4 tumpuan Puisi Anak SD wacana Lingkungan
Contoh Puisi Anak SD tentang Lingkungan - Puisi dikenal sebagai salah satu bentuk karya sastra dengan penyampaian bahasa yang ringkas, sarat akan makna, dan cenderung memakai ungkapan konotatif (bukan bahu-membahu). Sedangkan puisi anak secara umum beliaulah puisi yang pada penggunaan bahasanya cenderung lebih sederhana kalau dibandingkan oleh puisi yang dibuat oleh orang remaja. Karya yang dibentuk pun pundak-membahu yaitu hasil khayalan dari pemikirannya yang berada pada ranah seputar kehidupan dunia belum dewasa.
Berikut ini ialah beberapa teladan puisi bawah umur yang bertemakan ihwal lingkungan :
Hamparan Hijau
Hamparan hijau terbentang luas
Darinya muncul kehidupan
Tanah subur penumbuh hasil bumi
Aneka satwa berkeliaran
Segalanya terkumpul dalam satu lingkungan
Hamparan hijau terbentang luas
Batang-batang kayu besar nan kuat manis dipandang mata
Tak hanya manis nan elok rupanya
Batang besar pun mahal harganya
Hamparan hijau terbentang luas
Tersimpan kekayaan besar darinya
Hingga berbondong-bondong para penjahat berkapak
Penjahat berkapak kini tak lagi berkapak
Mesin-mesin gergaji bermata dua sebagai gantinya
Hamparan hijau terbentang luas
Semakin berkurang hamparannya
Akibat penjahat berkapak yang tak lagi berkapak
Satu dua pohon tumbang
Oleh raungan gergaji mesin bertuan penjahat
Hamparan hijau terbentang luas
Kini tak lagi terlihat hamparannya
Hanya hijau yang berlubang
Lambat laun tak lagi hijau
Semua tumbang tak tergantikan
Hamparan hijau terbentang luas
Kini menjadi hamparan luas berwarna suram
Tak ada lagi batang kayu kokoh nan berpengaruh
Tak ada lagi sumber kehidupan
Tak ada lagi kumpulan hewan
Semua musnah jawaban keserakahan
Para penjahat berkapak yang tak lagi berkapak
Oh ilahi
Ampuni admin
Yang tak mensyukuri nikmat besar-Mu
Yang telah lalai tak menjaga hamaparan hijau-Mu
Yang telah merusak batang-batang kayu kokoh nan kuat milik-Mu
Oh yang kuasa
Jangan aturan admin dengan bencana yang datang silih berganti
Akankah hamparan hijau akan terganti
Dengan hamparan hijau yang baru
Akankah banjir dan longsor ini
Akan mampu menghapus dosa-dosa admin
Oh ilahi
Tumbuhkan kembali hamparan hijau-Mu
Untuk kehidupan admin
Dan anak cucu kami di abad mendatang
Hutanku
Hutanku nan ribun
Hutanku yang hijau
Engkaulah paru-paru kami
Engkaulah pemberi nafas kehidupan ini
Oh Hutanku
Akan tetapi apa yang terjadi denganmu kini
Engkau tak lagi rimbun
Tak lagi hijau
Paru-paru saya pun telah rusak
Pemberi nafas kehidupan pun tengah sesak
Hutanku
Ada apakah denganmu kini
Kulihat dari kejauhan
Sekelompok orang sedang memotong-motong dirimu
menggunakan gergaji-gergaji besi yang amat besar
Gigi-gigi dan mata mereka berkilatan
Menyeringai menerangkan keserakahan
Hutanku
Apakah yang terjadi denganmu kini
Kulihat dari kejauhan
Sekelompok orang memperabukan dirimu
Tangan-tangan mereka kotor dengan bekas bubuk dimana-mana
Tangan-tangan mereka juga kotor
Dengan lumpur dosa yang menghinakan
Mata dan gigi-gigi mereka juga menyeringai
Menampakkan ketamakan umat insan
Hutanku
Tak adanya dirimu
Adalah kepunahan bagi admin
Tak adanya dirimu
Adalah kebinasaan bagi admin
Hutanku
Bilakah kau subur kembali
Bilakah kau rimbun kembali
Akan kujaga hingga mati
Jika kamu mati
Maka kami pun akan mati
Advertisement
Sampah
Kau yaitu kumpulan benda terbuang
Keberadaanmu menyebabkan perkara
masalah lingkungan
masalah kesehatan
dan juga perkara-masalah lainnya
kau yaitu wujud dari konsumtivitas tak terkendali
sekumpulan orang berusaha untuk memusnahkanmu
namun sayang seribu sayang
keberadaanmu yaitu sebuah pasti
yang memperlihatkan bukti bahwa
manusia takkan pernah berhenti
menciptakanmu sebagai hasil dari acara mereka
untuk bertahan hidup
kau yaitu benda menjijikkan
mampukah kau enyah dari hidup admin
mampukah kamu pergi dari rumah-rumah admin
lingkungan kami sekolah admin rumah ibadah admin
pergilah sejauh-jauhnya dari pandangan admin
namun apalah daya
keberadaanmu yaitu pasti
kau sebabkan ribuan bencana
kau hancurkan ribuan nyawa
kau sebabkan jutaan penyakit
dan kamu hancurkan ribuan nyawa lagi
mampukah kau lenyap dari hidup admin
mampukah kau menghilang dari pandangan admin
namun akung seribu sayang
keberadaanmu yaitu pasti
siapa engkau yang telah berani-beraninya
memasuki kehidupan saya
merusak tatanan hidup admin
merusak lingkungan admin
sebagian orang berupaya menghancurkanmu
namun apa daya
keberadaanmu yaitu pasti
sekolompok badut berdasi
berdiplomasi menarik simpati
berkoar-koar menebar kesepakatan
janji untuk mampu melenyapkanmu dari muka bumi
namun apa daya mereka
keberadaanmu yaitu pasti
sekelompok aktivis berkaca mata
dengan pengabdian dan semangat tinggi
berupaya untuk mengolahmu menjadi sesuatu
hingga hanya manfaat yang ada padamu
namun apalah daya
kerugian darimu yaitu niscaya
sekelompok belum ilahisa kumal dan lusuh
mengais-ngais dirimu
berharap ada sesuatu bernilai darimu
namun apalah dirimu
engkau hanyalah benda terbuang
yang keberadaaanmu ialah pasti
sekelompok cukong
mengumpulkan si pengais
berharap menjadikanmu sumber penghidupan
namun masih pula mengakibatkan perkara
karena kerugian darimu
adalah pasti
Amarah sang Alam
amarah alam menegur sang penghuni bumi
banjir bandang maha dahsyat serta longsor tak terperi
amukan alam memaki makhluk perusak
sang perusak hanya termenung tak berdaya
melihat kampung halamannya porak poranda
amarah alam menegur sang penghuni bumi
berbagai penyakit datang silih berganti
membersamai banjir yang menggenang berhari-hari
sang perusak hanya termenug
meratapi air bah setinggi pundak
membanjiri rumah dan kampung halamannya
amarah alam menegur sang penghuni bumi
berharap dia tersadar akan apa yang diperbuatnya
namun alam telah terlanjur murka diri
sang perusak hanya termangu menunggu mati
Berikut ini ialah beberapa teladan puisi bawah umur yang bertemakan ihwal lingkungan :
Contoh Puisi 1 :
Hamparan Hijau
Hamparan hijau terbentang luas
Darinya muncul kehidupan
Tanah subur penumbuh hasil bumi
Aneka satwa berkeliaran
Segalanya terkumpul dalam satu lingkungan
Hamparan hijau terbentang luas
Batang-batang kayu besar nan kuat manis dipandang mata
Tak hanya manis nan elok rupanya
Batang besar pun mahal harganya
Hamparan hijau terbentang luas
Tersimpan kekayaan besar darinya
Hingga berbondong-bondong para penjahat berkapak
Penjahat berkapak kini tak lagi berkapak
Mesin-mesin gergaji bermata dua sebagai gantinya
Hamparan hijau terbentang luas
Semakin berkurang hamparannya
Akibat penjahat berkapak yang tak lagi berkapak
Satu dua pohon tumbang
Oleh raungan gergaji mesin bertuan penjahat
Hamparan hijau terbentang luas
Kini tak lagi terlihat hamparannya
Hanya hijau yang berlubang
Lambat laun tak lagi hijau
Semua tumbang tak tergantikan
Hamparan hijau terbentang luas
Kini menjadi hamparan luas berwarna suram
Tak ada lagi batang kayu kokoh nan berpengaruh
Tak ada lagi sumber kehidupan
Tak ada lagi kumpulan hewan
Semua musnah jawaban keserakahan
Para penjahat berkapak yang tak lagi berkapak
Oh ilahi
Ampuni admin
Yang tak mensyukuri nikmat besar-Mu
Yang telah lalai tak menjaga hamaparan hijau-Mu
Yang telah merusak batang-batang kayu kokoh nan kuat milik-Mu
Oh yang kuasa
Jangan aturan admin dengan bencana yang datang silih berganti
Akankah hamparan hijau akan terganti
Dengan hamparan hijau yang baru
Akankah banjir dan longsor ini
Akan mampu menghapus dosa-dosa admin
Oh ilahi
Tumbuhkan kembali hamparan hijau-Mu
Untuk kehidupan admin
Dan anak cucu kami di abad mendatang
Contoh Puisi 2 :
Hutanku
Hutanku nan ribun
Hutanku yang hijau
Engkaulah paru-paru kami
Engkaulah pemberi nafas kehidupan ini
Oh Hutanku
Akan tetapi apa yang terjadi denganmu kini
Engkau tak lagi rimbun
Tak lagi hijau
Paru-paru saya pun telah rusak
Pemberi nafas kehidupan pun tengah sesak
Hutanku
Ada apakah denganmu kini
Kulihat dari kejauhan
Sekelompok orang sedang memotong-motong dirimu
menggunakan gergaji-gergaji besi yang amat besar
Gigi-gigi dan mata mereka berkilatan
Menyeringai menerangkan keserakahan
Hutanku
Apakah yang terjadi denganmu kini
Kulihat dari kejauhan
Sekelompok orang memperabukan dirimu
Tangan-tangan mereka kotor dengan bekas bubuk dimana-mana
Tangan-tangan mereka juga kotor
Dengan lumpur dosa yang menghinakan
Mata dan gigi-gigi mereka juga menyeringai
Menampakkan ketamakan umat insan
Hutanku
Tak adanya dirimu
Adalah kepunahan bagi admin
Tak adanya dirimu
Adalah kebinasaan bagi admin
Hutanku
Bilakah kau subur kembali
Bilakah kau rimbun kembali
Akan kujaga hingga mati
Jika kamu mati
Maka kami pun akan mati
Contoh Puisi 3 :
Sampah
Kau yaitu kumpulan benda terbuang
Keberadaanmu menyebabkan perkara
masalah lingkungan
masalah kesehatan
dan juga perkara-masalah lainnya
kau yaitu wujud dari konsumtivitas tak terkendali
sekumpulan orang berusaha untuk memusnahkanmu
namun sayang seribu sayang
keberadaanmu yaitu sebuah pasti
yang memperlihatkan bukti bahwa
manusia takkan pernah berhenti
menciptakanmu sebagai hasil dari acara mereka
untuk bertahan hidup
kau yaitu benda menjijikkan
mampukah kau enyah dari hidup admin
mampukah kamu pergi dari rumah-rumah admin
lingkungan kami sekolah admin rumah ibadah admin
pergilah sejauh-jauhnya dari pandangan admin
namun apalah daya
keberadaanmu yaitu pasti
kau sebabkan ribuan bencana
kau hancurkan ribuan nyawa
kau sebabkan jutaan penyakit
dan kamu hancurkan ribuan nyawa lagi
mampukah kau lenyap dari hidup admin
mampukah kau menghilang dari pandangan admin
namun akung seribu sayang
keberadaanmu yaitu pasti
siapa engkau yang telah berani-beraninya
memasuki kehidupan saya
merusak tatanan hidup admin
merusak lingkungan admin
sebagian orang berupaya menghancurkanmu
namun apa daya
keberadaanmu yaitu pasti
sekolompok badut berdasi
berdiplomasi menarik simpati
berkoar-koar menebar kesepakatan
janji untuk mampu melenyapkanmu dari muka bumi
namun apa daya mereka
keberadaanmu yaitu pasti
sekelompok aktivis berkaca mata
dengan pengabdian dan semangat tinggi
berupaya untuk mengolahmu menjadi sesuatu
hingga hanya manfaat yang ada padamu
namun apalah daya
kerugian darimu yaitu niscaya
sekelompok belum ilahisa kumal dan lusuh
mengais-ngais dirimu
berharap ada sesuatu bernilai darimu
namun apalah dirimu
engkau hanyalah benda terbuang
yang keberadaaanmu ialah pasti
sekelompok cukong
mengumpulkan si pengais
berharap menjadikanmu sumber penghidupan
namun masih pula mengakibatkan perkara
karena kerugian darimu
adalah pasti
Contoh Puisi 4 :
Amarah sang Alam
amarah alam menegur sang penghuni bumi
banjir bandang maha dahsyat serta longsor tak terperi
amukan alam memaki makhluk perusak
sang perusak hanya termenung tak berdaya
melihat kampung halamannya porak poranda
amarah alam menegur sang penghuni bumi
berbagai penyakit datang silih berganti
membersamai banjir yang menggenang berhari-hari
sang perusak hanya termenug
meratapi air bah setinggi pundak
membanjiri rumah dan kampung halamannya
amarah alam menegur sang penghuni bumi
berharap dia tersadar akan apa yang diperbuatnya
namun alam telah terlanjur murka diri
sang perusak hanya termangu menunggu mati
0 Response to "4 tumpuan Puisi Anak SD wacana Lingkungan"
Post a Comment