-->

Pengertian dan 40 rujukan Majas Elipsis

Pengertian dan 40 referensi Majas Elipsis - Majas merupakan sebuah ungkapan dengan gaya bahasa yang mengungkapkan makna, maksud, dan tujuannya dengan peryataan yang indah dengan maksud mengakibatkan kesan estetika tertentu kepada pembaca. Majas terdiri atas beberapa macam pengelompokan salah satunya adalah majas pertautan. Majas pertautan merupakan sebuah pengungkapan dengan gaya bahasa dengan memakai peryataan kalimat berkias yang mempunyai kekerabatan / kekerabatan pertautan terhadap sesuatu yang hendak disampaikan. Dalam hal ini pembahasan lebih mengerucut pada majas elipsis yang merupakan salah satu dari majas pertautan. 

Majas elipsis yaitu suatu ungkapan dengan gaya bahasa dalam suatu kalimat atau perihal yang pada penerapannya menghilangkan salah satu unsur dalam wacana atau kalimat. Penghilangan salah satu unsur kalimat tersebut dimaksudkan supaya menambah kesan estetika pada penyampaianya. menurut Cara pengungkapannya, majas ini digolongkan ke dalam majas pertautan. supaya lebih jelas perhatikan beberapa tumpuan majas elipsis dalam kalimat berikut :

1. Ayah gres akan dari Bandung nanti malam.

Penjelasan :

Pada kalimat di atas penghilangan unsur kalimat dilakukan pada predikat verba “pulang.”

2. Kakek Muhidin ke pasar untuk mebeli daging kambing dan sapi.

Penjelasan :

Pada kalimat majas elipsis di atas menghilangkan unsur kalimat predikat verba ialah “pergi” sehabis subyek “kakek Muhidin”.

3. kakak ke kampus dengan menggunakan sepeda gresnya.

Penjelasan :

Majas elipsis pada kalimat di atas ditunjukkan dengan penghilangan unsur predikat ekspresi (pergi) setelah subyek “kakak”.

4. Rina ke dapur untuk melaksanakan kegiatan memasak seolah-olah biasanya.

Penjelasan :

Penghilangan unsur predikat lisan terdapat pada kalimat sehabis subyek “Rina” yang seharusnya menggunakan predikat “menuju.”

5. Yang berbuat hal sekotor ini yaitu orang yang tidak berpendidikan. (penghilangan unsur subyek kata ganti orang ke-dua)

Penjelasan :

Pada kalimat di atas majas elipsis ditunjukkan dengan penghilangan unsur kalimat subyek. Unsur subyek pada umumnya yaitu kata ganti orang ke-dua (dia, ia, atau nama / sapaan seseorang) jika memperhatikan konteks pada kalimat. 

Selanjutnya perhatikan acuan majas elipsis dalam kalimat 6- 40 berikut :

Advertisement
6. Yang disebelah pintu keluar itu yaitu kakakku. (penghilangan unsur subyek kata ganti orang ke-dua)
7. camilan itu telah habis olehnya. (penghilangan unsur predikat lisan intransitif “dimakan” sebelum kata “olehnya”)
8. Para pekerja itu ke pabrik setiap harinya. (penghilangan unsur predikat ekspresi “berangkat” setelah subyek.)
9. Para buruh berencana akan ke kantor DPRD kota untuk berunjuk rasa. (penghilangan unsur predikat “pergi” sesudah subyek)
10. Adik selalu mencar ilmu setiap hari. (penghilangan unsur obyek sehabis unsur predikat dan sebelum unsur keterangan)

11. Ardi bermain bersama sahabat-temannya. (penghilangan unsur obyek sebelum unsur keterangan dan sehabis unsur predikat)
12. Yang beramput pirang itu yaitu teman lamaku. (penghilangan unsur subyek kata ganti orang ke-dua)
13. Bu Inah membungkuskan untukku supaya siang nati kami tidak kelaparan. (penghilangan unsur obyek sehabis predikat)
14. Kucing itu mencuri ikan. (penghilangan unsur keterangan)
15. Ayam memakan beras. (penghilangan unsur keterangan)

16. Ibu membeli sayuran dan buah. (penghilangan unsur keterangan)
17. Nenek akan ke kampung halamannya nanti sore. (penghilangan unsur predikat ekspresi sehabis subyek)
18. Dino ke tempat les bimbingan berguru selepas pulang sekolah. (penghilangan unsur predikat lisan)
19. Paman dan bibi gres saja dari desa pagi ini. (penghilangan unsur predikat verba “datang”)
20. Fandi berguru di kamarnya. (penghilangan unsur obyek setelah predikat)

21. Susi menjahit di depan rumah. (penghilangan unsur obyek)
22. Karminto mencuci kendaraan beroda empat. (penghilangan unsur keterangan)
23. Sutejo mengiris bawang. (penghilangan unsur keterangan)
24. Suparman mengecat menjelang Idulfitri. (penghilangan unsur obyek)
25. Akbar itikaf di masjid ketika tanggapan bulan Ramadhan. (penghilangan unsur predikat lisan)

26. Risky mengayuh dengan cepat semoga segera sampai di rumah. (penghilangan unsur obyek)
27. Vino memayungi adiknya. (penghilangan unsur keterangan)
28. Mulyono membeli beras dan telur. (penghilangan unsur keterangan)
29. Supriadi ke daerah pembuangan sampah untuk melaksanakan pekerjaannya sebagai pemulung. (penghilangan unsur predikat ekspresi “pergi”)
30. Herman menggali untuk menciptakan sumur. (penghilangan unsur predikat verbal) 

31. Yang menggunakan baju merah itu yaitu adikku. (penghilangan usur kalimat subyek)
32. Nina ke rumah Susi dengan mengendarai sepeda motor matic. (penghilangan unsur kalimat predikat lisan)
33. Ibu dari pasar membawa sekantung buah-buahan. (penghilangan unsur kalimat predikat ekspresi “datang”)
34. Joni gres saja dari kantor tempat ia bekerja. (penghilangan unsur kalimat predikat ekspresi)
35. Paman dari Ladang membawa hasil perkebunan seolah-olah singkong, jagung, lada, dan lainnya. (penghilangan unsur kalimat predikat ekspresi)

36. Aisyah ke masjid untuk mengikuti pengajian rutin mingguan. (penghilangan unsur kalimat predikat lisan) 
37. Pak Ustadz ke masjid untuk mengisi pengajian ibu-ibu yang dilaksanakan setiap seminggu sekali. (penghilangan unsur kalimat predikat verbal)
38. Yang membaca Al-Qur’an dengan bunyi merdu itu yaitu adik perempuanku. (penghilangan unsur kalimat subyek)
39. Pak Hardiman akan ke terminal Raja Basa sore nanti, ia hendak pulang ke kampung halamannya. (penghilangan unsur kalimat predikat lisan)
40. Tetangga kakek dari kampung gres saja di sini untuk sekedar mengunjungi kami. (penghilangan unsur kalimat ekspresi)

0 Response to "Pengertian dan 40 rujukan Majas Elipsis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel