Pengertian dan pembagian terstruktur mengenai Kalimat berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikalnya)
Pengertian dan penjabaran Kalimat berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikalnya) - Kalimat merupakan satuan bahasa gramatikal dengan bentuk rangkaian kata yang memiliki makna. Kalimat terdiri atas majemuk macamnya apabila didasarkan pada banyak sekali jenis aspek yang cakupannya mencakup aspek unsur kalimat / isi, fungsi, struktur gramatikal, pengucapan, dan lain sebagainya. Pembahasan kali ini akan lebih terfokus pada pembagian terstruktur mengenai kalimat yang didasarkan pada jumlah frasa atau struktur gramatikalnya.
Kalimat kalau didasarkan pada jumlah frasanya terdiri atas dua macam ialah kalimat tunggal dan kalimat majemuk. klarifikasi selengkapnya yaitu sebagai berikut!
Kalimat tunggal ialah kalimat yang di dalamnya hanya terdapat satu pola klausa yang terdiri atas subyek (S) dan predikat (P). Kalimat tunggal yaitu kalimat sederhana yang sanggup ditelusuri dari dasar-dasar pola pembentukannya. Pola kalimat dasar yang dimaksudkan ialah sebagaimana berikut :
1) KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)
Contoh :
• Rosa mencuci.
S P
• Asyiah mengaji
S P
• Puteri menyapu
S P
• Samsudin berlari
S P
2) KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)
Contoh :
• pria itu sangat ramah.
S P
• Gadis itu sangat pemalu
S P
3) Kata Benda + Kata Bilangan (Kata Benda + Kata Bilangan)
Contoh :
• Nanas itu ada tiga buah.
S P
• kursi ada sembilan buah.
S P
Kalimat tunggal terdiri atas dua macam, diantaranya ialah :
a. Kalimat Nominal
Kalimat nominal yaitu kalimat yang pada pola predikatnya memakai kata benda (KB). tumpuan :
• kakak pria kami ada tiga orang. (predikat “tiga orang” ialah kata nominal)
• Kucing persia milikku semuanya ada lima ekor.
• pria itu ialah pamanku.
• Guru itu yaitu abang iparku.
• Sepeda motor milikku ada empat orang.
• Sepatu gres yang kubeli ada dua buah.
b. Kalimat verbal
Kalimat lisan ialah kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai predikatnya.
Contoh :
• Andi sedang mencar ilmu. (predikat merupakan kata ekspresi / kerja)
• Syarif mengukir di atas kayu. (predikat “mengukir” ialah kata verbal / kerja)
• Rudiansyah melubangi dinding kamarnya biar sanggup melihat situasi di ruang tengah. (predikat “melubangi” yaitu kata ekspresi / kata kerja)
• Riani menulis surat untuk neneknya. (predikat “menulis” ialah kata ekspresi / kata kerja)
• Agus memotong bambu untuk dijadikan tiang bendera. (predikat “memotong” adlaah kata kerja / kata ekspresi)
• Malik mengaji di mushala Al-Ikhlas. (predikat “mengaji” ialah kata kerja / mulut)
• Hariansyah membaca kolom opini harian Radar Lampung tadi pagi. (predikat “membaca” yaitu kata kerja / ekspresi)
• Leo mengendarai mobil buatan Amerika keluaran terbaru. (predikat “mengendarai” adalah kata kerja / verbal)
• Syarif mengasah golokknya sebelum dipakai untuk menyembelih kambing. (predikat “menyembelih” yaitu kata kerja / lisan)
• Raisa bernyanyi dengan diiringi lantunan alat musik gamelan. (predikat kata kerja = bernyanyi)
• Febriawan memainkan alat musik seruling yang terbuat dari bambu. (predikat kata kerja = memainkan)
• Bibi Marisa menyapu halaman rumahnya yang kotor akibat gugurnya dedaunan pohon mangga. (predikat kata kerja = menyapu)
• Joni menanam bibit buah tin di halaman belakang rumahnya. (predikat kata ekspresi = menanam)
Advertisement
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas kalimat-kalimat dasar. Struktur kalimat majemuk terdiri atas dua ataupun lebih kalimat tunggal yang saling berkaitan satu sama lain baik secara subordinasi ataupun koordinasi. Sederhananya, kalimat majemuk ialah dua kalimat tunggal ataupun frasa yang dijadikan satu keutuhan. Kalimat majemuk terdiri atas majemuk jenisnya. Namun dalam pembahasan kali ini hanya akan mengulas secara umum saja ihwal konsep kalimat majemuk beserta tumpuan-contoh kalimatnya.
Contoh :
• Deska sedang tidur dan Jusi mencar ilmu di ruang tengah.
Kalimat 1 = Deska sedang tidur
Kalimat 2 = Jusi mencar ilmu di ruang tengah
Kedua kalimat dihubungkan dengan kata penghubung “dan.”
• Pedagang es krim keliling itu menerima untung yang besar hari ini meskipun hari sedang hujan.
Kalimat 1 = Pedagang es krim keliling itu mendapat untung yang besar hari ini.
Kalimat 2 = Hari sedang hujan.
Kedua klausa / kalimat dihubungkan dengan kata penghubung “meskipun”
• Roy sangat baik hati meskipun dia sedikit agak bergairah.
Kalimat 1 = Roy sangat baik hati
Kalimat 2 = Roy sedikit agak garang
• Toni makan sangat lahap di aktivitas resepsi, lalu beliau pergi entah kemana.
Kalimat 1 = Toni makan sangat lahap di kegiatan resepsi.
Kalimat 2 = ia pergi entah kemana
• Vina menyapu lantai dan Tina mencuci piring.
Kalimat 1 = Vina menyapu lantai
Kalimat 2 = Tina mencuci piring
• Adzan maghrib mendayu ketika matahari baru saja membenamkan dirinya.
Kalimat 1 = Adzan maghrib mendayu
Kalimat 2 = Matahari gres saja membenamkan dirinya.
• Pak Harjo mengaduk semen dan pasir untuk membangun pondasi rumah.
Kalimat 1 = Pak Harjo mengaduk semen dan pasir
Kalimat 2 = untuk membangun pondasi rumah.
• Farisa akan mengajar mengaji bila guru utamanya tidak hadir.
Kalimat 1 = Farisa akan mengajar mengaji
Kalimat 2 = Guru utamanya tidak hadir.
• Anton akan pergi marathon sehabis shalat subuh berjamaah.
Kalimat 1 = Anton akan pergi marathon
Kalimat 2 = shalat subuh berjamaah.
• Anita menghapus papan tulis sesudah pak guru memerintahkannya.
Kalimat 1 = Anita menghapus papan tulis
Kalimat 2 = pak guru memerintahkannya.
Klasifikasi Kalimat berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikalnya)
Kalimat kalau didasarkan pada jumlah frasanya terdiri atas dua macam ialah kalimat tunggal dan kalimat majemuk. klarifikasi selengkapnya yaitu sebagai berikut!
A. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal ialah kalimat yang di dalamnya hanya terdapat satu pola klausa yang terdiri atas subyek (S) dan predikat (P). Kalimat tunggal yaitu kalimat sederhana yang sanggup ditelusuri dari dasar-dasar pola pembentukannya. Pola kalimat dasar yang dimaksudkan ialah sebagaimana berikut :
1) KB + KK (Kata Benda + Kata Kerja)
Contoh :
• Rosa mencuci.
S P
• Asyiah mengaji
S P
• Puteri menyapu
S P
• Samsudin berlari
S P
2) KB + KS (Kata Benda + Kata Sifat)
Contoh :
• pria itu sangat ramah.
S P
• Gadis itu sangat pemalu
S P
3) Kata Benda + Kata Bilangan (Kata Benda + Kata Bilangan)
Contoh :
• Nanas itu ada tiga buah.
S P
• kursi ada sembilan buah.
S P
Kalimat tunggal terdiri atas dua macam, diantaranya ialah :
a. Kalimat Nominal
Kalimat nominal yaitu kalimat yang pada pola predikatnya memakai kata benda (KB). tumpuan :
• kakak pria kami ada tiga orang. (predikat “tiga orang” ialah kata nominal)
• Kucing persia milikku semuanya ada lima ekor.
• pria itu ialah pamanku.
• Guru itu yaitu abang iparku.
• Sepeda motor milikku ada empat orang.
• Sepatu gres yang kubeli ada dua buah.
b. Kalimat verbal
Kalimat lisan ialah kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai predikatnya.
Contoh :
• Andi sedang mencar ilmu. (predikat merupakan kata ekspresi / kerja)
• Syarif mengukir di atas kayu. (predikat “mengukir” ialah kata verbal / kerja)
• Rudiansyah melubangi dinding kamarnya biar sanggup melihat situasi di ruang tengah. (predikat “melubangi” yaitu kata ekspresi / kata kerja)
• Riani menulis surat untuk neneknya. (predikat “menulis” ialah kata ekspresi / kata kerja)
• Agus memotong bambu untuk dijadikan tiang bendera. (predikat “memotong” adlaah kata kerja / kata ekspresi)
• Malik mengaji di mushala Al-Ikhlas. (predikat “mengaji” ialah kata kerja / mulut)
• Hariansyah membaca kolom opini harian Radar Lampung tadi pagi. (predikat “membaca” yaitu kata kerja / ekspresi)
• Leo mengendarai mobil buatan Amerika keluaran terbaru. (predikat “mengendarai” adalah kata kerja / verbal)
• Syarif mengasah golokknya sebelum dipakai untuk menyembelih kambing. (predikat “menyembelih” yaitu kata kerja / lisan)
• Raisa bernyanyi dengan diiringi lantunan alat musik gamelan. (predikat kata kerja = bernyanyi)
• Febriawan memainkan alat musik seruling yang terbuat dari bambu. (predikat kata kerja = memainkan)
• Bibi Marisa menyapu halaman rumahnya yang kotor akibat gugurnya dedaunan pohon mangga. (predikat kata kerja = menyapu)
• Joni menanam bibit buah tin di halaman belakang rumahnya. (predikat kata ekspresi = menanam)
B. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri atas kalimat-kalimat dasar. Struktur kalimat majemuk terdiri atas dua ataupun lebih kalimat tunggal yang saling berkaitan satu sama lain baik secara subordinasi ataupun koordinasi. Sederhananya, kalimat majemuk ialah dua kalimat tunggal ataupun frasa yang dijadikan satu keutuhan. Kalimat majemuk terdiri atas majemuk jenisnya. Namun dalam pembahasan kali ini hanya akan mengulas secara umum saja ihwal konsep kalimat majemuk beserta tumpuan-contoh kalimatnya.
Contoh :
• Deska sedang tidur dan Jusi mencar ilmu di ruang tengah.
Kalimat 1 = Deska sedang tidur
Kalimat 2 = Jusi mencar ilmu di ruang tengah
Kedua kalimat dihubungkan dengan kata penghubung “dan.”
• Pedagang es krim keliling itu menerima untung yang besar hari ini meskipun hari sedang hujan.
Kalimat 1 = Pedagang es krim keliling itu mendapat untung yang besar hari ini.
Kalimat 2 = Hari sedang hujan.
Kedua klausa / kalimat dihubungkan dengan kata penghubung “meskipun”
• Roy sangat baik hati meskipun dia sedikit agak bergairah.
Kalimat 1 = Roy sangat baik hati
Kalimat 2 = Roy sedikit agak garang
• Toni makan sangat lahap di aktivitas resepsi, lalu beliau pergi entah kemana.
Kalimat 1 = Toni makan sangat lahap di kegiatan resepsi.
Kalimat 2 = ia pergi entah kemana
• Vina menyapu lantai dan Tina mencuci piring.
Kalimat 1 = Vina menyapu lantai
Kalimat 2 = Tina mencuci piring
• Adzan maghrib mendayu ketika matahari baru saja membenamkan dirinya.
Kalimat 1 = Adzan maghrib mendayu
Kalimat 2 = Matahari gres saja membenamkan dirinya.
• Pak Harjo mengaduk semen dan pasir untuk membangun pondasi rumah.
Kalimat 1 = Pak Harjo mengaduk semen dan pasir
Kalimat 2 = untuk membangun pondasi rumah.
• Farisa akan mengajar mengaji bila guru utamanya tidak hadir.
Kalimat 1 = Farisa akan mengajar mengaji
Kalimat 2 = Guru utamanya tidak hadir.
• Anton akan pergi marathon sehabis shalat subuh berjamaah.
Kalimat 1 = Anton akan pergi marathon
Kalimat 2 = shalat subuh berjamaah.
• Anita menghapus papan tulis sesudah pak guru memerintahkannya.
Kalimat 1 = Anita menghapus papan tulis
Kalimat 2 = pak guru memerintahkannya.
0 Response to "Pengertian dan pembagian terstruktur mengenai Kalimat berdasarkan Jumlah Frasa (Struktur Gramatikalnya)"
Post a Comment