124 Kata Kiasan Beserta Arti dan contoh Kalimatnya di Bahasa Indonesia
124 Kata Kiasan Beserta Arti dan referensi Kalimatnya di Bahasa Indonesia - Kata kiasan yaitu kata-kata yang mengandung arti tertentu dan bukan dalam arti tolong-menolong. teladannya "buah tangan" bukan berarti buah yang ada di tangan, namun itu adalah kiasan yang maknanya "oleh-oleh".
Nah, untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai kata kiasan itu sendiri, admin mengatakan 124 kata kiasan beserta arti atau makna dan tumpuan kalimatnya.
1. tupai Loncat = Pencuri yang beraksi dengan melompat ke atas kendaraan seolah-olah bus atau truk.
2. Banting Setir = Meninggalkan Tutorial/kebiasaan lama dan berpindah ke Cara yang baru.
3. Banting Tulang = Bekerja keras
4. watu Loncatan = Sarana atau perjuangan atau jalan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.
5. basi Kencur = Anak kecil, anak simpel masih masih butuh atau kurang pengalaman.
6. potongan Jiwa = Kekasih hati
7. rahasia = peran atau kerja seseorang yang tidak diketahui oleh umum.
8. Benang Merah = Sesuatu yang mengaitkan banyak hal atau perkara.
9. Berbadan Dua = Hamil
10. Berdarah masbodoh = Kejam, tidak mengenal belas kasihan
11. Bergoyang Kaki = Bermalas-malasan, berenak-enak diri
12. pintar Padi = Rendah hati, tidak ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa ia pandai atau pintar.
13. Berkecil Hati = Kecewa
14. Bermain Api = Mencari kasus, melaksanakan sesuatu yang berbahaya
15. Bermain Mata = Menjalin komunikasi dengan pihak lain dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau pihak tertentu.
16. Bermuka Dua = Tidak jujur, perkataan/perilakunya berbeda dikala berhadapan dengan pihak satu dan dengan pihak lain.
17. Berotak Tajam = Cerdas, pandai
18. Berpeluh Keringat = Lelah, letih
19. Bertangan Besi = Keras dan tegas dikala berkuasa
20. Bertelinga Tebal = hirau, tidak mau ambil pusing atau tidak mau mendengar perkataan orang lain.
21. Biang Keladi = Sumber perkara
22. Buaya Darat = laki-laki yang mempunyai banyak pasangan atau kerap bergonta-ganti pasangan
23. Bergoyang lidah = Kelezatan yang membangkitkan selera makan
24. Cari Angin = Keluar untuk bersantai
25. cuci Mata = Bersenang-senang melihat sesuatu yang menarik.
26. cuci Tangan = Tidak mau bertanggung jawab atas sebuah perkara padahal ia yaitu penyebabnya.
27. Daun Muda = perempuan atau perempuan muda
28. Demam Panggung = Gugup atau tidak damai ketika berada di atas panggung untuk membawakan acara atau mementaskan sesuatu.
29. Di bawah Tangan = Tidak resmi
30. Dimakan Usia = Sudah basi tanah
31. Empat Mata = Berdua
32. Gigi Hutan = Tepi Hutan
33. Gigit Jari = Kecewa karena hasil yang didapat tidak sesuai cita-cita
34. Gulung Tikar = bangkrut, tutup usaha lantaran kehabisan modal atau kurangnya penjualan
35. Hidung Belang = pria yang gemar mempermainkan perempuan
36. Hotel Prodeo = penjara
37. Hutan Beton = Sebuah area yang dipenuhi dengan gedung tinggi
38. Jalan Tengah = Solusi atas sebuah problem
39. Jam Karet = Tidak sempurna waktu, terlambat dari kegiatan yang sudah ditentukan
40. Jemput Bola = Proaktif dan tidak hanya berdiam diri, mendatangi konsumen agar mau membeli sebuah produk
41. Juru Kunci = penjaga makam, gunung, atau nomor terakhir dalam sebuah kompetisi
42. Kaki Tangan = Pesuruh atau anak buah (biasanya berkonotasi negatif)
43. Kambing Hitam = Orang yang dijadikan tersangka, padahal tolong-menolong ia tidak bersalah
44. sangkar Buaya = tempat yang berbahaya
45. Kantong Tebal = Kaya raya, banyak uang
46. Kartu As = Senjata ampuh untuk menyerahkan lawan
47. Kelinci Percobaan = Seseorang yang dimanfaatkan untuk dijadikan percobaan
48. Kembang Kempis = tidak berkembang dan condong mengarah ke kebangkrutan
49. Kepala dingin = hening dan sabar dalam menanggapi sesuatu atau merampungkan kasus
50. Keras Kepala = Sulit untuk dinasihati
51. Keseleo pengecap = Salah dalam mengucapkan
52. Kuda Hitam = akseptor yang semula tidak diperhitungkan, namun ternyata mampu menang atau menyulitkan peserta teratas dalam pertandingan
53. Kutu Buku = Orang yang sangat suka membaca buku dimanapun berada.
54. Kutu Loncat = Orang yang menggantungkan hidupnya dengan menumpang antara satu orang dengan orang lainnya.
55. Lahir Batin = Segenap hati, setulus hati, dengan hati yang lapang dada dan ikhlas
56. Lampu Hijau = Izin untuk menjalankan sebuah planning
57. Lempar Tangan = menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain atau tidak mau bertanggung jawab dan lebih menentukan orang lain yang menanggungnya
58. Lepas Tangan = Tidak mau bertanggung jawab atas sebuah perkara padahal ia adalah penyebabnya.
59. pengecap Bercabang = Kata-kata seseorang yang berubah-ubah dan tidak dapat dipercaya.
60. Lintah Darat = Kreditur yang meminjamkan uang kepada orang lain dengan bunga yang sangat tinggi.
61. Lompat Jauh = Kenaikan (pangkat dsb) yang tidak berututan biasanya eksklusif naik beberapa tingkat.
62. Lubang Jarum = bahaya atau malapetaka
63. Mabuk Cinta = Jatuh cinta, tergila-gila kepada seseorang sehingga menyebabkan pikiran dan hidup tidak teratur seperti biasanya
64. Macan Ompong = Seseorang atau sesuatu yang tampak begitu galak namun bekerjsama tidak punya keberanian, dan tidak bertenaga
65. Makan Asam Garam = Sudah mempunyai banyak pengalaman hidup
Advertisement
66. Makan Besar = Pesta makan dan minum, makan yummy yang porsinya jauh lebih besar dan lebih banyak dari biasanya.
67. Makan teman = Berkhianat, menjerumuskan atau merugikan teman sendiri
68. Makan Tidur = Tidak bekerja, bermalas-malasan seakan-akan hanya makan dan tidur saja
69. Mati Kutu = Tidak berdaya, tidak sanggup berbuat apa-apa
70. Memasang Kuda-Kuda = Mempersiapkan diri, berjaga-jaga atas serangan lawan
71. Membusungkan Dada = Menyombongkan diri
72. Mencari Muka = Berbuat sesuatu agar menerima pujian, menerima perhatian, atau agar diberi sesuatu
73. Mendarah Daging = Benar-benar sudah menjadi kebiasaan yang cenderung sulit untuk diubah
74. Mengambil Hati = Menyenangkan hati orang lain supaya disayang balik atau diberikan perhatian lebih
75. Mengasah Pikiran = Mempertajam pikiran sehingga sanggup berpikir secara cepat dan tepat
76. Mengelus Dada = Menahan amarah atau perasaan kesal terhadap seseorang atau sebuah situasi
77. membuatkan kamip = Menambah cabang usaha atau memajukan usaha dagang dan sebagainya
78. Menggoyang pengecap = Membangkitkan selera makan, membangkitkan rasa untuk mencicipi atau menikmati sebuah makanan
79. Menghisab Darah = Menyuruh seseorang untuk melaksanakan sesuatu namun dengan upah yang sangat kecil
80. Mengibarkan Bendera Putih = mengalah kalah
81. Mengulurkan Tangan = mengatakan proteksi kepada orang lain
82. Menjilat Ludah = Menarik kembali perkataan yang sudah diucapkan acuannya dengan memuji seseorang padahal sebelumnya mencelanya
83. Menyakitkan Mata = Tidak yummy dilihat
84. Menyayat Hati = Menyakitkan perasaan, menyedihkan perasaan
85. Menyumpal lisan = menyampaikan uang atau barang untuk menyuap agar seseorang tidak membocorkan rahasia
86. Muka warak = Tidak memiliki rasa malu
87. Muka kalam = Wajah yang tidak menarik, wajah yang cemberut lantaran tidak suka atas sesuatu
88. Musuh dalam Selimut = Orang yang akrab dan kurunt namun berkhianat iam-diam dan bahkan mampu menciptakan celaka
89. Nomor Wahid = Nomor satu atau yang terbaik
90. Nyonya Besar = istri orang kaya (benar-benar kaya) atau mampu juga seorang perempuan yang hanya belagak layaknya istri orang kaya
91. Obat Hati = pesan tersirat spiritual atau perilaku ibadah yang mampu membuat hati damai dan tentram
92. Orang pandai = Dukun atau paranormal
93. Otak Encer = Cerdas, pintar
94. Otak Udang = kolot, sulit mengerti suatu klarifikasi
95. Panjang kebijaksanaan = pintar mencari solusi, sanggup berpikir dengan luas dan cerdik
96. Papan Atas = Kelas utama, kelas tinggi, selalu berada di peringkat 5 atau bahkan 3 besar
97. Papan Bawah = Kelas bawah, peringkat-peringkat bawah misal 3 atau 5 paling bawah
98. Patah Hati = Kecewa lantaran putus cinta, kecewa lantaran keinginannya tidak tercapai
99. Pelita Hati = Kekasih hati, orang yang amat disayang
100. Penawar Hati = Sesuatu yang menggembirakan hati atau perasaan seseorang dikala duka
101. Pendek Kata = Secara singkat
102. Pil Pahit = Kekalahan, kerugian, dan kekecewaan
103. Pusing Tujuh Keliling = Sangat kebingungan lantaran suatu problem
104. Putar Otak = Berpikir, mencari solusi
105. Rezeki Kakap = mendapat proyek besar, mendapat pekerjaan yang besar gajinya
106. Ringan Tangan = Suka memberi, suka membantu, gemar memberi, atau dalam konotasi negatif yaitu suka memukul
107. Semata Wayang = Hanya satu-satunya
108. Senjata Pamungkas = Senjata tanggapan yang dikeluarkan sebagai penentu kemenangan dalam peperangan, atau senjata jawaban yang dikeluarkan untuk menjatuhkan lawan dalam perkelahian
109. Sepak Terjang = Tingkah laris, perbuatan, langkah, gerak-gerik
110. Siang Bolong = Waktu siang hari dimana matahari sedang panas-panasnya
111. Silang Pendapat = Tukar pendapat atau bertentangan dalam berpendapat
112. bunyi Minor = suara atau nyanyian yang jelek, perkataan yang tidak enak didengar
113. Tangan di bawah = Yang mendapat
114. Tangan diatas = Yang memberi
115. ajudan = Pembantu utama
116. Tangan Kosong = Tidak bersenjata, tidak mendapat apa-apa atau tidak menerima hasil
117. Tebal telinga = Tidak tahu aib, hirau dan tidak ambil pusing atas suatu problem
118. tertangkap lembap = Tertangkap sedang melakukan suatu perbuatan tercela (mencuri, berzina, dsb)
119. Tonggak Sejarah = Sebuah tragedi penting yang terjadi pada masa lali
120. Tulang Punggung = Seseorang yang menjadi penopang atau pokok kekuatan
121. Uang Suap = Uang atau barang yang dijadikan untuk memperlancar terselesaikannya sebuah perkara (ilegal)
122. Ujung Kuku = Sedikit sekali
123. Ular Kepala Dua = Orang yang munafik, orang yang ucapan ke pihak satu berbeda dengan ucapan ke pihak lain
124. Urat Nadi = Jalan raya inti yang digunakan untuk menghubungan banyak tempat
Nah, untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai kata kiasan itu sendiri, admin mengatakan 124 kata kiasan beserta arti atau makna dan tumpuan kalimatnya.
Kata Kiasan + Arti
1. tupai Loncat = Pencuri yang beraksi dengan melompat ke atas kendaraan seolah-olah bus atau truk.
2. Banting Setir = Meninggalkan Tutorial/kebiasaan lama dan berpindah ke Cara yang baru.
3. Banting Tulang = Bekerja keras
4. watu Loncatan = Sarana atau perjuangan atau jalan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.
5. basi Kencur = Anak kecil, anak simpel masih masih butuh atau kurang pengalaman.
6. potongan Jiwa = Kekasih hati
7. rahasia = peran atau kerja seseorang yang tidak diketahui oleh umum.
8. Benang Merah = Sesuatu yang mengaitkan banyak hal atau perkara.
9. Berbadan Dua = Hamil
10. Berdarah masbodoh = Kejam, tidak mengenal belas kasihan
11. Bergoyang Kaki = Bermalas-malasan, berenak-enak diri
12. pintar Padi = Rendah hati, tidak ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa ia pandai atau pintar.
13. Berkecil Hati = Kecewa
14. Bermain Api = Mencari kasus, melaksanakan sesuatu yang berbahaya
15. Bermain Mata = Menjalin komunikasi dengan pihak lain dengan tujuan menguntungkan dirinya sendiri atau pihak tertentu.
16. Bermuka Dua = Tidak jujur, perkataan/perilakunya berbeda dikala berhadapan dengan pihak satu dan dengan pihak lain.
17. Berotak Tajam = Cerdas, pandai
18. Berpeluh Keringat = Lelah, letih
19. Bertangan Besi = Keras dan tegas dikala berkuasa
20. Bertelinga Tebal = hirau, tidak mau ambil pusing atau tidak mau mendengar perkataan orang lain.
21. Biang Keladi = Sumber perkara
22. Buaya Darat = laki-laki yang mempunyai banyak pasangan atau kerap bergonta-ganti pasangan
23. Bergoyang lidah = Kelezatan yang membangkitkan selera makan
24. Cari Angin = Keluar untuk bersantai
25. cuci Mata = Bersenang-senang melihat sesuatu yang menarik.
26. cuci Tangan = Tidak mau bertanggung jawab atas sebuah perkara padahal ia yaitu penyebabnya.
27. Daun Muda = perempuan atau perempuan muda
28. Demam Panggung = Gugup atau tidak damai ketika berada di atas panggung untuk membawakan acara atau mementaskan sesuatu.
29. Di bawah Tangan = Tidak resmi
30. Dimakan Usia = Sudah basi tanah
31. Empat Mata = Berdua
32. Gigi Hutan = Tepi Hutan
33. Gigit Jari = Kecewa karena hasil yang didapat tidak sesuai cita-cita
34. Gulung Tikar = bangkrut, tutup usaha lantaran kehabisan modal atau kurangnya penjualan
35. Hidung Belang = pria yang gemar mempermainkan perempuan
36. Hotel Prodeo = penjara
37. Hutan Beton = Sebuah area yang dipenuhi dengan gedung tinggi
38. Jalan Tengah = Solusi atas sebuah problem
39. Jam Karet = Tidak sempurna waktu, terlambat dari kegiatan yang sudah ditentukan
40. Jemput Bola = Proaktif dan tidak hanya berdiam diri, mendatangi konsumen agar mau membeli sebuah produk
41. Juru Kunci = penjaga makam, gunung, atau nomor terakhir dalam sebuah kompetisi
42. Kaki Tangan = Pesuruh atau anak buah (biasanya berkonotasi negatif)
43. Kambing Hitam = Orang yang dijadikan tersangka, padahal tolong-menolong ia tidak bersalah
44. sangkar Buaya = tempat yang berbahaya
45. Kantong Tebal = Kaya raya, banyak uang
46. Kartu As = Senjata ampuh untuk menyerahkan lawan
47. Kelinci Percobaan = Seseorang yang dimanfaatkan untuk dijadikan percobaan
48. Kembang Kempis = tidak berkembang dan condong mengarah ke kebangkrutan
49. Kepala dingin = hening dan sabar dalam menanggapi sesuatu atau merampungkan kasus
50. Keras Kepala = Sulit untuk dinasihati
51. Keseleo pengecap = Salah dalam mengucapkan
52. Kuda Hitam = akseptor yang semula tidak diperhitungkan, namun ternyata mampu menang atau menyulitkan peserta teratas dalam pertandingan
53. Kutu Buku = Orang yang sangat suka membaca buku dimanapun berada.
54. Kutu Loncat = Orang yang menggantungkan hidupnya dengan menumpang antara satu orang dengan orang lainnya.
55. Lahir Batin = Segenap hati, setulus hati, dengan hati yang lapang dada dan ikhlas
56. Lampu Hijau = Izin untuk menjalankan sebuah planning
57. Lempar Tangan = menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain atau tidak mau bertanggung jawab dan lebih menentukan orang lain yang menanggungnya
58. Lepas Tangan = Tidak mau bertanggung jawab atas sebuah perkara padahal ia adalah penyebabnya.
59. pengecap Bercabang = Kata-kata seseorang yang berubah-ubah dan tidak dapat dipercaya.
60. Lintah Darat = Kreditur yang meminjamkan uang kepada orang lain dengan bunga yang sangat tinggi.
61. Lompat Jauh = Kenaikan (pangkat dsb) yang tidak berututan biasanya eksklusif naik beberapa tingkat.
62. Lubang Jarum = bahaya atau malapetaka
63. Mabuk Cinta = Jatuh cinta, tergila-gila kepada seseorang sehingga menyebabkan pikiran dan hidup tidak teratur seperti biasanya
64. Macan Ompong = Seseorang atau sesuatu yang tampak begitu galak namun bekerjsama tidak punya keberanian, dan tidak bertenaga
65. Makan Asam Garam = Sudah mempunyai banyak pengalaman hidup
67. Makan teman = Berkhianat, menjerumuskan atau merugikan teman sendiri
68. Makan Tidur = Tidak bekerja, bermalas-malasan seakan-akan hanya makan dan tidur saja
69. Mati Kutu = Tidak berdaya, tidak sanggup berbuat apa-apa
70. Memasang Kuda-Kuda = Mempersiapkan diri, berjaga-jaga atas serangan lawan
71. Membusungkan Dada = Menyombongkan diri
72. Mencari Muka = Berbuat sesuatu agar menerima pujian, menerima perhatian, atau agar diberi sesuatu
73. Mendarah Daging = Benar-benar sudah menjadi kebiasaan yang cenderung sulit untuk diubah
74. Mengambil Hati = Menyenangkan hati orang lain supaya disayang balik atau diberikan perhatian lebih
75. Mengasah Pikiran = Mempertajam pikiran sehingga sanggup berpikir secara cepat dan tepat
76. Mengelus Dada = Menahan amarah atau perasaan kesal terhadap seseorang atau sebuah situasi
77. membuatkan kamip = Menambah cabang usaha atau memajukan usaha dagang dan sebagainya
78. Menggoyang pengecap = Membangkitkan selera makan, membangkitkan rasa untuk mencicipi atau menikmati sebuah makanan
79. Menghisab Darah = Menyuruh seseorang untuk melaksanakan sesuatu namun dengan upah yang sangat kecil
80. Mengibarkan Bendera Putih = mengalah kalah
81. Mengulurkan Tangan = mengatakan proteksi kepada orang lain
82. Menjilat Ludah = Menarik kembali perkataan yang sudah diucapkan acuannya dengan memuji seseorang padahal sebelumnya mencelanya
83. Menyakitkan Mata = Tidak yummy dilihat
84. Menyayat Hati = Menyakitkan perasaan, menyedihkan perasaan
85. Menyumpal lisan = menyampaikan uang atau barang untuk menyuap agar seseorang tidak membocorkan rahasia
86. Muka warak = Tidak memiliki rasa malu
87. Muka kalam = Wajah yang tidak menarik, wajah yang cemberut lantaran tidak suka atas sesuatu
88. Musuh dalam Selimut = Orang yang akrab dan kurunt namun berkhianat iam-diam dan bahkan mampu menciptakan celaka
89. Nomor Wahid = Nomor satu atau yang terbaik
90. Nyonya Besar = istri orang kaya (benar-benar kaya) atau mampu juga seorang perempuan yang hanya belagak layaknya istri orang kaya
91. Obat Hati = pesan tersirat spiritual atau perilaku ibadah yang mampu membuat hati damai dan tentram
92. Orang pandai = Dukun atau paranormal
93. Otak Encer = Cerdas, pintar
94. Otak Udang = kolot, sulit mengerti suatu klarifikasi
95. Panjang kebijaksanaan = pintar mencari solusi, sanggup berpikir dengan luas dan cerdik
96. Papan Atas = Kelas utama, kelas tinggi, selalu berada di peringkat 5 atau bahkan 3 besar
97. Papan Bawah = Kelas bawah, peringkat-peringkat bawah misal 3 atau 5 paling bawah
98. Patah Hati = Kecewa lantaran putus cinta, kecewa lantaran keinginannya tidak tercapai
99. Pelita Hati = Kekasih hati, orang yang amat disayang
100. Penawar Hati = Sesuatu yang menggembirakan hati atau perasaan seseorang dikala duka
101. Pendek Kata = Secara singkat
102. Pil Pahit = Kekalahan, kerugian, dan kekecewaan
103. Pusing Tujuh Keliling = Sangat kebingungan lantaran suatu problem
104. Putar Otak = Berpikir, mencari solusi
105. Rezeki Kakap = mendapat proyek besar, mendapat pekerjaan yang besar gajinya
106. Ringan Tangan = Suka memberi, suka membantu, gemar memberi, atau dalam konotasi negatif yaitu suka memukul
107. Semata Wayang = Hanya satu-satunya
108. Senjata Pamungkas = Senjata tanggapan yang dikeluarkan sebagai penentu kemenangan dalam peperangan, atau senjata jawaban yang dikeluarkan untuk menjatuhkan lawan dalam perkelahian
109. Sepak Terjang = Tingkah laris, perbuatan, langkah, gerak-gerik
110. Siang Bolong = Waktu siang hari dimana matahari sedang panas-panasnya
111. Silang Pendapat = Tukar pendapat atau bertentangan dalam berpendapat
112. bunyi Minor = suara atau nyanyian yang jelek, perkataan yang tidak enak didengar
113. Tangan di bawah = Yang mendapat
114. Tangan diatas = Yang memberi
115. ajudan = Pembantu utama
116. Tangan Kosong = Tidak bersenjata, tidak mendapat apa-apa atau tidak menerima hasil
117. Tebal telinga = Tidak tahu aib, hirau dan tidak ambil pusing atas suatu problem
118. tertangkap lembap = Tertangkap sedang melakukan suatu perbuatan tercela (mencuri, berzina, dsb)
119. Tonggak Sejarah = Sebuah tragedi penting yang terjadi pada masa lali
120. Tulang Punggung = Seseorang yang menjadi penopang atau pokok kekuatan
121. Uang Suap = Uang atau barang yang dijadikan untuk memperlancar terselesaikannya sebuah perkara (ilegal)
122. Ujung Kuku = Sedikit sekali
123. Ular Kepala Dua = Orang yang munafik, orang yang ucapan ke pihak satu berbeda dengan ucapan ke pihak lain
124. Urat Nadi = Jalan raya inti yang digunakan untuk menghubungan banyak tempat
Kata Kiasan + acuan Kalimat
1. tupai Loncat= Sopir dihentikan lewat di malam hari lantaran banyak tupai loncat yang siap mencuri muatan terutama materi makanan..
2. Banting Setir= Ayahku, sudah 5 tahun ini banting setir dari sopir taksi menjadi pedagang sembako..
3. Banting Tulang= Takukah kamu bahwa setiap hari seorang ayah banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya?.
4. kerikil Loncatan= Pekerjaan sebagai supir hanya ia jadikan sebagai watu loncatan, di lalu hari dia ingin menjadi staff manajemen..
5. basi Kencur= masuk akal saja jika orang-orang tidak mendengarkan perkataan kita, lantaran kita hanyalah anak kedaluwarsa kencur..
6. serpihan Jiwa= Seorang ibu rela melaksanakan apapun demi nasib anaknya, lantaran seorang anak yaitu serpihan jiwa..
7. diam-diam= Walaupun sebagai bintang film, Reza juga banyak berperan di membisu-diam membantu sutradara..
8. Benang Merah= kami belum sanggup menemukan benang merah dari perkara perampokan di rumah itu..
9. Berbadan Dua= Setahun silam, dikala kami pindah ke rumah ini, ibu sedang berbadan dua dan kehamilannya sudah menginjak bulan ke-8..
10. Berdarah dingin= kami tidak mengerti mengapa aneka macam pembunuh berdarah hambar di kota ini..
11. Bergoyang Kaki= Istrinya sibuk bekerja, sementara sang suami bergoyang kaki di rumah..
12. arif Padi= arif padi yaitu kunci kesuksesan seseorang dalam pergaulan..
13. Berkecil Hati= Rendi berkecil hati lantaran tadi malam tim kesayangannya mengalami kekalahan..
14. Bermain Api= Jangan bermain api kalaulau kau masih memintaku untuk membantu merampungkan perkara di kemudian hari..
15. Bermain Mata= Perusahaan kita kalah tender karena ada salah satu staff yang bermain mata..
16. Bermuka Dua= Sulit mempercayai orang yang bermuka dua..
17. Berotak Tajam= Siswa bernama Anggi mempunyai otak tajam, dia bahkan juara 1 selama 3 tahun berturut-turut..
18. Berpeluh Keringat= Kita banyak Menjumpai seorang ibu yang berpeluh keringat membantu suami di sawah..
19. Bertangan Besi= Tim sepakbola kita membutuhkan pelatih bertangan besi..
20. Bertelinga Tebal= Daniel memang anak bertelinga tebal, sulit menurut meski sudah sering dinasihati..
21. Biang Keladi= Anak magang dituduh sebagai biang keladi atas kasus kehilangan motor dinas..
22. Buaya Darat= Meskipun Edo yaitu buaya darat namun tetap saja banyak perempuan yang takluk kepadanya..
23. Bergoyang lidah= makanan seorang ibu selalu membuat anaknya bergoyang pengecap..
24. Cari Angin= ia suka sekali cari angin malam-malam begini..
25. cuci Mata= Kecelakaan terjadi dikala kami ingin keluar cuci mata..
26. cuci Tangan= Rakyat sudah geram lantaran selalu melihatnya cuci tangan atas semua kasus yang terjadi..
27. Daun Muda= Seorang kakek menikahi daun muda yang paling elok di kampung..
28. Demam Panggung= Dila harus membawa teks lantaran ia seringkali demam panggung. .
29. Di bawah Tangan= Di desa admin, ada banyak gadis yang menikah di bawah tangan..
30. Dimakan Usia= Pohon ini sudah lapuk dimakan usia, sehingga harus segera ditebang..
31. Empat Mata= aku ingin berbicara empat mata dengan ayahmu..
32. Gigi Hutan= Dari gigi hutan ini, kita sanggup mendengar aneka macam suara simpanse..
0 Response to "124 Kata Kiasan Beserta Arti dan contoh Kalimatnya di Bahasa Indonesia"
Post a Comment