Pengertian Majas, Macam-Macam Majas, dan acuan Majas
Pengertian Majas, Macam-Macam Majas, dan referensi Majas : Majas meupakan salah satu tema materi yang dipelajari pada jenjang pendidikan di Indonesia. materi majas termasuk kedalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang memang mempelajari struktur dan kekayaan bahasa Indonesia. bahan Majas telah diberikan kepada siswa mulai dari jenajng Sekolah Dasar/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan mengulan mengenai pengertian majas, macam-macam majas, dan teladan majas yang sering dijadikan materi pembelajaran dan tidak jarang di lingkungan konkret, kalimat yang mengandung majas tersebut sering kita dengan atau bahkan ucapkan.
Pengertian Majas
Majas sering juga disebut sebagai gaya bahasa, dimana sebuah kekayaan bahasa Indonesia digali dan dipakai untuk menyamakan atau membedakan antara satu maksud dengan kenyataannya. Gaya bahasa ini mampu berbentuk positif dan juga sanggup berbentuk negatif. Berbentuk positif lantaran antara bahasa yang dipakai dengan arti yang sesungguhnya ialah sama dengan keadaan konkret yang diilustrasikan dalam sebuah bahasa majas. Dan berbarti negatif lantaran antara bahasa yang dipakai dengan arti yang sesungguhnya berbeda atau bahkan kebalikannya dari kenyataan yang diilustrasikan. Tetapi terlepas dari itu semua, majas memiliki keindahan bahasa yang luar biasa untuk menyampaikan maksud didalamnya. menurut pengertian yang ada di id.wikipedia.org mengenai majas menyatakan "Majas ialah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh pengaruh-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan Cara khas dalam mengatakan pedoman dan perasaan, baik secara ekspresi maupun goresan pena".
Dari pengertian yang diuangkapkan dalam artikel Wikipedia tersebut menyebutkan terang bahwa majas atau gaya bahasa paling sering dipakai oleh para penulis sastra untuk menyampaikan ajaran atau perasaannya. Makara majas merupakan bahasa sastra yang perlu pemelajaran khusus untuk menguasainya.
Bahasa majas memiliki nilai imajinatif yang tinggi. Perlu tingkat imajinatif yang tinggi dari pembacanya untuk sanggup mengerti apa yang terkandung di dalam bahasa majas tersebut. karena bahasa majas merupakan bahasa yang tidak bahwasanya / dalam arti sebenarnya. Untuk mengerti apa yang terkandung di dalam sebuah majas diperlukan pengetahuan jenis majas yang digunakan. karena setiap jenis majas memili tata Cara dan arti penggunaan yang berbeda-beda.
Macam-Macam Majas dan teladannya
Menggunakan majas tidaklah asal pakai, tetapi ada hukumnya sendiri dalam penggunaan majas. aturan penggunaan majas tersebut terdapat di masing-masing jenis majas. Jenis majas yang berbeda akan menyampaikan dampak arti dan nilai bahasa yang berbeda. Secara garis besar, macam-macam majas atau jenis majas terbagi menjadi 4 (empat) kelompok besar yang nantinya 4 kelompok tersebut memiliki jenis majas terinduk dengan fungsi yang berbeda-beda dan untuk penggunaan yang berbeda pula. Berikut ini ialah keempat kelompok majas tersebut beserta dengan anggota di setiap kelompok majas tersebut:
1# Majas Perbandingan
Majas perbandingan merupakan jenis majas yang digunakan untuk memberikan perbandingan atau juga persamaan dengan memanfaatkan kata-kata berkias, sehingga meningkatkan kesan dan anggapan pembaca atau pendengarnya. Majas yang termasuk ke dalam kelompok majas perbandingan ialah : Majas Asosiasi, Majas Metafora, Majas Personifikasi, Majas Alegori, Majas Simbolik, Majas Metonimia, Majas Sinekdok, dan Majas Simile.
Contoh: Keteguhannya keras bagaikan baja
2# Majas pertentangan
Majas pertentangan merupakan majas yang menyampaikan kesan kebalikan dari apa yang ada dalam kenyataan. Majas ini memanfaatkan kata-kata berkias sebagai media untuk membuat ilustrasi tetapi mempunyai arti yang sebaliknya. Makara bila di dalam majas mempunyai kesan yang positif, keadaan bantu-membantu justru negatif. Dan sebaliknya bila kesan dalam majas yaitu negatif, maka keadaan bahwasanya yaitu positif. Yang termasuk ke dalam majas kontradiksi adalah : Majas Antitesis, Majas Paradoks, Majas Hiperbola, dan Majas Litotes.
Contoh : Ani merasa sendiri di tengah pesta ulang tahun Doni yang ramai.
3# Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan majas yang memberikan penguat maksud dari isi majas. Majas penegasan menggunakan kata-kata berkias untuk memberikan kesan dan anggapan yang lebih besar terhadap arti yang terkandung. Biasanya majas ini menggunakan kata-kata kiasan yang berlebihan atau berulang dengan efek yang meningkatkan dan menguatkan kesan pembaca atau pendengarnya. Yang termasuk ke dalam kelompok majas penegasan yaitu : Majas Pleonasme, Majas Repetisi, Majas Paralelisme, Majas Tautologi, Majas titik puncak, Majas Antiklimaks, dan Majas Retorik.
Contoh : Kamulah yang kucinta, kamulah yang kusayang, kamulah yang kurindukan.
4# Majas Sindiran
Majas sindiran yaitu majas yang menggunakan kata-kata sindiran untuk meningkatkan kesan dan anggapan para pembaca dan pendengarnya. Biasanya menggunakan kata-kata yang memiliki arti terbalik dari apa yang dimaksud dengan tujuan untuk menyampaikan arti sindiran kepada objek. Yang termasuk ke dalam majas sindirian adalah : Majas Ironi, Majas Sinisme, dan Majas Sarkasme.
Contoh : Pagi sekali kau bangunnya, hingga adzan ashar dikumandangkan.
Pada dasarnya penggunaan majas tergantung pada kondisi dan situasi yang dihadapi oleh seseorang. Tetapi dalam perkara fungsi sebagai karya sastra, majas merupakan kebutuhan khusus yang harus terpenuhi dengan tujuan mempercantik bahasa yang dipakai dengan menyimpan maksud pundak-membahu di dalam tanpa harus menguranginya atau manambahinya. Pada kesempatan berikutnya kami akan ulas satu per satu dari masing-masing anggota keempat kelompok majas tersebut.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai pengertian majas, macam-macam majas, dan contoh majas yang mampu kami ulas. agar ulasan ini sanggup Anda mengerti dan menambah pengetahuan Anda.
0 Response to "Pengertian Majas, Macam-Macam Majas, dan acuan Majas"
Post a Comment