Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Serta klarifikasi Lengkap
Contoh Kalimat Baku
dan Tidak Baku Serta klarifikasi Lengkap - Apa itu kalimat baku? dan apakah kalimat
baku itu merupakan kata baku? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masih
mengambang tersebut, berikut penulis akan mengupas tuntas perihal kalimat baku.
Istilah kalimat
baku dipakai untuk menyebut kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia, baik dari sisi pemilihan kata, ejaan dan struktur kalimat. Kalimat
baku juga sering disamakan dengan kalimat efektif lantaran kedua kalimat ini
hampir sama. Namu yang harus diketahui ialah kalimat baku sudah pasti
merupakan kalimat efektif sedangkan kalimat efektif belum tentu baku.
Kalimat baku tidaklah
sama dengan kata baku. Namun di dalam kalimat baku pasti terkandung kata-kata baku. Untuk menciptakan kalimat-kalimat
baku kita harus memperhatikan kata baku yang sanggup dilihat di dalam Kamus Besar
Bahas Indonesia.
Sedangkan
kalimat tidak baku ialah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Meskipun kaliamat tersebut mampu dimengerti oleh pembacanya apabila
tidak sesuai dengan kaidah kebahasaan bukanlah kalimat baku.
Baku tidaknya
sebuah kalimat harus memenuhi bebrapa syarat yang sesuai dengan kaidah-kaidah
Bahasa Indonesia. Berikut ialah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam
kaliamat baku:
1. Logis
Sebuah kalimat
dapat dikatakan baku jikalau kalimat tersebut logis atau sanggup diterima dengan kecerdikan
sehat. Meskipun kaliamat tersebut sering dipakai, kalimat tersebut bukanlah
kalimat baku jikalau tidak logis.
Contoh:
Bagi yang
membawa telepon genggam harap dimatikan!
Meskipun kalimat
di atas sangat komunikatif, kalimat tersebut bukanlah kalimat baku lantaran
kurang logis dengan menyuruh mematikan orang yang membawa handphone. Seharusnya
kalimat yang dipakai ialah:
Bagi yang
membawa telepon genggam harap mematikan telepon genggamnya.
2. hemat
Kalimat
dikatakan baku apabila tidak terdapat pemborosan kata di dalamnya.
Contoh:
Para mahasiswa
saling dorong-mendorong untuk memasuki kelas.
Kalimat di atas
mengandung pemborosan kata lantaran terdapat kata “saling” dan “dorong-mendorong”.
kalimat tersebut akan menjadi efektif apabila dirubah menjadi:
Para mahasiswa
saling dorong untuk memasuki kelas.
4. Padu
Hubungan antar
unsur kalimat dalam Kalimat baku harus sesuai biar tidak terjadi kesalahan
penafsiran.
Contoh:
Dari data yang
didapat memperlihatkan bahwa kenaikan BBM itu cukup menyulitkan rakyat kecil.
Kalimat di atas
bukanlah kalimat baku lantaran tidak mempunyai unsur subjek. Kalimat tersebut akan
menjadi baku apabila dirubah menjadi:
Kenaikan harga
BBM cukup menyulitkan rakyat.
5. Kesesuaian Struktur
Kalimat baku
memiliki struktur yang sesuai supaya tidak terjadi kerancuan makna.
Contoh:
Budi membelikan
baju adiknya.
Kalimat di atas
tidak baku lantaran strukturnya salah. Yang dibelikan oleh kebijaksanaan bukanlah baju
tetapi adiknya. Maka kalimat yang sehaurusnya ialah:
Budi membelikan
adiknya baju.
Berikut yaitu
beberapa kesalahan yang menyebabkan suatu kalimat menjadi tidak baku:
1. Ketidaktepatan
Penulisan Tanda Baca
Meskipun suatu
kalimat telah memenuhi syarat sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, kalimat
tersebut tidak baku apabila ada kesalahan pemakaian tanda baca.
Contoh:
Ibu berkata,
“Belikan ibu garam dapur”?
Kalimat di atas
bukan menjadi tidak baku karena terdapat kesalah penulisan tanda baca. Seharusnya
kalimat tersebut ditulis seakan-akan berikut:
Ibu berkata,
“Belikan Ibu garam dapur?”
2. Ketidaktepatan
Penulisan karakter Kapital
Kalimat baku
akan menjadi tidak baku bila salah dalam menuliskan karakter Kapital.
Contoh:
Gelombang ombak
di tempat pantai pulau jawa sangat tinggi.
Penulisan pulau
jawa seharusnya menggunakan abjad kapital lantaran merupakan nama tempat atau
nama geografi.
3. Ketidaktepatan
Struktur dan Ketatabahasaan Kalimat
Sebuah kalimat
akan menjadi tidak baku, bila struktur dan ketatabahasaanya tidak tepat.
Contoh:
Dalam masyarakat
Amerika mengenal tradisi Halloween.
Kalimat tersebut
secara struktur tidak sempurna lantaran tidak terdapat subjek. Seharusnya kalimatnya ialah:
Masyarakat
Amerika mengenal tradisi Halloween.
Berikut ialah
contoh-contoh kalimat tidak baku dan kalimat baku:
Dia mengontrak rumah di Gedung usang. (Baku)
Dia ngontrak
rumah di Gedung lama. (Tidak baku)
Paman admin motornya gres. (Baku)
Motor paman admin
baru. (Tidak baku)
Mereka saling mengejek.
(Baku)
Mereka
saling ejek-mengejek. (Tidak baku)
Guru kami, Pak Bambang,
pandai sekali. (Baku)
Guru
saya Pak Bambang pintar sekali. (Tidak baku)
Saya sudah terima hadiahmu. (Tidak baku)
Hadiahmu sudah
saya terima. (Baku)
Kalian semua dipersilahkan untuk pulang. (Tidak Baku)
Kalian
dipersilahkan untuk pulang. (Baku)
0 Response to "Contoh Kalimat Baku dan Tidak Baku Serta klarifikasi Lengkap"
Post a Comment