Kumpulan teladan Kalimat Pembuka Pidato Bahasa Indonesia
Kumpulan acuan Kalimat Pembuka Pidato Bahasa Indonesia - Pidato yaitu salah satu bentuk aktivitas yang dilakuan untuk mengatakan ajaran, sambutan, pesan, maupun larangan di depan orang banyak. Dalam konteks penyampaiannya, ada dua jenis pidato yaitu, pidato impromptu dan pidato persiapan. Pidato impromptu yaitu pidato yang dilakukan tanpa persiapan atau tiba-tiba. Sedangkan pidato persiapan yaitu pidato yang telah dipersiapkan sebelumya dengan Tutorial menghafal atau membuat teks.
Dalam membuat teks pidato ada 3 serpihan penting yang harus diperhatikan diantaranya ialah:
1. Pembuka
2. Isi
3. penutup
Bagian pembukaan pidato merupakan potongan yang terpenting sebelum masuk ke dalam isi semoga orang lain tertarik untuk mendengar pidato yang akan disampaikan.
Di bawah ini adalah tumpuan – pola kalimat pembuka pidato
1. Pembukaan Pidato dengan Bersyukur Kepada ilahi
Bagian salam pembuka dan doa
Pertama – tama marilah kita sampaikan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, dewa Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga kita semua mampu berkumpul dalam ruangan ini tanpa halangan sedikitpun dan dalam kondisi sehat walafiat. Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita diberikan syafaatnya pada yaumil jawaban kelak amin.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah saya untuk mengatakan pidato ihwal (Langsung dihubungkan ke isi pidato)
2. Pembukaan Pidato dengan Memperkenalkan Diri
Bagian salam dan doa
Wahai para jiwa muda,
Bagaimana kabar kalian? saya yakin semuanya dalam keadaan yang sehat walafiat. Sebelumnya apakah kalian sudah mengenal kami? Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak adminng. Oleh lantaran itu, perkenalkanlah kami adalah Muhammad Zainudin, M. P.d saya biasa dipanggil Ahmad. admin dilahirkan pada tanggal 1 Februari 1990 di Bandar Lampung. saya pernah menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1, SMPN2, SMAN3 Bandar Lampung dan kini saya ialah salah satu pemimpin di training Motivation Center ini. kami pernah terpilih sebagai mahasiswa pertukaran pelajar saat menjadi mahasiswa seakan-akan kalian. andal bukan? jangan khawatir karena bantu-membantu kalian pun sanggup dan memiliki kesempatan yang sama.
Oleh lantaran itu, pada kesempatan yang berbahagia aku akan membangkitkan semangat jiwa muda kalian sehingga kalian mampu termotivasi dalam menjalani hidup ini.
Teman – sahabat sekalian,
(Isi Pidato)
Advertisement
3. Pembukaan Pidato dengan memberikan ilustrasi
Bagian salam dan doa
Hadirin sekalian,
Sebelum saya berbicara lebih jauh. Lihatlah apa yang telah terjadi di sekitar kita. Sampah acak-acakan di mana-mana. Bukankah hal ini menggangu pemandangan, bahkan tahukah kita bahwa sampah – sampah tersebut dapat menjadi sumber bencana bagi kita. Mereka mampu mengakibatkan penyakit melalui udara yang tersebar kemudian kita hirup. mampukah kita bayangkan kalau kita menghirup udar kotor yang mengandung bibit penyakit itu, kemudian bagaimana bila udara tersebut tersebar ke seluruh kampung dan terhirup oleh semua orang. Tentunya hal ini sangat membahayakan, bukan?
Oleh lantaran itu, melaui pidato ini saya akan mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan kawasan tinggal kita biar selalu bersih semoga apa yang akan aku sampaikan ini sanggup berkhasiat bagi kita semua.
Hadirin yang berbahagia,
(Isi Pidato)
4. Pembukaan Pidato dengan Menyajikan Fakta Sejarah
Bagian salam dan doa.
Hadirin yang berbahagia,
Tepat hari ini tanggal 10 November, para pendahulu kita telah mengorbankan seluruh jiwa dan raga mereka untuk mengusir para penjajah dari tanah kita, Indonesia. Mereka dengan gagah berani melawan pasukan belanda dan sekutu yang terus membombardir Surabaya dari darat, bahari dan udara. Namun, mereka tetap tidak gentar, mereka tetap berani memperjuangkan harga diri bangsa ini. Meskipun mereka kalah jumah, kalah persenjataan, mereka tetap bersatu padu demi mewujudkan satu cita yaitu Indonesia merdeka.
Oleh lantaran itu, pada tanggal 10 november ini, saya akan mengatakan sebuah pidato dalam rangka memperingati Hari satria Nasional kali ini supaya kita bisa meneladani semangat juang mereka untuk mengisi kemerdekaan yang telah diwarisi kepada kita dikala ini.
Hadirin yang berbahagia,
(Isi Pidato)
5. Pembukaan Pidato dengan Bumbu Humor
Bagian salam dan doa
Hadirin yang berbahagia,
Pernahkah kita menyadari mengapa para pengusaha memiliki tubuh yang lebih subur kalau dibandingkan dengan para pegawai. Hal inilah yang masih menjadi misteri bagi admin pribadi mengapa hal itu terjadi, Namun sesudah saya telusuri dan bertanya kepada teman – teman pengusaha saya. Ternyata hal tersebut tak lain dan tak bukan ialah karena para pengusaha kerjaannya hanya tidur saja. Mereka tidak perlu bekerja lantaran uanglah yang bekerja untuk mereka. Sedangkan para pegawai harus bekerja siang dan malam sehingga mengurasa waktu dan tenaga. balasannya mereka menjadi kurus, ironis bukan? hhee
Oleh karena itu, melalui pidato ini kami akan mengatakan pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha di dalam diri semoga kita semua mampu menjadi sukses dan mempunyai perut yang subur juga. hheee
Hadirin yang berbahagia,
(Isi pidato)
Dalam membuat teks pidato ada 3 serpihan penting yang harus diperhatikan diantaranya ialah:
1. Pembuka
2. Isi
3. penutup
Bagian pembukaan pidato merupakan potongan yang terpenting sebelum masuk ke dalam isi semoga orang lain tertarik untuk mendengar pidato yang akan disampaikan.
Di bawah ini adalah tumpuan – pola kalimat pembuka pidato
1. Pembukaan Pidato dengan Bersyukur Kepada ilahi
Bagian salam pembuka dan doa
Pertama – tama marilah kita sampaikan rasa puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT, dewa Semesta Alam yang tak henti – hentinya telah memberikan hidayah dan nikmatnya sehingga kita semua mampu berkumpul dalam ruangan ini tanpa halangan sedikitpun dan dalam kondisi sehat walafiat. Tak lupa marilah kita sanjungkan shalawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita ke luar dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang saat ini. Semoga kita diberikan syafaatnya pada yaumil jawaban kelak amin.
Hadirin yang berbahagia,
Pada kesempatan yang berbahagia ini izinkanlah saya untuk mengatakan pidato ihwal (Langsung dihubungkan ke isi pidato)
2. Pembukaan Pidato dengan Memperkenalkan Diri
Bagian salam dan doa
Wahai para jiwa muda,
Bagaimana kabar kalian? saya yakin semuanya dalam keadaan yang sehat walafiat. Sebelumnya apakah kalian sudah mengenal kami? Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak kenal maka tak adminng. Oleh lantaran itu, perkenalkanlah kami adalah Muhammad Zainudin, M. P.d saya biasa dipanggil Ahmad. admin dilahirkan pada tanggal 1 Februari 1990 di Bandar Lampung. saya pernah menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1, SMPN2, SMAN3 Bandar Lampung dan kini saya ialah salah satu pemimpin di training Motivation Center ini. kami pernah terpilih sebagai mahasiswa pertukaran pelajar saat menjadi mahasiswa seakan-akan kalian. andal bukan? jangan khawatir karena bantu-membantu kalian pun sanggup dan memiliki kesempatan yang sama.
Oleh lantaran itu, pada kesempatan yang berbahagia aku akan membangkitkan semangat jiwa muda kalian sehingga kalian mampu termotivasi dalam menjalani hidup ini.
Teman – sahabat sekalian,
(Isi Pidato)
Bagian salam dan doa
Hadirin sekalian,
Sebelum saya berbicara lebih jauh. Lihatlah apa yang telah terjadi di sekitar kita. Sampah acak-acakan di mana-mana. Bukankah hal ini menggangu pemandangan, bahkan tahukah kita bahwa sampah – sampah tersebut dapat menjadi sumber bencana bagi kita. Mereka mampu mengakibatkan penyakit melalui udara yang tersebar kemudian kita hirup. mampukah kita bayangkan kalau kita menghirup udar kotor yang mengandung bibit penyakit itu, kemudian bagaimana bila udara tersebut tersebar ke seluruh kampung dan terhirup oleh semua orang. Tentunya hal ini sangat membahayakan, bukan?
Oleh lantaran itu, melaui pidato ini saya akan mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan kawasan tinggal kita biar selalu bersih semoga apa yang akan aku sampaikan ini sanggup berkhasiat bagi kita semua.
Hadirin yang berbahagia,
(Isi Pidato)
4. Pembukaan Pidato dengan Menyajikan Fakta Sejarah
Bagian salam dan doa.
Hadirin yang berbahagia,
Tepat hari ini tanggal 10 November, para pendahulu kita telah mengorbankan seluruh jiwa dan raga mereka untuk mengusir para penjajah dari tanah kita, Indonesia. Mereka dengan gagah berani melawan pasukan belanda dan sekutu yang terus membombardir Surabaya dari darat, bahari dan udara. Namun, mereka tetap tidak gentar, mereka tetap berani memperjuangkan harga diri bangsa ini. Meskipun mereka kalah jumah, kalah persenjataan, mereka tetap bersatu padu demi mewujudkan satu cita yaitu Indonesia merdeka.
Oleh lantaran itu, pada tanggal 10 november ini, saya akan mengatakan sebuah pidato dalam rangka memperingati Hari satria Nasional kali ini supaya kita bisa meneladani semangat juang mereka untuk mengisi kemerdekaan yang telah diwarisi kepada kita dikala ini.
Hadirin yang berbahagia,
(Isi Pidato)
5. Pembukaan Pidato dengan Bumbu Humor
Bagian salam dan doa
Hadirin yang berbahagia,
Pernahkah kita menyadari mengapa para pengusaha memiliki tubuh yang lebih subur kalau dibandingkan dengan para pegawai. Hal inilah yang masih menjadi misteri bagi admin pribadi mengapa hal itu terjadi, Namun sesudah saya telusuri dan bertanya kepada teman – teman pengusaha saya. Ternyata hal tersebut tak lain dan tak bukan ialah karena para pengusaha kerjaannya hanya tidur saja. Mereka tidak perlu bekerja lantaran uanglah yang bekerja untuk mereka. Sedangkan para pegawai harus bekerja siang dan malam sehingga mengurasa waktu dan tenaga. balasannya mereka menjadi kurus, ironis bukan? hhee
Oleh karena itu, melalui pidato ini kami akan mengatakan pentingnya menumbuhkan jiwa wirausaha di dalam diri semoga kita semua mampu menjadi sukses dan mempunyai perut yang subur juga. hheee
Hadirin yang berbahagia,
(Isi pidato)
0 Response to "Kumpulan teladan Kalimat Pembuka Pidato Bahasa Indonesia"
Post a Comment