2 teladan Wawancara tentang Banjir
2 Teks acuan Wawancara perihal Banjir - Di bawah ini, terdapat dua buah teladan teks wawancara mengenai banjir. biar bisa bermanfaat bagi Anda.
Wawancara 1
Dibawah ini ialah acuan wawancara dengan narasumber yang merupakan korban banjir bandang.
Pewawancara :
Selamat pagi Buk, admin dari surat kabar Harian Indonesia. bisa minta waktunya sebentar untuk kami wawancarai ?
Narasumber :
Selamat pagi, dengan bahagia hati, silahkan Mas!
Pewawancara :
Sebelumnya saya turut berduka cita atas petaka yang menimpa kampung Ibu. bisakah Ibu menceritakan bagaimana kronologi terjadinya banjir bandang ini ?
Narasumber :
Bencana ini diawali dengan hujan deras yang turun terus menerus selama 3 hari belakangan ini. Kemudian banjir bandang ini tiba pada malam hari kira – kira pukul 20. 00 wib. Waktu itu air memasuki perkampungan setinggi mata kaki. Namun, sesudah itu air terus naik dengan sangat cepat. Kami pun harus menyelamatkan diri dan bahkan tidak sempat meyelamatkan barang – barang berharga di rumah. Beruntung bagi aku dan keluarga admin ketika telah hingga di tempat tinggi air telah menyapu sebagian besar rumah penduduk.
Pewawancara :
Jadi air yang datang sangat besar ?
Narasumber :
Sangat besar Mas. Bahkan mampu menyeret kendaraan beroda empat – mobil dan rumah masayarakat yang tidak permanen hingga ke hilir.
Pewawancara :
Lantas, apakah ada korban jiwa yang disebabkan oleh peristiwa ini ?
Narasumber :
Saya kurang begitu terperinci Mas, Berdasarkan pengumuman yang aku peroleh sementara ini, 100 korban ditemukan meninggal, sekitar 350 orang masih hilang, dan sisanya 500 orang luka – luka dan ditampung di pengungsian ini.
Pewawancara :
Apakah sudah dilakukan tindakan pencarian bagi korban yang hilang ?
Narasumber :
Sudah Mas, Sekitar satu battalion Tentara Nasional Indonesia dibantu dengan Tim SAR dan warga telah menyusuri bantaran sungai semenjak tadi pagi.
Pewawancara :
Lalu, berapa kerugian yang Ibu dan keluarga alami akhir banjir bandang ini ?
Narasumber :
Saya taksir kerugian yang saya alami kira – kira sebesar 15 juta. Tetapi meskipun begitu, saya masih bersyukur lantaran keluarga saya bisa selamat dari tragedi ini. Ada tetangga kami yang kehilangan sanak saudaranya.
Pewawancara :
Apakah sudah ada tindakan nyata dari pemerintah mengenai bencana ini ?
Narasumber :
Alhamdulilah pemerintah cepat tanggap dalam menyikapi dilema ini. Mereka telah memberikan tempat pengungsian buat kami.
Pewawancara :
Menurut Ibu apakah kawasan pengungsian ini sudah layak dan bagaimana pelayanannya ?
Narasumber :
Kalau dikatakan sudah layak apa belum, kawasan ini sudah cukup memadai. Hanya saja masih kurang beberapa kemudahan seolah-olah kawasan MCK, dan daerah tidur. dikala ini satu tenda ditempati oleh 5 sampai 7 kepala keluaraga, sehingga kurang luas. Pelayanannya cukup baik, kami mendapatkan pengobatan dan kuliner 3 kali sehari. Semua itu dilakukan oleh TNI dan relawan yang membantu.
Pewawancara :
Apakah yang Ibu harapkan dari pemerintah ?
Narasumber :
Saat ini kami memerlukan donasi berupa materi pokok, pakaian, obat – obatan, dan selimut. Oleh karena itu, kami mengharapkan donasi dan uluran tangan dari pemerintah dan para relawan.
Pewawancara :
Baiklah terimakasih Ibu atas waktu dan isunya. semoga tragedi ini bisa teratasi segera.
Narasumber :
Terimakasih kembali.
Wawancara 2
Dibawah ini adalah teladan wawancara dengan kepala tim SAR mengenai penanganan peristiwa banjir bandang.
Pewawancara :
Selamat sore Pak, kami dari surat kabar Harian Indonesia. Apakah saya mampu mewawancari Bapak ?
Narasumber :
Boleh saja, Silahkan!
Pewawancara :
Apa yang telah dilakukan oleh tim SAR untuk menangani peristiwa ini ?
Narasumber :
Kami berkordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia dan sukarelawan telah membangun sebuah daerah pengungsian yang terdiri dari 4 tenda besar yang mampu menampung sekitar 100 kepala keluaraga, dua MCK, dan satu dapur utama. Kami juga membantu TNI memasak di dapur umum untuk menyediakan kuliner bagi korban peristiwa ini tiga kali dalam sehari.
Pewawancara :
Menurut info yang admin dapat, ada sekitar 200 orang yang masih hilang. Apakah sudah dilakukan pencarian ?
Narasumber :
Kami telah menyisir bantaran sungi dengan perahu karet dan menemukan sekitar 150 mayat korban dan telah kami identifikasi.
Pewawancara :
Lantas apakah sampai sekarang masih dilakukan pencarian ?
Narasumber :
Iya betul kami masih melaksanakan penyisiran untuk mencari sisa korban yang belum ditemukan. Namun, untuk sementara pencarian kami hentikan karena terkendala cuaca yang tidak bersahabat.
Pewawancara :
Titik titik mana sajakah yang menjadi perhatian khusus oleh tim SAR untuk mencari sisa korban yang hilang ?
Narasumber :
Kami memfokuskan pencarian di bantaran – bantaran sungai hingga ke hilir. Kami juga menilik seluruh puing – puing yang terbawa arus. Kemungkinan korban – korban itu terdapat di antara puing – puing tersebut.
Pewawancara :
Bisakah bapak menjelaskan bagaimana bisa bencana banjir bandang ini terjadi ?
Narasumber :
Banjir bandang ini terjadi akhir hujan deras yang terus menerus turun semenjak tiga hari yang lalu. Ditambah lagi dengan menyempitnya permukaan sungai yang menyebabkan ribuan kubik air yang datang dari hulu tidak bisa menampung lagi.
Pewawancara :
Sampai kapan pencarian ini terus dilakukan ?
Narasumber :
Pencarian ini akan terus dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan.
Pewawancara :
Baiklah, terimakasih atas informsinya dan selamat bertugas kembali!
Narasumber :
Terimakasih kembali!
0 Response to "2 teladan Wawancara tentang Banjir"
Post a Comment