seseorang memotong ban.
B: Ban apa?
A: Ban di kendaraan beroda empat.
B: Di mana mobil-mobil itu?
A: Mereka berada di daerah parkir siswa.
B: Berapa banyak ban yang dipotong?
A: Satu atau dua ban terpotong di setiap kendaraan beroda empat.
B: Berapa banyak kendaraan beroda empat?
A: Sebelas kendaraan beroda empat.
B: Sungguh mengerikan. kami harap mereka menangkap orang tersebut.
Contoh 4: Penyebrangan Jalan
A: Hidup ini tidak adil.
B: Tentu saja tidak.
A: saya menerima tiket kemarin.
B: Untuk apa?
A: kami sedang menyeberang jalan.
B: Apakah kau berada di penyeberangan jalan?
A: Ya, tapi tanda merah untuk pejalan kaki sangat cepat berlalu.
B: Jadi? Dimana penjual tiketnya?
A: Penjual tiketnya berada di seberang jalan. Namun tanda merahnya sangat cepat berlalu
B: Coba admin tebak, kau belum sempat menyebrang dan tanda sudah kembali hijau.
A: Ya, benar. Jalanan pada waktu itu pun sangat ramai.
B: kau seharusnya berjalan lebih cepat.
Contoh 5: Berkendara dengan Cepat Tidak Baik
A: kau mengemudi terlalu cepat.
B: Mengapa begitu?
A: Batas kecepatannya ialah 65.
B: saya tahu itu.
A: Tapi kamu mengemudi dengan kecepatan 75.
B: Begitu juga orang lain.
A: Tapi polisi mungkin menghentikan kendaraan beroda empat kita.
B: Tidak, ia tidak akan melakukannya. Beberapa kendaraan beroda empat mengemudi dengan kecepatan 85.
A: Tapi tetap saja mengemudi dengan kecepatan di atas batas tidak baik.
B: Namun polisi hanya akan menangkap mereka yang mengemudi terllau cepat.
A: Ok, namun sanggupkah kau menurunkan kecepatannya?
B: sepakat, kita akan mengemudi sesuai batas kecepatan.
Contoh 6: Periksa Ban
A: Ingatlah untuk selalu mengecek udara di ban kendaraan beroda empatmu.
B: Seberapa sering admin harus melakukan itu?
A: Setiap dua bulan sekali.
B: Sering sekali.
A: Apa maksudmu?
B: Berarti kami harus melaukannya enam kali dalam setahun!
A: Ya, dan diperlukan sekitar lima menit untuk setiap kali pengecekan.
B: sepakat, admin akan mencobanya.
A: Periksa banmu atau kemungkinan suatu saat kau akan mendapatkan banmu kempes.
B: Oh, sungguh tidak baik.
A: Oleh lantaran itulah cek banmu. Ban yang kempes akan menghabiskan waktu dan uangmu.
B: Hal tersebut jangan hingga terjadi.
Contoh 7: Jangan terburu-buru
A: kau mengemudi terlalu cepat.
B: kami sedang terburu-buru.
A: Jangan terburu-buru.
B: Itu bukan salah kami. kau tidak membangunkan kami.
A: Itu bukan salah admin juga. kau tidak menyuruh saya membangunkanmu.
B: Ya, kami memang bermaksud begitu.
A: Jangan terburu-buru dikala mengemudi.
B: Kenapa tidak?
A: lantaran kau akan mengalami kecelakaan. Kebanyakan kecelakaan terjadi lantaran orang sedang terburu-buru.
B: Bagaimana kau tahu ihwal hal tersebut?
A: saya banyak membaca.
B: saya pikir pemabuk juga mengakibatkan sebagian besar kecelakaan.
Contoh 8: kendaraan beroda empat baru
A: Ayo kita jalan-jalan.
B: Kemana kita akan pergi?
A: Ke pegunungan.
B: Benarkah? tampaknya asyik.
A: kami ingin menunjukkan kendaraan beroda empat gresku kepadamu.
B: kamu membeli kendaraan beroda empat baru?
A: Ya. kami membeli Cadillac.
B: Wow. kendaraan beroda empat yang glamor.
A: glamor dan kecepatannya sangat baik.
B: Apa yang kita tunggu? Ayo pergi.
A: Ok. kami akan mengambil kunci kendaraan beroda empat.
B: admin akan mengambil kameraku.
Contoh 9: kendaraan beroda empat Yang Hilang
A: Di mana kendaraan beroda empatnya?
B: Apa maksudmu?
A: kendaraan beroda empat admin tidak ada di sini.
B: Benarkah? Di mana kau memarkirnya?
A: saya memarkirnya di sini.
B: Apakah kau yakin?
A: Ya. saya ingat admin memarkirkannya erat pohon besar ini.
B: Mungkin itu pohon yang salah.
A: Tidak, ini pohonnya.
B: Apakah seseorang mencurinya?
A: admin harap tidak.
B: Mungkin mereka menariknya dengan truk derek.
Contoh 10: Terlalu Banyak kendaraan beroda empat
A: Lihatlah kemudian lintas ini.
B: Sungguh sangat ramai.
A: Semakin ramai setiap tahun.
B: Mengapa kau mengeluh? Kita menempuh hampir 20 mil per jam.
A: Batas kecepatan yaitu 65!
B: Ya, itu antara jam 2 dan jam 4 pagi.
A: Kemana semua orang ini pergi?
B: Mereka semua menanyakan pertanyaan yang sama.
A: Kapan mereka akan memperbaiki perkara ini?
B: Mereka bilang butuh lebih banyak uang.
A: Mereka selalu membutuhkan lebih banyak uang.
B: Ya, namun tidak ada perkembangan yang baik perihal kemacetan kemudian lintas ini.
Demikianlah rujukan percakapan singkat antara 2 orang ihwal transportasi. agar beberapa percakapan singkat tersebut sanggup membantu sahabat – teman dalam menulis sebuah beliaulog. supaya bermanfaat!
0 Response to "Contoh Percakapan Singkat antara 2 Orang ihwal Transportasi"
Post a Comment