-->

5 Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Penjelasan Lengkap)

Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi) - Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang dipakai untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca. berdasarkan tujuannya, karangan terbagi ke dalam 5 jenis karangan, iantaranya ialah karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah ini ialah jenis-jenis karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.

 

1. Karangan Deskripsi


Karangan deskripsi yaitu suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca mencicipi, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi

Baca Juga

1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan menggunakan Tutorial objektif, subjektif, atau kesan eksklusif penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi

Kucingku

Aku mempunyai sebuah kucing yang berjulukan meow di rumah. Meow yaitu jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang kemudian. seolah-olah kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow mempunyai bulu berwarna putih seakan-akan salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.

Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun kami pergi. ia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, ia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, ia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.

 

2. Karangan Narasi


Karangan narasi ialah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan bencana yang terang, dimulai dari perkenalan, timbul perkara, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi

1. Menyajikan suatu kisah yang berupa warta, bencana, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. dongeng-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang terang.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4. memiliki setting yang disampaikan dengan terperinci.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan kisah-cerita yang disampaikan.

Contoh karangan narasi

Pertemuan yang Terindah

Pagi hari itu admin duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika saya sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba admin mendengar jeritan seorang wanita dari arah belakangku. saya pun bengong dan heran, kemudian dengan penasaran saya segera menuju sumber bunyi tersebut.

Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang perempuan anggun berbaju biru. kemudian kami dekati perempuan itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab perempuan itu. bunyinya sangat lembut dan wajahnya yang anggun membuat kami terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar bunyi teriakan, Kaprikornus ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, admin tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tanaman ini” jawabnya. kemudian terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi kami takut.

Tak berapa lama, perempuan itu pergi meninggalkanku yang bangun ndeso tanpa berani berkenalan dengannya. saya pun menyesal, hingga dikala ini kami selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis elok berbaju biru” itu sekali lagi.
Advertisement

 

3. Karangan Eksposisi


Karangan eksposisi ialah sebuah karangan yang berisi tentang klarifikasi-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk memberikan berita yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi

1. Menyajikan atau mengatakan sebuah berita kepada pembacanya.
2. informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak berusaha menghipnotis pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.

Contoh karangan eksposisi

Cara menanam singkong

Singkong yaitu tanaman umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat simpel untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga  mampu tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat simpel, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:

Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil.

Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan lantaran akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam agar singkong simpel di cabut ketika panen.

Demikianlah Tutorial menanam singkong yang baik untuk menerima hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.

 

4. Karangan Argumentasi


Karangan argumentasi yaitu karangan yang berisi pendapat atau argument penulis perihal suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis semoga memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi

1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, teladan, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam mengatakan pendapatnya.

Contoh karangan argumentasi

Smart Phone Stupid People

Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan insan kini sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang ketika ini ialah alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi kurang pintar dan malas.

Kenapa mampu seakan-akan itu? Hal ini mampu terjadi lantaran kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. kemudahan warta yang mampu didapatkan insan tersebut membuat insan semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu berita sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.

Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak hirau dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang sanggup mengalihkan manusia dari dunianya seakan-akan game, social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan dikala kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.

Yang terakhir ialah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. dikala ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan insan mencari daerah, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka sanggup saja menjadi sahabat yang baik.

Demikianlah dampak buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas, kurang pandai, dan pasif. Padahal insan yaitu makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan insan lainnya. 

 

5. Karangan Persuasi


Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang berisi permintaan-ajakan kepada para pembacanya untuk melaksanakan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. lantaran sifatnya yang berupa seruan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melaksanakan atau mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi

1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. memiliki alasan-alasan yang berpengaruh berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik semoga pembaca tidak kehilangan doktrin.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup bersih

Hidup higienis merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan sikap hidup higienis, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. seolah-olah yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang besar lengan berkuasa, oleh lantaran itu, marilah jaga lingkungan kita supaya menjadi bersih.

Ada banyak Tutorial yang mampu dilakukan untuk berperilaku hidup higienis yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seolah-olah rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seakan-akan, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan badan dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan berpengaruh.

Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan supaya kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh lantaran itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan kuliner kita.

Related Posts

0 Response to "5 Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Penjelasan Lengkap)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel