-->

Dua rujukan Teks Diskusi Bahasa Indonesia Pendek

Dua pola Teks Diskusi Bahasa Indonesia Pendek - Terdapat beberapa jenis teks dalam bahasa Indonesia, polanya seolah-olah teks narasi, teks, warta, teks mekanisme, teks diskusi, dan lain sebagainya. Setiap jenis teks tersebut memiliki struktur yang berbeda – beda, polanya seperti teks diskusi yang strukturnya terdiri dari pembuka, pendapat yang berlainan (2 pendapat) wacana sebuah topik, dan penutup. supaya lebih jelasnya, berikut yaitu beberapa tumpuan teks diskusi bahasa Indonesia pendek.

Contoh 1


Manakah yang Lebih Baik untuk untuk anak-anak: Smartphone atau Gadget?

Bagi setiap orang, termasuk anak – anak, smartphone atau gadget telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggunaan gadget ini sering disalahgunakan oleh beberapa pihak, seolah-olah orang tua yang langsung menyampaikan akomodasi berupa gadget sebagai media dalam mendidik belum dewasa mereka yang sedang tumbuh remaja. Bentuk gadget yang tipis, menarik dan mempunyai beragam aplikasi memungkinkan setiap anak untuk simpel sekali mengakses banyak sekali aplikasi yang ada di dalamnya. Gadget ini tidak hanya berdampak pada membuat belum dewasa berdiam diri selama berjam-jam, namun juga menunjukkan bahwa penggunaan gadget ini sanggup menurunkan kinerja anak nanti ketika dia masuk sekolah.

Di periode teknologi canggih ini, gadget membuat setiap orang tua berpikir untuk memakai Tutorial "langsung" dalam mendidik anak-anak mereka. Makara pada dikala ini, sudah menjadi hal yang umum bagi para orang renta untuk menyediakan fasilitas seolah-olah gadget untuk putra - putri mereka yang masih berusia dini. Gadget memang lebih Mudah dipakai bagi semua orang untuk mengakses banyak sekali info, tetapi bagaimana dikala gadget digunakan oleh anak-anak usia dini yang seharusnya bermain dengan sahabat-teman mereka, bersosialisasi dengan lingkungan, mengeksplorasi diri mereka, dan berpikir kreatif untuk memecahkan sebuah masalah?

Dampak gadget pada belum dewasa akan sangat terasa dikala seorang anak mengalami penurunan dalam bersosialisasi dengan orang lain. belum cendekia balig cukup budi yang terlalu sibuk bermain gadget cenderung tidak peduli dengan lingkungannya, sehingga mereka tidak mengerti tabiat bersosialisasi. Selain itu, situs jejaring sosial di dunia maya secara berlebihan juga mampu membuat belum dewasa sering berpikir bahwa mencari sahabat sanggup dilakukan dengan simpel melalui internet, dan mereka melupakan sahabat-teman yang ada di lingkungan sekitarnya.

Selain berdampak pada perkembangan kecerdasan, dampak gadget pada perkembangan anak juga mensugesti perkembangan mata mereka. berdasarkan hasil penelitian, penggunaan gadget yang berlebihan mampu mempengaruhi kinerja otot mata dalam mengatur fokus penglihatan sehingga menyebabkan ketegangan mata. Hal ini bila diteruskan akan mampu mempercepat timbulnya gangguan miopia (minus mata) pada belum dewasa.

Namun ternyata, gadget juga memiliki dampak positif bagi anak-anak. Dengan menggunakan gadget berteknologi tinggi, anak-anak akan Praktis dan cepat mendapat berita ihwal kiprah mereka di sekolah. Gadget juga dapat memperluas jaringan pertemanan lantaran sanggup dengan Praktis dan cepat memakai media sosial. Selain itu, gadget juga sanggup mengembangkan kreativitas bawah umur dalam aneka macam hal, teladannya saja dalam menggunakan aplikasi untuk mendesain sesuatu.

Dalam penggunaan gadget bagi anak - anak, orang bau tanah memainkan kiprah penting untuk mencegah hal-hal yang berdampak negatif pada putra dan putri mereka sehingga anak sanggup mengambil manfaat dari gadget seolah-olah yang dijelaskan di atas. Orangtua didorong untuk mengetahui dan memahami wacana batasan usia anak yang sanggup diperkenalkan dengan gadget semoga penggunaannya mampu lebih optimal dan lebih bermanfaat di abad depan mereka.

Advertisement

Contoh 2


Pengaruh Situs Jaringan Sosial di kalangan Remaja

Instagram, Facebook, Twitter, dan situs jejaring sosial lainnya kini menjadi aplikasi teknologi yang sangat populer di periodengan remaja maupun anak-anak. Dengan situs jejaring sosial ini, kita mampu memperluas jaringan  pertemanan dengan komunitas yang lebih luas, tidak hanya dalam lingkup lingkungan itu sendiri, tetapi dari aneka macam latar belakang kehidupan, lingkungan, dan status sosial yang berbeda. Hal inilah yang menjadi alasan utama jejaring sosial sangat diperlukan oleh setiap orang, termasuk kurunngan remaja.

Oleh karena itu, situs jejaring sosial dapat menyebabkan berbagai dampak nyata dan negatif. Dampak faktual dari jejaring sosial ialah kita sanggup memiliki banyak sahabat, sanggup menyambung tali silaturahmi antar anggota keluarga yang jauh, sanggup menemukan dan menyebarkan info, sanggup menjadi sumber ide, sanggup menjadi daerah yang tepat untuk menyalurkan aneka macam hobi seolah-olah menulis, menciptakan promosi, dan sanggup menghindari stress dengan melihat tayangan lucu seolah-olah di Instagram.

Namun jejaring sosial pun mempunyai dampak negatif terutama bagi para remaja dan belum remaja. Dengan seringnya memakai aneka macam jejaring sosial ini, para remaja dan anak - anak akan merasa kecanduan dan tidak peduli dengan waktu, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, kurangnya sosialisasi dengan lingkungan, pemborosan uang yang dihabiskan untuk membeli kuota, dan rawan perselisihan atau kesalahpahaman. Seringkali jejaring sosial juga mampu menjadi tempat penipuan. Penggunaan gadget yang terlalu usang juga sanggup merusak kesehatan mata orang yang memakainya, termasuk anak-anak.

Kesimpulan yang mampu ditarik dari aneka macam klarifikasi di atas yaitu bahwa jejaring sosial memang mempunyai banyak manfaat, tetapi tidak sanggup disangkal bahwa jejaring sosial juga memiliki aneka macam ancaman dan konsekuensi lain seperti banyak anak laki-laki dan perempuan membuka situs jejaring sosial selama jam sekolah.

Oleh karena itu, remaja dan anak-anak harus menggunakan jejaring sosial dengan bijak dan mampu menyortir waktu antara belajar dan membuka situs jejaring sosial sehingga mereka tidak akan meratapi dampak negatifnya nanti. Di sekolah, para siswa harus mendapat  pembinaan atau sosialisasi dari pihak sekolah, seolah-olah para guru, secara berkelanjutan sehingga nantinya mereka sanggup memahami bagaimana dampak yang ditimbulkan dari penggunaan jejaring sosial sehingga sanggup diharapkan bahwa anak – anak dan para remaja sanggup menyadari dan memahami kewajiban atau kiprah mereka sebagai siswa.

Demikianlah beberapa pola teks diskusi bahasa Indonesia pendek. semoga beberapa pola teks diskusi tersebut sanggup bermanfaat. Terima kasih.

0 Response to "Dua rujukan Teks Diskusi Bahasa Indonesia Pendek"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel