Pengertian dan acuan Kalimat Inversi dalam Bahasa Indonesia (Lengkap)
Pengertian dan tumpuan Kalimat Inversi dalam Bahasa Indonesia (Lengkap) - Kalimat yaitu
ujaran yang berbentuk mulut maupun goresan pena, terdiri dari kumpulan kata yang
memiliki pesan/tujuan dengan intonasi tertentu. menurut susunan letak
predikatnya, kalimat dibedakan menjadi 2 yaitu kalimat versi dan kalimat
inversi.
Sebuah kalimat
biasanya mempunyai pola yang berurutan yaitu Subjek (S), Predikat (P), Objek (O)
dan Keterangan (K). Kalimat dengan pola yang berurutan tersebut disebut dengan
kalimat versi. Akan tetapi ada juga
kalimat yang polanya tidak sesuai dengan pola di atas yang disebut dengan
kalimat inversi. Pada kalimat inversi Predikat (P) diletakan mendahului Subjek
(S). Subjek pada kalimat inversi pada umumnya mensyaratkan subjek yang tidak
tentu (Definite). Kalimat ini biasanya digunakan untuk menegaskan makna atau
maksud si penutur atau penulisnya.
Jadi kalimat
Inversi yaitu kalimat yang predikatnya mendahului subjek dan berfungsi untuk
menegaskan makna dari kalimat tersebut.
Contoh:
Pak Budi menanam pohon
durian.
S
P O
Bawa bibit itu kemari.
P S K
Pada kalimat
pertama polanya S P O yang mengambarkan bahwa kalimat tersebut yaitu kalimat versi,
sedangkan pada kalimat kedua mempunyai pola P S K dimana P mendahului S yang
berarti kalimat tersebut yaitu kalimat Inversi.
Merubah kalimat versi menjadi kalimat
inversi
Untuk merubah
kalimat versi menjadi kalimat inversi yang pertama harus dilakukan yaitu
mengetahui atau mengidentifikasi unsur-unsur kalimatnya.
Contoh:
Agung Santoso berangkat ke Jakarta
S P K
Kemudian
pindahkan unsur predikat mendahului subjeknya . Subjek pada kalimat ini mampu
diganti dengan kata ganti orang ke 2 tunggal.
Berangkatlah dia ke Jakarta
P S K
Makna kedua
kalimat tersebut masih mempunyai makna yang sama yaitu kebijaksanaan yang pergi ke
Jakarta namun yang berbeda hanyalah susunanya. Pada kalimat kedua hanya
menegaskan apa yang dilakukan oleh kecerdikan.
Namun untuk
kalimat versi yang mempunyai objek, proses perubahannya cukup panjang karena
harus dirubah dahulu ke dalam bentuk pasif.
Contoh:
Ibu menyiram bunga di taman
S
P O K
1. Ubahlah
kalimat itu kedalam bentuk pasif!
Bunga
itu disiram oleh Ibu di taman
S P O K
2. Sederhanakan
Predikat dan objeknya!
Bunga
itu disiramnya di taman
S P K
3. lalu
rubah ke bentuk inversi!
Disiramnya bunga itu di taman
P S K
Contoh-contoh kalimat inversi
Agar lebih
mengenal kalimat inversi, berikut yaitu pola-contoh kalimat inversi dengan
kalimat versinya:
Diambilnya buku itu dari atas meja.
Andi mengambil
buku dari atas meja
Bekerja Ayah untuk mendaptkan uang.
Ayah bekerja
untuk mendapat uang
Setuju aku untuk berlatih bersama.
Kami sepakat
untuk berlatih bersama.
Sedang bernyanyi adik.
Adik sedang
bernyanyi.
Santaplah kuliner
itu!
Makanan itu
santaplah!
Pergilah ia meninggalkan kampung halamannya untuk
mencari keinginan baru di kota.
Budi pergi
meninggalkan kampung halamanya untuk mencari impian gres di kota.
Mengikuti lomba mewarnai mereka.
Mereka mengikuti
lomba menari.
Bertanya ia kepada gurunya.
Andi bertanya
kepada gurunya.
Memasaklah ia di dapur.
Ibu memasak di
dapur.
Dibelikannya admin sepeda gres.
Ayah membelikan
ku sepeda gres.
Budi mengatakan Andi buku baru.
Diberikannya
Andi buku baru.
Telah gugur pejuang itu.
Pejuang itu
telah gugur.
Sampailah ia di tanah kelahirannya.
Budi tiba di
tanah kelahirannya.
Hancurlah sudah persaannya.
Perasaanny sudah
hancur.
Marahlah dia terhadap temannya.
Budi murka
kepada temannya.
Disimpannya santunan itu.
Kado itu
disimpan olehnya.
Datang dia malam itu.
Dia
datang malam itu.
0 Response to "Pengertian dan acuan Kalimat Inversi dalam Bahasa Indonesia (Lengkap) "
Post a Comment