Seloka – Definisi berdasarkan Para andal, Ciri, Jenis, Fungsi & contohnya
Seloka – Definisi menurut Para jago, Ciri, Jenis, Fungsi & acuannya
Apa yang dimaksud dengan Seloka? Seloka memiliki asal kata dari Bahasa sansekerta yaitu sloka. Seloka merupakan salah satu jenis puisi melayu klasik yang mempunyai isi berupa pepatah tertentu atau sebuah perumpamaan.
Secara umum, penulisan seloka dibuat empat larik dengan bentuk yang mirip seolah-olah syair atau pantun. Akan tetapi, tidak jarang seloka mempunyai bentuk lebih dari empat larik.
Definisi Seloka berdasarkan Para mahir
Ada beberapa jago yang mendefinisikan pengertian Seloka, diantaranya:
a. Amir Hamzah mendefinisikan seloka sebagai pantun yang mempunyai sampiran serta isi dimana keduanya memiliki arti tertentu.
b. Hooykaas mendefinisikan seloka sebagai pantun yang didalamnya terdapat menyerupai dengan kandungan berupa pesan tersirat-nasihat kehidupan.
c. B. Simorangkir mendefinisikan seloka sebagai sebuah peribahasa atau pepatah yang didalamnya terdapat sampiran.
d. Sabaruddin Ahmad mendefinisikan seloka sebagai pantun berantai yang memiliki keterkaitan satu sama lain.
e. Madong Lubis mendefinisikan bahwa seloka merupakan pantun berantai atau pantun berikat.
Ciri-Ciri Seloka
Ada beberapa ciri seloka, antara lain:
1. Dalam satu bait seloka, ada 4 baris.
2. mempunyai sajak a-b-a-b
3. Di dalam baris ke-1 dan ke-2 ialah isi sampiran, sementara di baris ke-3 dan ke-4 yaitu isi seloka
4. Setiap baris seloka terdiri dari 4 suku kata
5. Seloka merupakan pantun yang mempunyai keterkaitan atau sambung menyambung
6. Seloka memiliki isi pesan tersirat kehidupan
Fungsi Seloka
Seloka mempunyai fungsi khusus dimana saat seseorang melayangkan pantun ini, maka perkataan tersebut bukan hanya pepesan kosong, tetapi ada pesan mendalam. Beberapa fungsi seloka antara lain yaitu:
1. mengatakan kritik, opini, saran kepada anggota masyarakat yang berperilaku negatif, namun dibutuhkan melalui pantun seloka, maka tidak ada pihak yang tersinggung atau tersakiti. Alih-alih tersinggung, justru pihak yang dikritik merasa sadar akan kesalahan mereka, lalu meminta maaf, dan memperbaiki perilakunya di lalu hari.
2. Memprotes atau mendemo pihak tertentu dan Tutorial penyampaiannya dengan mengeluhkan, menasihati, serta menyindir melalui sebuah alat yang dinamakan seloka.
3. Menjadi peruwujudan norma dan nilai, serta keharmonisan masyarakat di lingkungan tertentu.
Jenis Seloka
Ada beberapa jenis seloka, antara lain:
1. Seloka Khayal
2. Seloka Menempelak
3. Seloka Mengejek
4. Seloka Senda Gurau
5. Seloka hikmah
6. Seloka SIndiran
7. Seloka Pengajaran
Contoh seloka 12 baris:
Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari Jadi
Contoh seloka 8 baris:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan,
Dimana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan,
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan,
Ibu mati bapak berjalan,
Kemana untung diserahkan
Contoh seloka 4 baris:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Sumber: Yuksinau.id, eduspensa.id
0 Response to "Seloka – Definisi berdasarkan Para andal, Ciri, Jenis, Fungsi & contohnya"
Post a Comment