Pengertian, Cara Menyunting, Beserta contoh Suntingan
Pengertian, Cara Menyunting, Beserta teladan Suntingan - Menyunting yaitu suatu acara mengedit, mengubah, atau merapikan susunan letak atau penggunaan bahasa sebuah naskah tanpa mengubah makna. Hal ini seolah-olah yang dituturkan oleh Depdikbud, bahwa menyunting merupakan acara merapikan naskah biar dapat dicetak dengan melihat, membaca, atau memperbaiki naskah secara keseluruhan dari segi tata bahasa maupun segi bahan, penyajian, kelayakan, dan kebenaran isi naskah yang akan diterbitkan.
Orang yang menyunting disebut penyunting. Biasanya penyunting yaitu orang yang berpengalaman dibudangnya dan mengetahui atau memahami makna serta materi pada naskah. Dalam menyunting naskah, ada tiga aspek yang akan disunting, yaitu isi, organsasi (susunan, letak penulisan, enumerisasi, dll.), dan bahasa yang dipakai jika dirasa kurang sempurna.
Menyunting teks ialah memperbaiki teks sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang diubahsuaikan. Apa saja yang disunting dalam sebuah teks??? Sebuah teks disunting lantaran ingin menjaga kualitas teks tersebut. Misal pada sebuah surat kabar, sebelum warta diterbitkan, maka editor akan melihat terlebih dahulu naskah dan akan menyunting naskah tersebut, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkann. Adapun hal-hal yang dilihat dalam menyunting yaitu:
1. Ejaan. Editor atau penyunting akan melihat teks tersebut memakai aturan ejaan yang disempurnakan atau tidak, kalau tidak maka harus diadaptasi. teladan: mentiup merupaka kata yang imbuhan yang salah. Dalam aturan imbuhan me-, jikalaun bertemu dengan abjad “t”, maka “t” menjadi hilang. Sehingga kata “mentiup” disunting menjadi meniup.
2. Tanda baca. Penggunaan tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda petik (“....”) harus mempunyai ketepatan, sehingga perlu diperhatikan juga bila sedang menyunting teks. contoh: penulisan Mei Rukmana SPd. mempunyai kesalahan dalam penggunaan tanda baca. Penulisan yang sesuai dengan kaidah EYD yaitu sehabis nama memakai tanda koma, dan penulisan gelar dipisahkan dengab tanda titik, seperti berikut Mei Rukmana, S.Pd.
3. Diksi. Pemilihan kata atau diksi juga harus diperhatikan, mengingat jenis tulisan yang sifatnya formal atu tidak penyuntin akan memakai diksi yang maknanya lebih halus atau menggunakan makna dentasi atau konotasi untuk mengatakan maksud yang ingin diutarakan.
4. Kalimat. Keefektifan kalimat seperti susunan S-P-O-K atau lainnya.
5. Sistematika penulisan. Penulisan paragraf atau teks, mulai dari enumerisasi atau lainnya.
6. Kebenaran konsep. Dalam teks biasanya ditemukan konsep-konsep ilmiah, penynting aka melihat hal tersebut yang dicantumkan benar atau tidak.
Tujuan dari menyunting teks ialah untuk menyajikan teks yang baik dan benar sesuai dengan kaidah EYD. Naskah yang disunting merupakan nskah yang bersifat formal, seolah-olah surat kabar dan media berita atau buku-buku ilmiah (buku sekolah, jurnal, dan lainnya) yang dituntut untuk menggunkan tata kebahasaan sesuai dengan EYD. Editor atau penyunting bertugas untuk menyunting teks sebelum diterbitkan.
Berikut teladan teks yang belum disunting:
Sel adalh (1) unit terkecil dari kehidupan. Sel menjalankn(2) fungsi struktural dan funsional(3) bagi makluk(4) uniseluler maupun multiseluler. Hal ini diungkapkan oleh schleiden dan schwann (5), ilmuwan botani dan zoologi yang melakukan penelitian secara terpisah. Sel tersusun atas organel-organel yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu dalam mendukung kerja sel (6). menurut(7) keberadaan membran inti, sel dibedakan menjadi dua macam yaitu prokariot dan eukariot. Prokariot adaah(8) merupakan kelompok sel yang tidak mempunyai membran inti sedangkan(9) eukariotik merupakan kelompok sel denganmembran inti. keberadan membran inti membedakan keduanya(9). Makhluk hidup yang termasuk ke dalam prokariotik ialah basil dan alga biru yang tergolong ke dalam kingdom monera (10) dalam sistem lima kerajaan yang dibuat oleh Whittaker. Sementra itu, makhluk hidup lainnya yaitu jamur, tanaman, protozoa, ganggang, hewan, dan manusia merupakan makhluk hidup bertipe (11) sel eukariotik.
Jika kita membaca dan mengamati teks di atas, akan ditemukan beberapa penulisan-penulisan yang tidak sesuai dengan kaidah. Dalam menyunting sebuah teks atau naskah, maka penyunting harus membaca terlebih dahulu teks tersebut dan menandai kesalahan-kesalahan penulisan yang terjadi. Selain itu, penyunting menganalisis kalimat yang ditulis, menimbang dan melihat keefektifan, diksi, serta konsep yang tertera dalam teks tersebut. seolah-olah pada contoh paragraf di atas, kita menemukan kesalahan-kesalan yang sudah diberi tanda underline dan juga penomoran. Berikut merupakan hasil penyuntingan berdasarkan kesalahan yang sudah ditandai. Perhatikan perubahan yang terjadi, penyuntingan didasarkan pada kaidah EYD.
Sel adalah
(1) unit terkecil dari kehidupan. Sel menjalankan (2) fungsi
struktural dan fungsional (3) bagi makhluk(4) uniseluler maupun
multiseluler. Hal ini diungkapkan oleh Schleiden dan Schwann (5),
ilmuwan botani dan zoologi yang melakukan penelitian secara terpisah. Dalam
mendukung kerja sel, sel dilengkapi dengan organel-organel yang menjalankan
fungsi-fungsi tertentu (6). Berdasarkan(7) eksistensi membran inti,
sel dibedakan menjadi dua macam yaitu prokariot dan eukariot. Prokariot adalah(8)kelompok
sel yang tidak mempunyai membran inti, sedangkan (9) eukariotik merupakan
kelompok sel denganmembran inti. [kalimat ini dihilangkan,karena sudah
dijelaskan di kalimat sebelumnya, sehingga menjadi tidak efektif bila ditulis
(9)]. Makhluk hidup yang termasuk ke
dalam prokariotik ialah kuman dan alga biru yang tergolong ke dalam Kingdom
Monera (10) dalam sistem lima kerajaan yang dibuat oleh Whittaker. Sementra
itu, makhluk hidup lainnya yaitu jamur, tanaman, protozoa, ganggang, hewan,
dan insan merupakan makhluk hidup yang tergolong dalam kelompok (11)
sel eukariotik.
0 Response to "Pengertian, Cara Menyunting, Beserta contoh Suntingan"
Post a Comment