-->

Definisi dan Fungsi Paragraf Lengkap

Definisi dan Fungsi Paragraf Lengkap - Paragraf berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu paragraphos yang artinya menulis atau tertulis. Dengan kata lain, paragraf yaitu sebuah tabrakan pena yang mempunyai tujuan atau ide - ilham yang ingin disampaikan oleh sang penulis. jikalau dilihat dari bentuknya, paragraf terdiri dari kalimat – kalimat yang saling berangkai dan membentuk satu gagasan atau inspirasi utuh. 

Berdasarkan pengertian di atas, mampu disimpulkan bahwa paragraf yaitu sebuah tulisan yang terdiri dari rangkaian – rangkaian kalimat yang membahas satu gagasan atau topik utama yang dijelasakan dengan gagasan – gagasan penjelas pada kalimat pendukung. 

Ciri – ciri paragraf

1. Terdiri dari beberapa kalimat yang saling berangkai.
2. mempunyai satu gagasan utama yang tersirat pada kalimat utama. 
3. mempunyai gagasan – gagasan penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas yang berisi detail – detail atau pendukung gagasan utama.

Fungsi paragraf

Paragraf  sendiri mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Mengekspresikan suatu pikiran atau perasaan penulis dalam bentuk ukiran pena ke dalam serangkaian kalimat yang disusun secara logis. 
2. Membantu pembaca dalam memahami isi atau topik sesuai dengan jalan pikiran penulisnya. 
3. Memudahkan penulis dalam menyusun gagasan – gagasan yang ada di dalam pikiran penulis.
4. Membantu penulis untuk mengembangkan idenya secara sistematis. 
5. Memudahkan pengarang untuk mengembangkan topik – topik pada paragraf menajdi sebuah karangan lengkap yang akan dibentuk. 
6. Paragraf mampu menjadi sebuah pengantar wangsit, transisi, isi atau epilog pada sebuah karangan. 

Syarat – syarat paragraf yang baik

Agar menjadi sebuah paragraf yang baik, maka paragraf harus mempunyai syarat – syarat yang harus dipenuhi sebagai berikut:

1. Kelengkapan 

Paragraf yang baik harus mempunyai unsur kelengkapan atau completeness. Yang dimaksud dengan kelengkapan adalah paragraf tersebut memiliki unsur – unsur pembangun paragaf yaitu, sebuah kalimat utama, dan kalimat – kalimat penjelas. jikalau suatu paragraf tidak mempunyai salah satu unsur pembangun tersebut, maka paragraf itu bukan paragraf yang baik.

2. Kesatuan 

Paragraf yang baik juga harus memiliki unsur kesatuan. Kesatuan atau unity ialah paragraf tersebut mempunyai suatu kesatuan antara gagasan utama dengan gagasan – gagasan penjelasanya. Dengan kata lain, gagasan – gagasan tersebut harus saling mendukung dan tidak bertolak belakang.

3. Kepaduan

Syarat yang terakhir yaitu kepaduan atau coherence. Paragraf yang baik harus memiliki kalimat – kalimat yang tersusun secara padu. Kalimat – kalimat tersebut tersusun secara logis, sistematis. Untuk mencapai kepaduan dalam paragraf, sehingga harus dihubungkan dengan konjungsi atau kata sambung. Ada dua macam kata sambung yang sanggup dipakai, diantaranya adalah konjungsi intra kalimat, yaitu kata sambung antara induk dan anak kalimat, seolah-olah lantaran, tetapi, dan lain – lain. Selanjutnya ialah konjungsi antar kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antar kalimat dalam paragraf, seolah-olah oleh karena itu, meskipun, terlebih lagi, bahkan, dan lain – lain.
Advertisement

Pola pengembangan paragraf

Ada dua macam pola pengembangan paragraf, yaitu pola deduksi dan pola induksi

1. Pola deduksi

Pola deduksi yaitu pengembangan paragraf dengan Tutorial menyampaikan hal umum terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan dengan menyajikan hal – hal khusus sebagai penjelas atau pendukung hal umum yang menjadi gagasan utamanya.

Contoh:

Hand phone kini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan insan. Benda kecil ini mengatakan manfaat yang besar, diantaranya ialah sebagai alat komunikasi. Benda kecil ini memungkinkan insan untuk selalu terhubung dengan sahabat, keluarga, atau koleganya. Meskipun mereka sangat jauh, berkat ponsel jarak tersebut bukanlah sebuah penghalang. Disamping itu, kini ponsel juga sanggup memudahkan urusan insan lantaran ada banyak fitur – fitur yang sangat memiliki kegunaan seolah-olah google map, mesin penghitung, games, dan masih banyak lagi.

2. Pola induksi

Pola induksi adalah pola yang berbagi paragraf dengan Tutorial menjabarkan hal – hal khusus sebagai gagasan penjelas, lalu mengarah kepada sebuah hal yang umum sebagai kesimpulan. Pola ini sering digunakan dalam paragraf generalisasi, analogi, alasannya yaitu – jawaban, dan akibat – karena.

Contoh:

Sampah yang menumpuk menimbulkan bau yang tidak sedap. Keadaan ini sungguh mengganggu penciuman kita. Selain busuk, sampah – sampah tersebut juga mampu menjadi sarang penyakit. Banyak penyakit yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah sampah seakan-akan diare, kolera, dan lain – lain. Bahkan sampah – sampah yang menumpuk tersebut akan menghilangkan keindahan dan merusak keasrian lingkungan kita. Oleh lantaran itu, sampah sangatlah merugikan bagi kehidupan manusia.  

0 Response to "Definisi dan Fungsi Paragraf Lengkap"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel