-->

Contoh Cerpen wacana Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Cerpen ihwal Kehidupan Sehari-Hari - Cerpen berikut, bercerita mengenai sebuah acara dan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. Yuk kita simak!

Tetangga yang jelek


Pada suatu pagi hari yang cerah seorang pria kurus berbadan besar yang bernama, kebijaksanaan keluar dari rumahnya untuk mencari suatu pekerjaan. dia pergi menuju halte bus yang terletak beberapa blok dari rumahnya. saat ia melewati rumah tetangga yang berada di samping rumahnya, kebijaksanaan secara tidak sengaja menjatuhkan dokumen penting di halaman tetangganya tersebut. 

Namun, pada dikala itu tetangganya yang berjulukan Deni kebetulan sedangmelihat keluar jendela. Ia pun melihat budi yang menjatuhkan sebuah kertas sempurna di depan rumahnya. 

“Kenapa orang itu membuang sampah di depan rumahku? sepertinya dia sengaja menjatuhkan kertas itu dari sakunya dan sengaja untuk mengotori halaman depanku,” kata Deni kesal.

Budi dan Deni adalah tetangga baru. Mereka gres saja pindah ke rumah mereka masing – masing, tetapi mereka belum pernah saling menyapa sehingga mereka tidak saling mengenal satu sama lain.
Melihat peristiwa tersebut, Deni kesal terhadap tetangga barunya itu. Tapi bukannya ia pergi keluar dan mengatakan sesuatu, ia malah merencanakan balas dendam untuk tetangga tersebut. 

Pada malam harinya, Deni memutuskan untuk melaksanakan planning balas dendam, yang telah ia buat sebelumnya. beliau mengambil keranjang sampah dan membawanya pergi ke rumah akal secara membisu – diam, lalu Deni membuang sampah – sampah tersebut di depan halaman budi. Namun ternyata, saat itu kecerdikan juga sedang bangun di balik jendela dan melihat kejadian tersebut. kecerdikan juga tidak keluar untuk menegur Andi. Sebaliknya, dia juga merencanakan hal serupa untuk membalas perbuatan tersebut. 

Keesokan harinya kebijaksanaan membereskan semua sampah yang berantakan di halam rumahnya. Kemudian, dikala dia memunguti sampah – sampah tersebut, ia menemukan kertas yang merupakan dokumen penting miliknya berada di antara sampah – sampah itu. akal sangat terkejut dengan apa yang ditemukannya itu sehingga memunculkan prasangka – prasangka yang jelek memenuhi kepalanya. 

“Kurang didik, ternyata dia tidak hanya berniat untuk mengotori halamanku, ia juga mencuri dokumen pentingku. Awas saja tunggu pembalasanku,” gerutu akal dari dalam hati. 

Budi pun merencanakan hal yang buruk untuk balas dendam. Kemudian, dia menemukan sebuah pandangan baru yang cukup buruk untuk tetangganya itu. Malam itu ia menelepon seorang peternak sapi dan memesan kotoran sapi itu untuk dikirimkan ke alamat Deni dengan alasan sebagai pupuk untuk menyuburkan halamannya. Tentu saja, keesokan harinya, Deni mendapati halamannya penuh dengan kotoran sapi yang sangat menjijikan dan kedaluwarsa busuk. dia pun merasa yakin bahwa ini semua merupakan perbuatan licik tetangganya. Segera setelah ia membersihkan kotoran – kotoran itu, ia kembali menyusun planning untuk membalas dendam.
Advertisement

“Ternyata dia mengajakku untuk berperang,” kata Andi sambil mengerutkan dahinya.

Pada karenanya kedua tetangga ini terus menerus melaksanakan hal yang sama untuk mengotori halaman rumah tetangga mereka masing - masing. tragedi ini terus berulang, akal terus mengotori halaman Andi, dan begitu jua sebaliknya. 

Bahkan tindakan balas dendam yang dilakukan kedua tetangga ini semakin parah dan membahayakan. Hanya karena menjatuhkan kertas yang tidak disengaja kini beralih hingga tindakan yang lebih parah, seakan-akan mengemudikan truk di halaman, mencabuti semua tumbuhan, melempari kerikil, dan kotoran. Hingga terjadilah suatu peristiwa yang sangat membahayakan, budi memperabukan pagar tetangganya, tetapi api semakin membesar dan melahap rumah mereka berdua, sehingga mengkremasi harta dan melukai diri mereka. 

Akhirnya kedua tetangga tersebut berakhir di rumah sakit, dan harus menghabiskan beberapa waktu di ruangan yang sama.Pada awalnya mereka menolak untuk berbicara satu sama lain. Namun, pada suatu hari keheningan tersebut pecah. Mereka saling berbincang dan seiring waktu berlalu, mereka menjadi sahabat, hingga hingga pada suatu hari mereka jadinya membahas tentang awal mula permusuhan tersebut. Mereka pun menyadari bahwa kejadian tersebut beliauwali oleh sebuah kertas yang jatuh dan menyebabkan kesalah pahaman di antara mereka.Jika saja mereka tidak berdiam diri dan menegur tetanggnya dari awal mungkin mereka tidak berada di rumah sakit dan tempat tinggal mereka masih utuh. 

Namun, pada kesannya, kini mereka telah menjadi teman, mereka saling membantu untuk pulih dari luka-luka mereka, dan mereka berdua juga bekerja sama untuk membangun kembali rumah mereka.

0 Response to "Contoh Cerpen wacana Kehidupan Sehari-Hari"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel