Legenda dongeng Rakyat Telaga Warna Masyarakat Dieng Terbaik
Legenda cerita Rakyat Telaga Warna Dieng - Legenda kisah telaga warna ternyata tidak saja dimiliki oleh Jawa Barat, Namun, di Jawa Timur juga terdapat kisah yang hampir serupa, yaitu legenda terjadinya telaga warna. Berikut ini yaitu kisah Telaga Warna Dieng.
Asal Usul Terbentuknya Telaga Warna
Alkisah pada jaman dahulu di dataran tinggi Dieng, Jawa Tegah hiduplah seorang ratu bersama seorang putrinya yang sangat elok. Kecantikan putrinya tersebut telah tersebar luas sampai ke seluruh penjuru nusantara. Telah banyak pangeran dan kesatria yang meminta putrinya untuk dijadikan permaisuri. Namun, sang ratu belum tetapkan siapakah gerangan yang akan menjadi pendamping anaknya tersebut.
Pada balasannya Sang Ratu menciptakan sebuah persyaratan bagi para pelamar putrinya tersebut, yaitu dengan meminta dibentukkan danau atau yang disebut juga dengan telaga. Dari banyaknya para pelamar yang datang, hanya ada dua kesatria yang menyanggupinya. Kemudian, Sang Ratu mengadakan lomba bagi kedua kesatria tersebut untuk menciptakan telaga dengan cepat.
Kemudian, dilaksanakanlah ajakan Sang Ratu, mereka berdua berlomba – lomba membuat sebuah danau. Pada alhasil kesatria pertama berhasil menyelesaikan telaganya terlebih dahulu dan ia menjulukinya telaga Menjer. Sementara itu, kesatria kedua merampungkan telaganya belakangan, kemudian ia memberi nama Pengilon pada telaga yang telah dia buat.
Akhirnya Sang Ratu memutuskan bahwa kesatria pertama dengan telaga Menjerlah yang menjadi pemenangnya. ialah yang berhak mempersunting anaknya. Kemudian, mereka mulai merencanakan hari dan acara pernikahan tersebut.
Ketika Sang Ratu tengah penat dari pekerjaannya, dia pergi untuk menyegarkan pikiran dengan berwisata ke telaga yang telah dibuat oleh kesatria – kesatria itu. Sesampainya di sana ia melihat sebuah telaga yang sangat manis dan indah dengan air yang sangat jernih. ia pun menikmati keindahan tersebut dengan sangat besar hati.
Sang Ratu juga melihat telaga lainnya yang berada di sebelah telaga yang manis itu, ternyata telaga itu sangat buruk. Bentuknya tidak beraturan, airnya pun kotor dan beriak. Kemudian, Sang Ratu mengetahui bahwa telaga yang elok itu berjulukan telaga Pengilon, sedangkan telaga yang jelek itu berjulukan telaga Menjer. dia juga sangat terkejut sehabis mengetahui bahwa kesatria kedualah yang telah membuat telaga Pengilon.
Dengan segera Sang Ratu memanggil kedua kesatria itu untuk menghadapnya. Kesatria pertama menyangka bahwa panggilan ini niscaya untuk membahas rencana pernikahannya dengan Sang Putri. Ternyata tidak, Sang Ratu malah membatalkan rencana pernikahan tersebut. ia kemudian mengubah keputusannya dengan memberikan kesatria kedua restu untuk menikahi putrinya.
Kesatria pertama resah ia pun meminta penjelasan kepada Sang Ratu mengenai keputusannya itu. Sang Ratu lalu menjelaskan telaga Pengilon dibentuk dengan sangat baik itu menerangkan bahwa sang pembuatnya ialah seorang yang mempunyai sifat dan hati yang baik. Sedangkan, telaga Menjer dibuat dengan asal – asalan dan menghasilkan telaga yang buruk. Hal ini membuktikan bahwa pembuat telaga Menjer ialah orang yang buruk sifat dan hatinya.
Kesatria kedua pun bahagia dengan keputusan Sang Ratu. balasannya ia dinikahkan dengan Sang Putri dan menjadi penerus kerajaan itu. Pada suatu hari, Sang Ratu kembali ke telaga Pengilon. dia pun mandi di telaga itu. saat ia tengah mandi, angin datang berembus dengan sangat kencang. Hal ini menciptakan pakaian – pakaian Sang Ratu bertebrangan dan tersebar ke seluruh telaga, kemudian tenggelam di dalamnya.
Setelah insiden itu, air di dalam telaga itu berkembang menjadi warna – warni. Konon katanya, air itu berkembang menjadi berwarna balasan dari warna pakaian Sang Ratu yang luntur dan tercampur dengan air telaga Pengilon. Oleh karena itu, telaga Pengilon menjadi semakin manis dengan air yang berwarna.
0 Response to "Legenda dongeng Rakyat Telaga Warna Masyarakat Dieng Terbaik"
Post a Comment