Materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia perihal Karya Sastra beserta tumpuan Soal
Materi UN SMA Bahasa Indonesia ihwal Karya Sastra beserta tumpuan Soal - Berlatih mengerjakan soal merupakan salah satu Tutorial para siswa untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. Hal yang terpenting untuk diingat yaitu mengerjakan soal-soal yang sesuai dengan kisi-kisi Ujian Nasional. Berikut yaitu beberapa materi UN SMA Bahasa Indonesia ihwal karya sastra beserta rujukan soal.
Karya sastra terdiri atas prosa, drama, dan puisi. Isi tersurat dalam karya sastra sanggup dilihat dari unsur-unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik cerpen umumnya yaitu sebagai berikut.
1) Tema : pokok pikiran kisah.
2) Perwatakan : Tutorial pengarang menggambarkan tabiat tokoh.
3) Alur : rangkaian peristiwa yang membentuk kisah.
4) Sudut pandang : Cara pandang pengarang dalam menyikapi tokoh.
5) Latar : keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam kisah.
6) Gaya bahasa : corak pemakaian bahasa.
7) Amanat : pesan yang ingin disampaikan penulis.
Novel yaitu kisah yang mengisahkan konflik pelaku sehingga terjadi perubahan nasib tokoh. Unsur intrinsik dan ekstrinsik novel sama dengan unsur cerpen, hanya saja alur dalam novel lebih kompleks.
Drama yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk percakapan dan mengandung konflik. Konflik dalam drama umumnya terjadi lantaran bentursn tokoh dengan tokoh lain atau dengan dirinya sendiri. Unsur-unsur drama sebagai berikut.
• Tema
• Perwatakan
• Alur
• Konflik
• Percakapan
• Casting
• Akting
• Amanat
• Tata artistik
Contoh Soal:
Aku masih akan mendengar bunyi itu apabila kembali ke dalam bilikku yang berdinding bambu. Dalam kantuk maupun dalam jagaku, hutan bambu yang sekarang tenggelam dalam pekatnya kegelapan, batang-batang bambu yang berwarna hijau, dedaunan yang gugur, dan gemerisik dedaunan ketika angin yang paling perlahan mengayunkan batang-batangnya saling bersentuhan itu masih sanggup ku hadirkan sebagai bagian dari diriku. Angin yang bertiup kencang diantara batang-batang bambu terkadang mengeluarkan suara semacam siulan yang terdengar seperti bunyi rintihan.
Latar yang terdapat dalam kutipan novel tersebut yaitu ...
A. Bilik bambu, malam hari, mencekam
B. Hutan bambu, sore hari, menegangkan
C. Pohon bambu, malam hari, menenangkan
D. Bilik bambu, sore hari, setelah hujan
E. Hutan bambu, pagi hari, mencekam
Jawaban: A
Konflik atau masalah dalam karya sastra terbagi menjadi dua macam, yaitu perkara dari luar (fisik) dan dari dalam (batin). perkara dari luar terjadi antara tokoh dan sesuatu di luar dirinya. perkara dari luar ini terbagi menjadi dua, yaitu:
• perkara fisik : kasus yang disebabkan benturan antara tokoh dan lingkungan.
• perkara sosial : perkara yang muncul karena relasi antarmanusia.
Sedangkan perkara batin adalah perkara yang timbul dari dalam diri tokoh.
Advertisement
Nilai-nilai kehidupan karya sastra tampak dalam unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik karya sastra sebagai berikut.
1. Nilai Kehidupan Masyarakat
• Nilai tabiat ialah pesan tabiat dari perilaku tokoh.
• Nilai estetika yaitu keindahan yang melekat pada karya sastra.
• Nilai sosial budaya mencerminkan aspek sosial budaya suatu tempat dalam suatu karya sastra.
2. Riwayat, sikap, dan Pandangan Pengarang
Riwayat pendidikan, keluarga, sikap dan pandangan pengarang akan memengaruhi terbentuknya sebuah karya sastra.
3. Latar Belakang Sosial Budaya Masyarakat
Sebuah karya sastra mencerminkan aspek sosial budaya suatu tempat tertentu.
Contoh Soal:
Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik dan sosio-politik itu tidak penting. Peduli amat dengan pendapat si anu wacana makna merantau. Bagi mereka merantau punya satu arti penting: harga dan status anak muda yang baru pulang dari rantau melonjak dipasarah jodoh. Maka tidaklah mencengangkan bila semenjak kepulangannya dari Amerika Serikat belum sebulan berselang, Samsir menjadi buah lisan warga desa. Setiap keluarga yang punya anak gadis yang sudah patut kawin membicarakan kemungkinan doktor keluaran Harvard itu menjadi menantu mereka.
Nilai budaya dalam kutipan cerpen tersebut ialah ...
A. Bersekolah di luar negeri
B. Tidak tertarik dengan minat akademik
C. Merantau untuk meningkatkan status sosial
D. menyebabkan seorang doktor sebagai menantu
E. Menjadi buah bibir sepulang dari merantau
Jawaban: C
Karya sastra lama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
• Istana sentris
• Statis
• Bentuk karangan terikat pada bentuk yang sudah ada, seolah-olah pantun dan syair
• Anonim
• Ciptaannya bersifat menghibur dan mendidik
Karya sastra usang terdiri atas prosa dan puisi usang. Prosa usang atau kisah rakyat terdiri dari hikayat, legenda, mite, saga, dan fabel. Sedangkan puisi usang terdiri dari pantun dan gurindam.
Nilai-nilai dalam legenda, mite, saga, hikayat, dan fabel sanggup ditentukan melalui unsur ekstrinsiknya yang sama dengan unsur ekstrinsik novel dan cerpen. Sedangkan nilai-nilai dalam pantun dan gurindam sanggup diketahui dari isinya.
Contoh Soal:
Siang jelas lantaran matahari,
kalau malam menjadi pekat.
Berbuatlah baik setiap hari,
tetapi janganlah berbuat jahat.
Nilai-nilai dalam pantun tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ...
A. Jangan keluar rumah pada malam hari
B. Berbuat baik hanya pada pagi hari
C. Selalu berbuat baik setiap hari
D. Waspadalah terhadap niat jahat
E. Pada malam hari banyak kejahatan
Jawaban: C
Demikianlah beberapa materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia tentang karya sastra beserta tumpuan soalnya. biar bermanfaat dan sanggup digunakan sebagai materi berguru teman- teman.
A. Memaknai Isi Tersurat dalam Karya Sastra
Karya sastra terdiri atas prosa, drama, dan puisi. Isi tersurat dalam karya sastra sanggup dilihat dari unsur-unsur intrinsiknya. Unsur intrinsik cerpen umumnya yaitu sebagai berikut.
1) Tema : pokok pikiran kisah.
2) Perwatakan : Tutorial pengarang menggambarkan tabiat tokoh.
3) Alur : rangkaian peristiwa yang membentuk kisah.
4) Sudut pandang : Cara pandang pengarang dalam menyikapi tokoh.
5) Latar : keterangan tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam kisah.
6) Gaya bahasa : corak pemakaian bahasa.
7) Amanat : pesan yang ingin disampaikan penulis.
Novel yaitu kisah yang mengisahkan konflik pelaku sehingga terjadi perubahan nasib tokoh. Unsur intrinsik dan ekstrinsik novel sama dengan unsur cerpen, hanya saja alur dalam novel lebih kompleks.
Drama yaitu salah satu jenis karya sastra yang berbentuk percakapan dan mengandung konflik. Konflik dalam drama umumnya terjadi lantaran bentursn tokoh dengan tokoh lain atau dengan dirinya sendiri. Unsur-unsur drama sebagai berikut.
• Tema
• Perwatakan
• Alur
• Konflik
• Percakapan
• Casting
• Akting
• Amanat
• Tata artistik
Contoh Soal:
Aku masih akan mendengar bunyi itu apabila kembali ke dalam bilikku yang berdinding bambu. Dalam kantuk maupun dalam jagaku, hutan bambu yang sekarang tenggelam dalam pekatnya kegelapan, batang-batang bambu yang berwarna hijau, dedaunan yang gugur, dan gemerisik dedaunan ketika angin yang paling perlahan mengayunkan batang-batangnya saling bersentuhan itu masih sanggup ku hadirkan sebagai bagian dari diriku. Angin yang bertiup kencang diantara batang-batang bambu terkadang mengeluarkan suara semacam siulan yang terdengar seperti bunyi rintihan.
Latar yang terdapat dalam kutipan novel tersebut yaitu ...
A. Bilik bambu, malam hari, mencekam
B. Hutan bambu, sore hari, menegangkan
C. Pohon bambu, malam hari, menenangkan
D. Bilik bambu, sore hari, setelah hujan
E. Hutan bambu, pagi hari, mencekam
Jawaban: A
B. Menyimpulkan alasannya dan tanggapan Konflik dalam Karya Sastra
Konflik atau masalah dalam karya sastra terbagi menjadi dua macam, yaitu perkara dari luar (fisik) dan dari dalam (batin). perkara dari luar terjadi antara tokoh dan sesuatu di luar dirinya. perkara dari luar ini terbagi menjadi dua, yaitu:
• perkara fisik : kasus yang disebabkan benturan antara tokoh dan lingkungan.
• perkara sosial : perkara yang muncul karena relasi antarmanusia.
Sedangkan perkara batin adalah perkara yang timbul dari dalam diri tokoh.
C. Menyimpulkan Nilai-Nilai Kehidupan dalam Karya Sastra
Nilai-nilai kehidupan karya sastra tampak dalam unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik karya sastra sebagai berikut.
1. Nilai Kehidupan Masyarakat
• Nilai tabiat ialah pesan tabiat dari perilaku tokoh.
• Nilai estetika yaitu keindahan yang melekat pada karya sastra.
• Nilai sosial budaya mencerminkan aspek sosial budaya suatu tempat dalam suatu karya sastra.
2. Riwayat, sikap, dan Pandangan Pengarang
Riwayat pendidikan, keluarga, sikap dan pandangan pengarang akan memengaruhi terbentuknya sebuah karya sastra.
3. Latar Belakang Sosial Budaya Masyarakat
Sebuah karya sastra mencerminkan aspek sosial budaya suatu tempat tertentu.
Contoh Soal:
Tapi, bagi masyarakat Kotopanjang, semua minat akademik dan sosio-politik itu tidak penting. Peduli amat dengan pendapat si anu wacana makna merantau. Bagi mereka merantau punya satu arti penting: harga dan status anak muda yang baru pulang dari rantau melonjak dipasarah jodoh. Maka tidaklah mencengangkan bila semenjak kepulangannya dari Amerika Serikat belum sebulan berselang, Samsir menjadi buah lisan warga desa. Setiap keluarga yang punya anak gadis yang sudah patut kawin membicarakan kemungkinan doktor keluaran Harvard itu menjadi menantu mereka.
Nilai budaya dalam kutipan cerpen tersebut ialah ...
A. Bersekolah di luar negeri
B. Tidak tertarik dengan minat akademik
C. Merantau untuk meningkatkan status sosial
D. menyebabkan seorang doktor sebagai menantu
E. Menjadi buah bibir sepulang dari merantau
Jawaban: C
D. Mengaitkan Isi Karya Sastra usang dengan Kehidupan dikala Ini
Karya sastra lama mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
• Istana sentris
• Statis
• Bentuk karangan terikat pada bentuk yang sudah ada, seolah-olah pantun dan syair
• Anonim
• Ciptaannya bersifat menghibur dan mendidik
Karya sastra usang terdiri atas prosa dan puisi usang. Prosa usang atau kisah rakyat terdiri dari hikayat, legenda, mite, saga, dan fabel. Sedangkan puisi usang terdiri dari pantun dan gurindam.
Nilai-nilai dalam legenda, mite, saga, hikayat, dan fabel sanggup ditentukan melalui unsur ekstrinsiknya yang sama dengan unsur ekstrinsik novel dan cerpen. Sedangkan nilai-nilai dalam pantun dan gurindam sanggup diketahui dari isinya.
Contoh Soal:
Siang jelas lantaran matahari,
kalau malam menjadi pekat.
Berbuatlah baik setiap hari,
tetapi janganlah berbuat jahat.
Nilai-nilai dalam pantun tersebut yang sesuai dengan kehidupan saat ini adalah ...
A. Jangan keluar rumah pada malam hari
B. Berbuat baik hanya pada pagi hari
C. Selalu berbuat baik setiap hari
D. Waspadalah terhadap niat jahat
E. Pada malam hari banyak kejahatan
Jawaban: C
Demikianlah beberapa materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia tentang karya sastra beserta tumpuan soalnya. biar bermanfaat dan sanggup digunakan sebagai materi berguru teman- teman.
0 Response to "Materi UN Sekolah Menengan Atas Bahasa Indonesia perihal Karya Sastra beserta tumpuan Soal"
Post a Comment