Contoh Percakapan menggunakan Kalimat Kritikan dan pujian dalam Bahasa Indonesia
Contoh Percakapan Menggunakan Kalimat Kritikan dan pujian dalam Bahasa Indonesia - Di bawah ini, terdapat tiga rujukan percakapan yang mampu Anda gunakan sebagai tumpuan sebuah kritikan dan pujian.
Percakapan 1
Riski mendatangi Dani yang sedang duduk di meja belajarnya
Riski :Hay Ki, ada apa denganmu ? Kau terlihat seakan-akan sedang kebingungan ?
Dani : Eh kau Ki, kami sedang mengerjakan kiprah Bahasa Indonesia dari guruku tetapi saya sedang mengalami sedikit kesulitan.
Riski : Ohh, Pantas saja admin melihat kau dari tadi terus menggaruk-garuk kepala. penggalan mana yang tidak mampu kau selesaikan ?
Dani :Bagian ini! aku masih kesulitan untuk menemukan gagasan utama dan kalimat topik di dalam teks eksposisi ini. Bukankah kalimat utama dan gagasan utama ialah sama?
Riski :Salah! pantas saja kau kebingungan. Kalimat topik berbeda dengan kalimat utama. Kalimat utama ialah kalimat yang mengandung gagasan utama, sedangkan gagasan utama yaitu topik tersirat yang sedang di bahas di dalam teks tersebut.
Dani :Wah kamu pintar sekali Ki! Pantas kau selalu mendapat nilai terbaik dalam ujian. Bagaimana jikalau kau yang mengerjakan peranku ?
Riski :Ini bukan lantaran admin pandai. Namun, karena kamu yang tidak pernah mempelajarinya. Seharusnya kau mempelajari kembali apa yang telah guru ajarkan kepadamu. saya tidak sepakat dengan pandangan baru mu itu!
Dani :Bagaimana jika kau menolongku untuk mengerjakan peran ini?
Riski :Tentu saja, tapi kalau kau memintku untuk menyelesaikannya, admin tidak akan mau. Seharusnya kau aib kalau admin yang mengerjakan lantaran risikonya nanti yaitu hasilku.
Dani :Kamu memang anak yang jujur dan tidak sombong.
Riski :Kamu pun begitu. Namun, admin tidak suka dengan sikapmu yang selalu mengandalkan orang lain. Ayo kali ini kau harus mampu berdiri diatas kaki sendiri dan admin akan membatumu.
Dani : oke kalau begitu, terima kasihh!
Percakapan 2
Shanti dan sahabat-temannya sedang mengobrol di depan kelas
Shanti : Selamat pagi sahabat-teman.
Budiman : Selamat pagi Shanti! kau terlihat cantik hari ini!
Fransiska : Huu akal selalu begitu, dia tidak mampu melihat perempuan bagus. Tapi hari ini kau memang terlihat beda dari biasanya.
Shanti : Terimaksih, kalian juga terlihat beda hari ini.
Budiman : Eh bagaimana dengan Pr matematika kemarin, apakah kau telah menyelesaikannya?
Shanti : kami sudah menyelesaikannya 2 hari yang kemudian.
Fransiska : Shanti dan kami yaitu anak yang rajin, kami tidak mau menumpuk peran-tugas ini.
Advertisement
Shanti : Benar lantaran semakin kita tunda peran itu akan semakin bertambah banyak. Bagaimana dengan peranmu?
Budiman : kalau kami belum mengerjakannya.
Shanti : Wah kau seharusnya menjadi lebih rajin Bud. Rubahlah sikap malasmu itu lantaran kalau kau malas, kau akan sulit untuk meraih impianmu.
Fransiska : Iya, Shanti benar. Kau semestinya harus memprioritaskan peran-tugas sekolah daripada waktu bermain.
Budiman : admin bukannya malas, tetapi hanya lantaran kami tidak mengerti bagaimana Tutorial menyelesaikannya.
Shanti : Kalau kau tidak mengerti, jangan hanya diam saja. Kau itu seolah-olah orang yang pasif, seharusnya kau lebih aktif lagi untuk bertanya baik kepada guru maupun kepada kami, teman-temanmu.
Fransisika : menurutku kau itu anak yang pintar kok, tapi hanya sedikit malas.
Budiman :Terimakasih sahabat-teman. Kalian yaitu sahabat yang sangat baik dan peduli terhadapku.
Percakapan 3
Ratih : Hey teman-teman, bagaimana menurut kalian wacana baju baruku?
Revi : Hmm. kau terlihat sangat anggun hari ini dengan mengenakan baju bagus itu.
Sofi : menurutku yang bagus bukanlah bajunya tetapi lantaran kepintaran Ratihlah dalam memadu padankan busananya.
Agung : Kau memang pintar dalam hal gaya fashion terbaru, tapi sayang sekali menurutku sepatu yang kau pakai tidak sesuai warnanya dengan warna bajumu seharusnya kau memakai sepatu warna hitam.
Ratih : ohh, terimaksih atas saranmu Agung.
Sofi : Eh sahabat-teman bagaimana bila sesudah pulang dari sekolah nanti kita kerumahku?
Agung : Emang di rumahmu ada acara apa Sof?
Revi : Hush, Agung kau tidak sopan dengan bertanya seolah-olah itu. Seolah-olah kau hanya ingin pergi lantaran ada sesuatu.
Ratih : Iya Agung terlalu jujur dalam berbicara. bahu-membahu berkata seolah-olah itu pun bagus, tapi kau harus melihat situasi yang sempurna.
Agung : Iya kalau begitu kami minta maaf.
Revi : Baguss..! mengakui dan meminta maaf atas kesalahan ialah tindakan lelaki sejati.
Sofi : Sudah-sudah tidak apa-apa. kami mengerti Agung tidak bermaksud untuk berkata seakan-akan itu.
Ratih : Yasudah kalau begitu mari kita masuk kelas lantaran jam pelajaran akan dimulai.
Percakapan 1
Riski mendatangi Dani yang sedang duduk di meja belajarnya
Baca Juga
Riski :Hay Ki, ada apa denganmu ? Kau terlihat seakan-akan sedang kebingungan ?
Dani : Eh kau Ki, kami sedang mengerjakan kiprah Bahasa Indonesia dari guruku tetapi saya sedang mengalami sedikit kesulitan.
Riski : Ohh, Pantas saja admin melihat kau dari tadi terus menggaruk-garuk kepala. penggalan mana yang tidak mampu kau selesaikan ?
Dani :Bagian ini! aku masih kesulitan untuk menemukan gagasan utama dan kalimat topik di dalam teks eksposisi ini. Bukankah kalimat utama dan gagasan utama ialah sama?
Riski :Salah! pantas saja kau kebingungan. Kalimat topik berbeda dengan kalimat utama. Kalimat utama ialah kalimat yang mengandung gagasan utama, sedangkan gagasan utama yaitu topik tersirat yang sedang di bahas di dalam teks tersebut.
Dani :Wah kamu pintar sekali Ki! Pantas kau selalu mendapat nilai terbaik dalam ujian. Bagaimana jikalau kau yang mengerjakan peranku ?
Riski :Ini bukan lantaran admin pandai. Namun, karena kamu yang tidak pernah mempelajarinya. Seharusnya kau mempelajari kembali apa yang telah guru ajarkan kepadamu. saya tidak sepakat dengan pandangan baru mu itu!
Dani :Bagaimana jika kau menolongku untuk mengerjakan peran ini?
Riski :Tentu saja, tapi kalau kau memintku untuk menyelesaikannya, admin tidak akan mau. Seharusnya kau aib kalau admin yang mengerjakan lantaran risikonya nanti yaitu hasilku.
Dani :Kamu memang anak yang jujur dan tidak sombong.
Riski :Kamu pun begitu. Namun, admin tidak suka dengan sikapmu yang selalu mengandalkan orang lain. Ayo kali ini kau harus mampu berdiri diatas kaki sendiri dan admin akan membatumu.
Dani : oke kalau begitu, terima kasihh!
Percakapan 2
Shanti dan sahabat-temannya sedang mengobrol di depan kelas
Shanti : Selamat pagi sahabat-teman.
Budiman : Selamat pagi Shanti! kau terlihat cantik hari ini!
Fransiska : Huu akal selalu begitu, dia tidak mampu melihat perempuan bagus. Tapi hari ini kau memang terlihat beda dari biasanya.
Shanti : Terimaksih, kalian juga terlihat beda hari ini.
Budiman : Eh bagaimana dengan Pr matematika kemarin, apakah kau telah menyelesaikannya?
Shanti : kami sudah menyelesaikannya 2 hari yang kemudian.
Fransiska : Shanti dan kami yaitu anak yang rajin, kami tidak mau menumpuk peran-tugas ini.
Budiman : kalau kami belum mengerjakannya.
Shanti : Wah kau seharusnya menjadi lebih rajin Bud. Rubahlah sikap malasmu itu lantaran kalau kau malas, kau akan sulit untuk meraih impianmu.
Fransiska : Iya, Shanti benar. Kau semestinya harus memprioritaskan peran-tugas sekolah daripada waktu bermain.
Budiman : admin bukannya malas, tetapi hanya lantaran kami tidak mengerti bagaimana Tutorial menyelesaikannya.
Shanti : Kalau kau tidak mengerti, jangan hanya diam saja. Kau itu seolah-olah orang yang pasif, seharusnya kau lebih aktif lagi untuk bertanya baik kepada guru maupun kepada kami, teman-temanmu.
Fransisika : menurutku kau itu anak yang pintar kok, tapi hanya sedikit malas.
Budiman :Terimakasih sahabat-teman. Kalian yaitu sahabat yang sangat baik dan peduli terhadapku.
Percakapan 3
Ratih : Hey teman-teman, bagaimana menurut kalian wacana baju baruku?
Revi : Hmm. kau terlihat sangat anggun hari ini dengan mengenakan baju bagus itu.
Sofi : menurutku yang bagus bukanlah bajunya tetapi lantaran kepintaran Ratihlah dalam memadu padankan busananya.
Agung : Kau memang pintar dalam hal gaya fashion terbaru, tapi sayang sekali menurutku sepatu yang kau pakai tidak sesuai warnanya dengan warna bajumu seharusnya kau memakai sepatu warna hitam.
Ratih : ohh, terimaksih atas saranmu Agung.
Sofi : Eh sahabat-teman bagaimana bila sesudah pulang dari sekolah nanti kita kerumahku?
Agung : Emang di rumahmu ada acara apa Sof?
Revi : Hush, Agung kau tidak sopan dengan bertanya seolah-olah itu. Seolah-olah kau hanya ingin pergi lantaran ada sesuatu.
Ratih : Iya Agung terlalu jujur dalam berbicara. bahu-membahu berkata seolah-olah itu pun bagus, tapi kau harus melihat situasi yang sempurna.
Agung : Iya kalau begitu kami minta maaf.
Revi : Baguss..! mengakui dan meminta maaf atas kesalahan ialah tindakan lelaki sejati.
Sofi : Sudah-sudah tidak apa-apa. kami mengerti Agung tidak bermaksud untuk berkata seakan-akan itu.
Ratih : Yasudah kalau begitu mari kita masuk kelas lantaran jam pelajaran akan dimulai.
0 Response to "Contoh Percakapan menggunakan Kalimat Kritikan dan pujian dalam Bahasa Indonesia"
Post a Comment