Karmina – Definisi, Ciri & 35 contoh
Karmina – Definisi, Ciri & 35 pola - Karmina merupakan salah satu dari sekian banyak jenis pantun, dimana karmina ialah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampiran, sementara baris kedua merupakan isi. Pola sajak karmina ialah pola sajak lurus (a-a).
Karena pantun karmina mempunyai baris yang sedikit, maka karmina disebut dengan pantun kilat atau pantun seuntai. Biasanya, pantun ini digunakan untuk menyampaikan pesan, hikmah, atau sindiran secara pribadi, tanpa ada basa-basi.
Pada awalnya, karmina merupakan pantun yang terdiri dari empat baris, namun selanjutnya dua baris pada pecahan pertama, dan dua baris pada pecahan balasan diucapkan seolah-olah menjadi satu kalimat.
Contoh:
Singa mengaum
Rusa melangkah
Sering tersenyum
Banyak sedekah
Menjadi:
Singa mengaum, Rusa melangkah
Sering tersenyum, banyak sedekah
1. Karmina merupakan pantun yang terdiri dari dua baris
2. Karmina mempunyai sajak a-a atau b-b
3. Baris pertama dalam karmina disebut dengan sampiran
4. Baris kedua dalam karmina disebut denga nisi
5. Setiap baris dalam karmina mempunyai suku kata yang berjumlah 8-12 atau terdiri dari 4 kata
6. Karmina tidak mempunyai relasi makna antara sampiran denga nisi
7. Karmina mengandung dua hal yang bertentangan, yaitu rayuan & perintah
8. Semua baris pada pantun karmina, diakhiri dengan koma, kecuali di baris keempat yang diakhiri dengan tanda titik
Advertisement
1. Bumbu merica coklat warnanya
Al Alquran dibaca juga dipahami maknanya
2. Pergi kepasar membawa galah
Jangan gusar walau banyak perkara
3. Banyak penjahat pegang belati
Tunaikanlah sholat sepenuh hati
4. Ikan tuna dibumbu merah
Anak dibina bukan cuma dimarah
5. Kaki dibebat diberi minyak zaitun
Orang rentanya mahir anaknya santun
6. Ada cangkul dibawa ke ladang
Orang baik dirangkul orang jahat ditendang
7. Membawa parang pergi ke balai
Jadi orang jangan lalai
8. Susu setitik dicampur gula
Sudah manis higienis pula
9. Disini sepi, hanya bunyi lirih
Taat tanpa tapi, memberi tanpa pamrih
10. Air keran mencuci tomat
Rajin baca Alquran semoga selamat
11. Adiknya nia kakaknya hikmat
Hidup bukan cuma di dunia, tapi juga diakhirat
12. Arang Makara debu, masak Kaprikornus payah
Cintai ibu, sayangi ayah
13. Api membara, air diantar
Tengok sanak saudara walau sebentar
14. bendo pun tak mempan, apalagi hanya belati
Jangan hanya ganteng, tapi juga baik hati
15. Ikan dijala terhidang diatas meja
Dahulu tergila-gila kini biasa saja
16. Ini negeri antah berantah, rasanya tak betah
Tak boleh membantah, walau berkata “ah”
17. Ibu masak, di erat pohon jati
Sayangi anak, asuh sebaik hati
18. bersihnya selokan, didekat bukit
Banyak makan, sebabkan penyakit
19. Minum jamu, sambil rehat
Tuntutlah ilmu, sampai liang lahat
20. Batang berduri, bunga merekah
Bangunlah pagi hari, supaya hidup penuh berkah
21. Burung kakaktua, terjungkir
Sudah kedaluwarsa tanah, banyaklah berzikir
22. jikalau bertemu berilah donat
Datangi majelis ilmu, hilangkan rasa penat
23. Ada mahkota, seolah-olah bola
Jaga kata, jangan mencela
24. Albania disebelah utara
Harta di dunia, hanya sementara
25. Cokelat meleleh, jangan dipinta
Suami sholeh, tak main mata
26. Jangan bentak, ini hanya seekor unta
Memberi lebih baik, daripada meminta
27. Singa mengaum, rusa melangkah
Banyak tersenyum, banyak sedekah
28. Ini tanda tangan pak Firman
Tundukkan pandangan, kuatkan dogma
29. Bicaranya fasih tanpa koma
Pilihlah kekasih yang kokoh agama
30. Pak Setiawan jangan banyak tanya
Sudah rupawan, bagus akhlaknya
31. Rumah pak Camat bersahabat tukang cukur
Saat hidup nikmat perbanyak syukur
32. Eskrim meleleh diatas roti
Anak sholeh harta yang sejati
33. Ini kawasan penghasil tahu
Nafsu amarah obatnya berwudhu
34. Gali kuburan jangan berjauhan
Satukan pikiran, hilangkan permusuhan
35. Banyak roti untuk para tetamu
Rendahnya hati, tanda orang bakir
Itulah artikel info mengenai Karmina, agar artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.
Karena pantun karmina mempunyai baris yang sedikit, maka karmina disebut dengan pantun kilat atau pantun seuntai. Biasanya, pantun ini digunakan untuk menyampaikan pesan, hikmah, atau sindiran secara pribadi, tanpa ada basa-basi.
Pada awalnya, karmina merupakan pantun yang terdiri dari empat baris, namun selanjutnya dua baris pada pecahan pertama, dan dua baris pada pecahan balasan diucapkan seolah-olah menjadi satu kalimat.
Contoh:
Singa mengaum
Rusa melangkah
Sering tersenyum
Banyak sedekah
Menjadi:
Singa mengaum, Rusa melangkah
Sering tersenyum, banyak sedekah
Ciri -Ciri Karmina
1. Karmina merupakan pantun yang terdiri dari dua baris
2. Karmina mempunyai sajak a-a atau b-b
3. Baris pertama dalam karmina disebut dengan sampiran
4. Baris kedua dalam karmina disebut denga nisi
5. Setiap baris dalam karmina mempunyai suku kata yang berjumlah 8-12 atau terdiri dari 4 kata
6. Karmina tidak mempunyai relasi makna antara sampiran denga nisi
7. Karmina mengandung dua hal yang bertentangan, yaitu rayuan & perintah
8. Semua baris pada pantun karmina, diakhiri dengan koma, kecuali di baris keempat yang diakhiri dengan tanda titik
35 acuan Karmina
1. Bumbu merica coklat warnanya
Al Alquran dibaca juga dipahami maknanya
2. Pergi kepasar membawa galah
Jangan gusar walau banyak perkara
3. Banyak penjahat pegang belati
Tunaikanlah sholat sepenuh hati
4. Ikan tuna dibumbu merah
Anak dibina bukan cuma dimarah
5. Kaki dibebat diberi minyak zaitun
Orang rentanya mahir anaknya santun
6. Ada cangkul dibawa ke ladang
Orang baik dirangkul orang jahat ditendang
7. Membawa parang pergi ke balai
Jadi orang jangan lalai
8. Susu setitik dicampur gula
Sudah manis higienis pula
9. Disini sepi, hanya bunyi lirih
Taat tanpa tapi, memberi tanpa pamrih
10. Air keran mencuci tomat
Rajin baca Alquran semoga selamat
11. Adiknya nia kakaknya hikmat
Hidup bukan cuma di dunia, tapi juga diakhirat
12. Arang Makara debu, masak Kaprikornus payah
Cintai ibu, sayangi ayah
13. Api membara, air diantar
Tengok sanak saudara walau sebentar
14. bendo pun tak mempan, apalagi hanya belati
Jangan hanya ganteng, tapi juga baik hati
15. Ikan dijala terhidang diatas meja
Dahulu tergila-gila kini biasa saja
16. Ini negeri antah berantah, rasanya tak betah
Tak boleh membantah, walau berkata “ah”
17. Ibu masak, di erat pohon jati
Sayangi anak, asuh sebaik hati
18. bersihnya selokan, didekat bukit
Banyak makan, sebabkan penyakit
19. Minum jamu, sambil rehat
Tuntutlah ilmu, sampai liang lahat
20. Batang berduri, bunga merekah
Bangunlah pagi hari, supaya hidup penuh berkah
21. Burung kakaktua, terjungkir
Sudah kedaluwarsa tanah, banyaklah berzikir
22. jikalau bertemu berilah donat
Datangi majelis ilmu, hilangkan rasa penat
23. Ada mahkota, seolah-olah bola
Jaga kata, jangan mencela
24. Albania disebelah utara
Harta di dunia, hanya sementara
25. Cokelat meleleh, jangan dipinta
Suami sholeh, tak main mata
26. Jangan bentak, ini hanya seekor unta
Memberi lebih baik, daripada meminta
27. Singa mengaum, rusa melangkah
Banyak tersenyum, banyak sedekah
28. Ini tanda tangan pak Firman
Tundukkan pandangan, kuatkan dogma
29. Bicaranya fasih tanpa koma
Pilihlah kekasih yang kokoh agama
30. Pak Setiawan jangan banyak tanya
Sudah rupawan, bagus akhlaknya
31. Rumah pak Camat bersahabat tukang cukur
Saat hidup nikmat perbanyak syukur
32. Eskrim meleleh diatas roti
Anak sholeh harta yang sejati
33. Ini kawasan penghasil tahu
Nafsu amarah obatnya berwudhu
34. Gali kuburan jangan berjauhan
Satukan pikiran, hilangkan permusuhan
35. Banyak roti untuk para tetamu
Rendahnya hati, tanda orang bakir
Itulah artikel info mengenai Karmina, agar artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.
0 Response to "Karmina – Definisi, Ciri & 35 contoh"
Post a Comment