Pengertian dan tumpuan Majas pertentangan Lengkap
Pengertian dan pola Majas pertentangan Lengkap - Majas pertentangan dialah kelompok majas yang mempunyai ciri khas dengan gaya penuturan yang mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan makna yang bahu-membahu. Penuturan dengan majas pertentangan dimaksudkan untuk memperkuat makna dari sesuatu yang diutarakan, sehinga sang lawan bicara atau pendengar akan terkesan dan tertarik pada apa yang diucapkan. Majas ini dibedakan menjadi:
1. Majas hiperbola
Hiperbola merupakan gaya bahasa dengan ciri khas yang suka melebih-lebihkan sesuatu dengan makna yang pundak-membahu. pertentangan makna ini terkesan mempunyai tujuan untuk menghebatkan sesuatu yang dimaksud. Hal yang dilebih-lebihkan dalam majas ini mampu dari segi jumlah; ukuran; atau sifatnya.
Contoh:
a. Anton telah mengelilingi dunia untuk menemukan kucingnya.
b. Wajahmu telah mengalihkan duniaku.
c. Cintamu sehangat matahari dalam hidupku, terima kasih Ibu.
d. Film-film Bollywood telah menguncang dunia perfilman Indonesia.
e. badan ani kurus kering kerontang akhir penyakit kanker yang dideritanya.
2. Majas litotes
Litotes mempunyai gaya penuturan yang berlawanan dengan hiperbola. Dalam litotes, mengungkapkan sesuatu dengan sesuatu yang lebih rendah nilainya dibanding makna yang bahu-membahu. pertentangan makna pada majas litotes memberi kesan dengan maksud merendahkan diri. seperti pada hiperbola, pengunaan makna yang bertentangan akan menarik perhatian lawan bicara.
Contoh:
a. Kami sangat tersanjung kalau Bapak Presiden mau mampir ke gubuk kami.
b. Dari awal aku cuma iseng-isengan mengikuti audisipencarian bakat ini.
c. kami masih bocah bau kencur periode itu saat mendirikan bisnis kuliner.
d. semoga buku-buku yang kami hibahkan sanggup menjadi seberkas cahaya bagi adik-adik.
e. Selamat menikmati menu yang ala kadarnya ini.
3. Majas ironi
Dalam penuturan menggunakan majas ironi, penutur mengungkapkan sesuatu yang mempunyai makna yang berlawanan dengan aslinya. Hal ini bermaksud untuk menyindir seseorang secara halus.
Contoh:
a. Rapi sekali kamar kau, buku bertebaran dimana-mana.
b. Wangi badanmu sangat menyengat, apakah tak ada air di rumah?
c. belum remaja kelas 11 sangat pintar, rata-rata mereka sanggup menjawab 3 dari 10 soal dengan benar.
d. Prospek kerja kau sangat cantik, sanggup menjual satu unit dari lima unit target penjualan.
e. Banyak sekali porsi makanmu, pantas saja bobot badanmu tak pernah naik.
4. Majas paradoks
Kata paradoks berasal dari bahasa yunani, paradoxos, yang tersusun dari kata para berarti bertentangan dan doxa yang berarti pendapat atau anutan. Majas paradoks mengungkapkan dua hal yang bertentangan, saling berlawanan, namun keduanya menyatakan suatu kebenaran.
Contoh:
a. Meski dikeramaian, kami masih merasa kesepian.
b. Dalam kemarahannya tersimpan sejuta kasih sayang untuk muris-muridnya.
c. belum dewasa kelas itu sangat bandel namun tetap peduli akan peran-tugasnya.
d. Kemiskinan semakin menggerogoti kaum lemah saat para pemimpin itu sibuk dengan kekayaannya.
e. Walaupun rokok tidak baik untuk kesehatan beliau tetap diminati oleh sebagian besar kamum laki-laki
5. Majas oksimoron
Majas oksimoron merupakan ekspansi dari paradoks. Karakteristik yang membedakannya dengan majas paradoks adalah pada oksimoron pertentangan diucapakan dalam satu frase yang sama.
Contoh:
a. Ada cinta dalam benci yang kau sematkan padaku.
b. Pertemuan itu diwarnai dengan isak tangis senang.
c. Selalu ada kemudahan dalam kesulitan akan suatu perjuangan.
d. Dalam hidup dan matiku hanya kau sajalah yang admin puja.
e. Dikala senang ataupun susah kita kan menghadapi hidup tolong-menolong.
6. Majas antitesis
Majas antitesis merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu denganmenggunakan kata-kata yang mempunyai makna yang berlawanan. Antitesis berasal dari bahasa Yunani, Anti berarti bertentanganberarti menempatkan.
Contoh:
a. Pelamar perusahaan X memiliki background yang berbeda-beda dari yang tua-muda, laki-laki dan wanita.
b. Antidiskriminasi adalah perjuangan untuk menhapus perbedaan status antara orang kulit putih dengan kulit hitam.
c. Baik anak-anak maupun sampaumur semua bahagia dengan perjalanan itu.
d. Siang malam, dari pagi hingga petang, ia bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
e. Surga atau neraka sangat tergantung pada perbuatan baik atau buruk yang telah dilakukan semasa hidup.
7. Majas pertentangan interminus
Ciri khas pada majas ini dialah menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan hal yang telah disebutkan terdahulu. Majas ini dipakai dalam kalimat penyangkalan atau pengecualian.
Contoh:
a. Siswa-siswi tidak boleh masuk ruangan kepala sekola, kecuali untuk urusan penting.
b. Semua crew tidak boleh masuk ke ruangan komputer, kecuali crew IT.
c. Semua laki-laki tidak boleh mengunjungi kamar kost perempuan, kecuali anggota keluarga.
d. Harga semua beras naik 12%, kecuali beras roro jongrang.
e. Semua santri sajianju masjid untuk sholat berjamaah, kecuali para santri wanita.
8. Majas anakronisme
Merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan waktu bencana yang dibicarakan. (anakronisme, ana= mundur; chronos= waktu). Biasanya majas ini digunakan untuk menceritakan sesuatu yang telah terjadi (masa kemudian atau sejarah) dan menambahkan unsur-unsur yang belum ada periode itu dalam menyatakan sesuatu.
Contoh:
a. Pasukan-pasukan kerajaan majapahit memacu kuda besinya sajianju peperangan. (pada periode itu belum ada kuda besi /motor)
b. Para musafir dari mekah mengandalkan kompas untuk mengambarkan arah kiblat.
c. Kemenanngan pasukan kerajaan Mughal disambut dengan orkestra musik dangdut.
d. Penari-penari balet itu diundang oleh Julius Caesar untuk meramaikan pertandingan.
e. Shakespare sering mendapat telepon untuk tampil di depan publik membacakan karya-karyanya.
0 Response to "Pengertian dan tumpuan Majas pertentangan Lengkap"
Post a Comment