-->

Kaidah Lengkap dalam Menggabungkan Kalimat

Kaidah Lengkap dalam Menggabungkan Kalimat - Bagaimana Tutorial menggabungkan kalimat? Melalui artikel ini, Anda akan belajar ihwal Cara menggabungkan kalimat secara lengkap. 

1. Menggabungkan kalimat menjadi kalimat majemuk


Kalimat majemuk:

Kalimat majemuk adalah bentuk dari penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih.
Jenis kalimat majemuk :
1. Kalimat beragam setara
2. Kalimat beragam bertingkat 

A. Kalimat majemuk Setara

Gabungan dari kalimat-kalimat tunggal yang pola nya sama atau sederajat.

Ciri-ciri :

1. Kedudukan pola-pola kalimatnya sama atau sederajat.
2. Penggabungannya disertai perubahan intonasi.
3. Diberi kata hubung setara, acuannya seolah-olah “dan”.
4. Pola umum : S-P+S-P

B. majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat yang teridir dari induk dan anak kalimat. Pola dua kalimat yang digabungkan tidak sama. 

Cara menciptakan majemuk bertingkat:
1. Buatlah kalimat tunggal atau kalimat yang polanya luas terlebih dahulu.
2. Kembangkan salah satu kalimat menjadi anak kalimat.

Contoh :

Basri akan melamar seorang perempuan besok.
S                 P                       O           K

Kalimat diatas akan dijadikan kalimat beragam bertingkat dengan memperluas objeknya.

Basri akan melamar seorang wanita manis yang bernama Safira besok.
S                 P                 O                                 Pel                        K

Kata hubung:

Konjungsi atau kata hubung yaitu kata-kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, dan paragraf dengan paragraf.

a) Kata hubung antarklausa
• Sederajat: dan, atau, tetapi, kemudian, kemudian.
• Tidak Sederajat: ketika, bahwa, lantaran, meskipun, jika, apabila.

b) Kata hubung antarkalimat: akan tetapi,oleh lantaran itu,jadi,dengan demikian.

c) Kata hubung antarparagraf: selain itu, adapun, namun.

Advertisement

2. Menggabungan kalimat menjadi paragraf


Paragraf ialah susunan kalimat-kalimat yang saling bekerjasama atau berkaitan dan membentuk satu kesatuan ide atau gagasan.  Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau wangsit pokok yang diikuti oleh kalimat pendukung untuk menguraikan pandangan gres/gagasan pokok tersebut. kemudian, bagaimanakah paragraf yang baik itu? Paragraf yang baik yaitu paragrah yang mengandung kriteria sebagai berikut:

a. Membentuk Kesatuan

Membentuk kesatuan paragraf  adalah bahwa sebuah paragraf tersebut mengandung hanya satu pandangan baru pokok atau pikiran utama. ide pokok tersebut ditempatkan menjadi kalimat utama. sehabis itu, wangsit pokok harus diuraikan dengan beberapa pandangan baru perhiasan yang berkaitan dengan wangsit pokok. wangsit aksesori dilarang melenceng dari wangsit pokok sehingga paragraph tersebut menjadi sebuah kesatuan yang baik.

b. Membentuk Kepaduan

Membetuk kepaduan paragraf ialah bahwa kalimat-kalimat dalam satu paragraf tersbeut saling berkaitan atau berafiliasi. kekerabatan antar kalimat dalam satu paragraph harus logis satu dengan yang lainnya. Sehingga, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf  itu membentuk kepaduan, bekerjasama satu sama lain, untuk membantu menjelaskan pandangan gres pokoknya.

c. Membentuk Kelengkapan

Membentuk kelengkapan paragraph yaitu bahwa kelimat-kalimat yang berfungsi sebagai inspirasi pemanis atau pendukung sudah menjelaskan inspirasi utama secara lengkap, tidak ada lagi gosip yang kurang yang mampu menyebabkan salah pemahaman, sehingga pembaca mampu memahami paragraf tersebut secara keseluruhan dengan baik penjelas sudah tuntas menjelaskan kalimat utama.  

Kesimpulan dalam menyusun kalimat menjadi paragraf:

Untuk menyusun kalimat menjadi paragraf yang baik dan padu, kita harus memilih terlebih dahulu kalimat yang akan menjadi wangsit utamanya. Kalimat yang menjadi ide utama sebaiknya memakai kata-kata yang maknanya umum. sehabis itu, Anda menguraikan pandangan gres utama dengan kalimat yang lebih detil atau rinci. sesudah semua ilham utama dan wangsit pendukung ditulis, periksa kepaduan dan kelengkapannya.

Kriteria paragraf yang baik:

a. memiliki satu pandangan baru utama atau satu gagasan pokok dan beberapa inspirasi penjelas/kalimat penjelas.
b. Kalimat satu dan lainnya saling berkaitan secara logis sehingga membentuk satu kesatuan yang padu.
c. info lengkap untuk mendukung inspirasi pokok.

0 Response to "Kaidah Lengkap dalam Menggabungkan Kalimat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel