-->

Naskah cerita Legenda Gunung Semeru Terbaru

Naskah kisah Legenda Gunung Semeru Terbaru - Mau baca kisah gunung semeru? Yuk kita baca dongeng berikut. 

Cerita Legenda Gunung Semeru

Alkisah pada zaman dahulu tuhan Syiwa mendatangi sebuah tempat yang dipenuhi dengan pohon jawawut, sehingga tempat tersebut kesudahannya disebut dengan pulau jawa. Pada waktu itu pulau jawa berada di atas lautan luas dan terombang-ambing oleh ombak lantaran tidak ada penindihnya. Melihat keadan pulau itu, seluruh yang kuasa merasa khawatir sehingga mereka berbondong-bondong pergi menghadap Bhatara Guru untuk meminta solusinya.

Mereka semua sembah sujud di hadapan Bhtara Guru. “Pulau jawa sekarang telah banyak manusia yang menghuninya tetapi pulau itu masih terus bergoyang. Oleh karena itu, mohon tuan memikirkannya,” kata dewa Wisnu. Bhtara Guru yang telah mengetahui Cara untuk mengatasinya meminta para tuhan untuk menaman sebuah pasak di Pulau Jawa biar tidak goyah lagi.

“Pergilah kalian ke Jambudwipa (India)! lalu potonglah Gunung Mandara separuhnya dan bawalah puncak mahameru ke Pulau Jawa dan tanamlah!” perintah Bhatara Guru.

“Mohon ampun Tuanku, Gunung mandara sangat tinggi sekali hingga menyentuh langit, Makara meskipun Puncak Mahameru tersebut dipotong, potongan itu akan tetap besar dan berat,” kata Bhatara Bayu. “Oleh lantaran itu pergilah kalian semua dan bekerjasamalah untuk memindahkan Mahameru lantaran dengan bergotong royong semua pekerjaan akan mudah dilakukan,” nasehat Bhatara Guru.

Akhirnya pergilah semua tuhan ke Jambudwipa untuk melaksanakan titah Bhatara Guru. Mereka bekerja sama memotong Gunung Mandara menjadi dua potongan dan mengambil Puncak Mahameru. sehabis puncak itu didapatkan, para ilahi bekerja sama untuk memindahkan Mahameru. Mula-mula Bhatara Brahma mengubah dirinya menjadi kura-kura yang sangat besar lalu seluruh ilahi mengangkat Mahameru dan meletakannya di atas tempurung kura-kura. sehabis itu Bhatara Siwa merubah dirinya menjadi naga yang sangat panjang dan melilitkan badannya di Mahameru biar tidak jatuh.
Advertisement

Saat dalam perjalanan, para yang kuasa lelah akhir Mahameru yang sangat besar. lalu mereka melihat Puncak Mahameru mengeluarkan air sampai hasilnya para yang kuasa meminumnya. Tanpa disadari, ternyata air tersebut yaitu racun kalakuta hingga jadinya mereka semua mati. Tidak berapa lama sesudah itu, Bhatara Guru mendatangi mereka untuk melihat pekerjaan anak-anaknya.

Namun betapa terkejutnya Bhatara Guru ketika melihat mereka telah terbujur kaku, Bhatara Guru pun merubah air racun kalkuta itu menjadi sumber air suci Tirta Khamandalu. lalu beliau membasahi badan tuhan-dewa yang telah mati tersebut sampai kesannya mereka hidup kembali.

“Wahai anak-anakku! Lanjutkanlah kembali perjalanan kalian untuk membawa Mahameru ke Pulau Jawa,” perintah Bhatara Guru. kemudian Bhatara Guru mengerahkan para raksasa untuk membantu para tuhan mengangkat Mahameru menuju Pulau Jawa. sesudah menempuh perjalanan yang cukup jauh, tibalah mereka di cuilan barat Pulau Jawa. kemudian mereka menancapkan Mahameru di sana, akan tetapi pecahan timur Pulau Jawa terangkat. Para ilahi pun kembali memindahkan Mahameru menuju potongan timur. Ketika mereka memindahkannya, serpihan-bagian Mahameru berjatuhan saat dalam perjalanan sehingga pecahan-bagian tersebut menjadi gunung-gunung yang berjajar sepanjang pulau, diantaranya yaitu Gunung Katong (Lawu), Wilis, Kampud (Kelud), Kawi, Arjuna (Arjuno), dan Gunung Kemukus (Welirang).

Setelah hingga di serpihan barat Pulau Jawa, Mahameru yang telah runtuh sebagian menjadi miring lalu mereka meletakan Mahameru dengan disenderkan pada Gunung Brahma. Tetapi tetap saja Pulau Jawa menjadi miring. Para tuhan hasilnya kembali memotong Mahameru menjadi dua penggalan. pecahan pertama menjadi sebuah gunung yang disebut dengan Gunung Semeru dan bagian lainnya kembali di bawa ke serpihan barat Pulau Jawa dan ditancapkan di sana supaya Pulau Jawa menjadi imbang dan tidak akan goyah lagi. serpihan Mahameru yang ditancapkan di kepingan barat menjadi sebuah gunung yang berjulukan Gunung Pawitra atau Penanggungan.

Sejak ketika itu, Pulau Jawa menjadi kokoh dan tidak terombang-ambing lagi oleh ombak sebab sudah dipasak di kedua sisinya. Dalam agama Hindu Gunung Semeru ianggap sebagai rumah para ilahi di gunung inilah mereka semua bersemayam. hingga kini orang-orang Bali menganggap Gunung Semeru sebagai bapak Gunung Agung. Mereka selalu melakukan ritual setiap 8-12 tahun sekali dengan memberikan seserahan berupa sesajen. Selain memberi sesajen, mereka juga sering mengujungi Gua Widodaren untuk mendapat Tirta suci yang dibuat oleh Bhatara Guru.

0 Response to "Naskah cerita Legenda Gunung Semeru Terbaru"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel