-->

Tips dan Trik Cara Menyunting Penggunaan Kata, Konjungsi, dan Kalimat

Tips dan Trik Tutorial Menyunting Penggunaan Kata, Konjungsi, dan Kalimat - Terkadang dikala kita membaca sebuah teks, tak jarang kita sering menemukan sebuah atau beberapa kata atau kalimat yang kurang baku atau bahkan tidak sesuai dengan isi sebuah paragraf. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kita perlu menyunting kata, konjungsi, atau kalimat supaya menjadi sebuah kalimat/ paragraf yang baik. Berikut ialah beberapa tips dan trik Tutorial menyunting penggunaan kata, konjungsi, dan kalimat.

1. Menyunting Kata


Kata harus disunting (diperbaiki) lantaran kata tersebut dianggap tidak baku. Kata tidak baku mempunyai penulisan yang tidak sesuai dengan Ejaan yang Disempurnakan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Tiga kaidah tersebut sangat penting untuk dijadikan fatwa dikala menyunting kata dalam paragraf.

2. Menyunting Konjungsi (Kata Hubung)


Konjungsi atau yang disebut juga dengan ‘kata hubung’ harus disunting kalaulau dianggap tidak depat dan penggunaannya yang tidak sesuai dengan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia sanggup digunakan sebagai pemikiran dalam menyunting konjungsi dalam paragraf. Dalam menyunting konjungsi, sebaiknya makna dan maksud kalimat harus diperhatikan.

3. Menyunting Kalimat


Kalimat perlu disunting bila tidak efektif. Terdapat beberapa karena sebuah kalimat dianggap tidak efektif, yaitu:

a) Ketidaklengkapan Unsur Kalimat

Untuk membentuk sebuah kalimat yang baik, setidaknya terdapat dua unsur yang harus terpenuhi, yaitu subjek dan predikat. jikalau kedua unsur tersebut tidak ada dalam sebuah kalimat, kalimat tersebut menjadi tidak efektif.

Contoh:
Sebagai kawasan membaca bagi para murid, harus dilengkapi dengan akomodasi yang memadai.

Kalimat di atas ialah kalimat yang tidak efektif lantaran tidak adanya subjek dalam kalimat. Suntingan kalimat tersebut yaitu Sebagai kawasan membaca bagi para murid, perpustakaan harus dilengkapi dengan kemudahan yang memadai.

b) Ketepatan Penempatan Unsur dalam Kalimat

Dalam menciptakan sebuah kalimat yang baik, kita harus memperhatikan letak unsur-unsur dalam kalimat. Unsur – unsur dalam kalimat haruslah diletakkan dengan sempurna, jikalau tidak, kalimat tersebut akan menjadi tidak efektif.

Contoh:
Para petani cabe dan bawang sebelum adanya perubahan suhu drastis jawaban-akhir ini, tidak pernah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kalimat di atas dianggap tidak efektif lantaran salah meletakkan kata petani. Kata petani seharusnya diletakkan dibelakang tanda koma. Perbaikan dari kalimat di atas yaitu Sebelum adanya perubahan suhu drastis akibat-akhir ini, para petani cabe dan bawang tidak pernah mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

c) Penggunaan Unsur Kalimat secara Berlebihan

Penggunaan unsur kalimat secara berlebihan juga sanggup menimbulkan tidak efektifnya sebuah kalimat. Unsur berlebihan itu sanggup berupa penggunaan kata yang mempunyai arti sama atau pemakaian kata kiprah yang tidak perlu.

Contoh:

Para murid-murid sedang mengikuti seminar hidup sehat bebas rokok.

Kalimat di atas dianggap tidak efektif lantaran kedua pemakaian kata para dan ibu-ibu memperlihatkan makna jamak. kalaulaulau sudah menggunakan kata para, kata ibu tidak perlu diulang. Kalimat di atas bilalau diperbaiki menjadi Para murid sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat bebas rokok, atau Murid-murid sedang mengikuti penyuluhan hidup sehat bebas rokok.

d) Pilihan Kata Tidak sempurna

Pilihan kata yang tidak tepat juga sanggup menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif. Ketidakefektifan tersebut mampu dipengaruhi oleh bahasa ajaib atau bahasa sehari-hari. Ketidakpahaman terhadap arti sebuah kata juga sanggup menyebabkan penggunaan kata yang tidak sempurna sehingga sebuah kalimat menjadi tidak efektif.

Advertisement
Contoh:
Kepada yang pernah mengikuti lomba pidato ini pasti akan merasakan betapa sulitnya untuk berbicara di depan khalayak ramai.

Kalimat di atas dianggap tidak efektif lantaran ada ketidakcocokan antara kata pernah dan akan. Kata pernah mempunyai arti sudah dilakukan, sedangkan kata akan mempunyai arti belum melaksanakan. Seharusnya, kata akan diganti dengan kata sudah. Kata depan kepada juga sebaiknya dihilangkan. bila kalimat di atas disunting, maka kalimat tersebut akan menjadi Mereka yang pernah mengikuti lomba pidato ini niscaya sudah mencicipi betapa sulitnya untuk berbicara di depan khalayak ramai

e) Tidak Logis

Kalimat yang tidak logis sudah pasti membuat kalimat tersebut menjadi tidak efektif. Oleh lantaran itu, kelogisan kalimat juga perlu diperhatikan.

Contoh:
Dengan mengucapkan puji syukur kepada yang kuasa Yang Maha Esa, tamatlah karya tulis ini.

Kalimat di atas dianggap tidak efektif karena tidak logis. tidak mungkin hanya lantaran dengan mengucap syukur saja penulisan sebuah karya tulis akan tamat. Sebaiknya perlu ditambah alasan lain, acuannya lantaran perjuangan penulis dan donasi dari berbagai pihak sehingga karya tulis tersebut sanggup terselesaikan dengan baik.

Contoh Soal 1


1) Masyarakat sudah menantikan pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir pantai Jakarta. 2) Dengan eksistensi tanggul raksasa tersebut, tidak hanya warga Jakarta, tetapi seluruh rakyat Indonesia akan merasa bangga. 3) Ibu kota negara menjadi semakin megah apabila tanggul raksasa tersebut telah dibangun. 4) Pembangunan tanggul raksasa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pencegahan banjir dan mendorong pengembangan perkotaan. 5) Dengan adanya tanggul laut raksasa tersebut, Jakarta akan sejajar dengan metropolitan terkemuka di dunia.

Kata hubung tidak sempurna ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)

Jawaban: B

Contoh Soal 2


Pemerintah kawasan Sumatera Utara bersama Kementrian Pariwisata menggelar kembali ekspo Danau Toba (FDT). diharapkan sanggup menjadi sarana promosi efektif objek wisata Danau Toba. aktivitas ini dibutuhkan akan mampu meningkatkan popularitas Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia berbasis geopark.

Kalimat bercetak miring dalam paragraf tersebut tidak sempurna lantaran ...
A. Penggunaan unsur kalimat secara berlebihan
B. Ketidaktepatan penempatan unsur kalimat predikat
C. Ketidaktepatan penempatan unsur kalimat subjek
D. Ketidaklengkapan unsur kalimat berupa subjek
E. Ketidaklengkapan unsur kalimat berupa keterangan

Jawaban: D

Demikianlah beberapa tips dan trik Tutorial menyunting penggunaan kata, konjungsi, dan kalimat. biar bermanfaat!

0 Response to "Tips dan Trik Cara Menyunting Penggunaan Kata, Konjungsi, dan Kalimat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel